Langkah Menulis Naskah Film: Panduan Lengkap

Gimana sih langkah menulis naskah film? Apa yang harus dilakukan untuk memulainya? Nah jika kamu punya pertanyaan seperti itu, maka kamu berada di tempat yang tepat.

Sebelumnya, kita sudah membahas tentang apa itu penulis skenario, sejarahnya, tim penulisan skenario, sampai bagian-bagian di dalam skenario. Nah di artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah menulis naskah film.

Ngomong-ngomong, jika kamu lebih senang belajar lewat video daripada membaca, kamu bisa menonton video berikut. Di video ini, kami menjabarkan langkah demi langkah menulis naskah film sebagaimana yang juga kami paparkan di artikel ini.

 

Oke, buat kamu yang mau membaca, yuk langsung aja kita bahas satu-satu!

Langkah Menulis Naskah 1: Mencari Ide Cerita

Ide cerita bisa datang dari mana saja. Namun perlu kejelian dalam melakukannya. Kami punya beberapa cara dalam mencari ide cerita:

  • Menggali pengalaman pribadi.
  • Mengamati karya lain.
  • Membaca fabel / cerita rakyat / legenda / dongeng.
  • Membaca berita.
  • Melakukan observasi.
  • Melakukan eksperimen.
  • Mempelajari kejadian sejarah.

 

Semua cara di atas pernah kami bahas dengan lebih dalam di artikel berikut ini. Namun, yang penting kalian catat adalah membuka diri dan peka terhadap situasi di sekitar kamu. Selalu bawa buku catatan atau gunakan handphone kamu untuk mencatat.

Langkah 2: Premis

Setelah mendapatkan ide cerita, langkah menulis naskah film berikutnya adalah menentukan premis dasar cerita kamu. Nah, apa itu premis? Premis adalah kalimat singkat yang menggambarkan cerita kamu secara umum. Premis digunakan untuk menjadi “hook” pertama ketika menjual cerita kamu.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kamu tak bisa menjelaskan sesuatu dengan sederhana, maka kamu tak cukup mengerti. Pepatah ini berlaku dalam penulisan skenario. Jadi, silahkan camkan baik-baik pepatah tersebut sebelum kamu memulai proses kreatifmu.

Kamu harus bisa menjelaskan ceritamu dalam satu kalimat. Pernahkah kamu mendengar istilah elevator pitch? Ini adalah sebuah perandaian dimana kamu bertemu seorang produser ternama di sebuah lift dan tiba-tiba ia menanyakan apa yang sedang kamu kerjakan.

Penjelasan panjang dan bertele-tele tidak akan membuatnya tertarik, sementara beberapa detik kemudian, ia sudah tiba di kantornya, meninggalkan kamu yang masih belepotan menjelaskan. Jelaskan dengan singkat, lugas, dan tepat.

Atribut Premis:

Dalam sebuah premis terkandung: (1) karakter & atributnya, (2) aksi/tindakan, (3) konflik yang dihadapi. Biasanya, ketika menulis premis, nama karakter belum disebut, melainkan menjelaskan atributnya.

Berikut contoh-contoh premis beberapa film Pixar yang terkenal (kami mengambil contoh film panjang yang terkenal untuk memudahkan teman-teman pembaca, film Pixar selalu menjadi contoh yang baik, karena premisnya sederhana dan mudah diidentifikasi):

Finding Nemo: Seekor ikan badut yang penakut menantang marabahaya di samudera lepas untuk mencari anak semata wayangnya yang diculik oleh seorang penyelam tak dikenal.

Toy Story: Sebuah boneka koboi melakukan segala cara untuk kembali menjadi boneka kesayangan pemiliknya, setelah kedatangan mainan Astronot baru yang lebih canggih.

Mari kita analisa! Di contoh premis di atas, terkandung jelas terkandung tiga unsur yang sudah kita bahas sebelumnya:

Pertama, karakter & atributnya: seekor ikan badut yang penakut / sebuah boneka koboi. Kedua, aksi/tindakan: menantang marabahaya di laut lepas /  melakukan segala cara. Ketiga, konflik: anaknya diculik oleh seorang penyelam tak dikenal / kedatangan mainan astronot baru yang lebih canggih.

Sekarang apa premis ceritamu? Coba jabarkan dan identifikasi ceritamu ke dalam satu kalimat. Sisihkan dulu detail-detail, karena kita belum sampai pada tahap itu. Lihatlah big picture-nya, identifikasi strukturnya, dan jangan lekas melaju ke tahap berikutnya sebelum premis ceritamu solid.

Coba diskusikan premis ceritamu dengan teman-teman satu produksimu. Bahas bersama kemungkinan-kemungkinan lain.

Tampung semuanya dan jangan kesampingkan  pendapat teman-temanmu. Pada tahap ini, kamu memang harus terbuka dengan segala kemungkinan. Begitu kamu yakin dengan premis ceritamu, lanjutkan ke tahap berikutnya.

Langkah 3: Sinopsis Pendek

Kamu sudah punya satu kalimat yang menjelaskan film pendekmu secara keseluruhan. Sekarang, coba jabarkan satu kalimat ceritamu menjadi tiga kalimat. Tiga kalimat ini disebut sinopsis.

Sekali lagi, jangan terpaku pada detail-detail yang tidak perlu karena kita belum sampai ke sana. Pilihlah kalimat dengan bijak, karena ini akan menentukan proses penulisanmu berikutnya. Jika kamu mulai keluar dari fokus, ingatlah kembali satu kalimat premismu, agar cerita tidak kehilangan fokus.

Perhatikan pula hubungan sebab-akibat dalam menulis kalimat sinopsis. Hubungan sebab-akibat yang baik akan memudahkanmu dalam menulis babak pertama, kedua, dan ketiga.

Ketiga kalimat tersebut haruslah mewakili ketiga babak tersebut. Babak pertama mewakili situasi awal, babak kedua menceritakan pokok persoalan, dan babak ketiga menceritakan penyelesaian.

Sebagai latihan, kita akan melanjutkan premis Finding Nemo dan Toy Story yang sudah kita tulis sebelumnya menjadi satu kalimat sinopsis.

Finding Nemo: Marlin, seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak sempurna. Suatu ketika, sang anak tertangkap jaring nelayan dan dibawa ke Sydney, Australia. Marlin pun harus menempuh perjalanan penuh marabahaya untuk menemukan kembali anaknya.

Toy Story: Woody, mainan koboi favorit pemiliknya yag bernama Andy, merasa terancam dengan kedatangan Buzz Lightyear, mainan astronot baru yang menjadi favorit baru Andy. Suatu ketika, Woody yang cemburu tidak sengaja mendorong Buzz Lightyear jatuh keluar dari kamar Andy. Kini, Woody harus mencari Buzz Lightyear untuk mengembalikan kepercayaan teman-teman mainan penghuni kamar Andy lainnya.

Bagaimana? Kini satu kalimat premis yang sudah kalian diskusikan terasa lebih detail dan lengkap dengan nama (1) karakter dan atributnya, (2) deskripsi masalah, serta (3) langkah (action) apa yang harus diambil oleh tokoh utama. Cerita kalian akan tetap fokus karena berpegang pada premis utama.

Sekarang coba jabarkan premismu menjadi sinopsis. Lanjutkan meeting dengan teman-teman produksimu untuk menulis sinopsis. Jika ide-ide mulai berdatangan, buka kembali premismu dan refleksikan kembali apa yang menjadi fokus utamamu.

Jangan pernah takut untuk kembali ke langkah pertama dan mengubah premismu. Lebih baik kamu melakukannya sekarang daripada setelahnya.

Jika kamu sudah yakin dengan sinopsismu dan teman-temanmu sudah sepakat. Mari lanjut ke langkah berikutnya yang dijamin semakin seru.

Ini dia langkah-langkah menulis naskah film pendek!

Langkah 4: Sinopsis Panjang

Kini kamu sudah memiliki sinopsis pendek yang solid. Sekarang tugasmu adalah memasukan detail-detail dari ketiga kalimat sinopsis pendekmu. Cara paling mudah adalah menjabarkan ketiga kalimat sinopsis menjadi tiga paragraf. Masing-masing kalimat di langkah sebelumnya bisa kamu jadikan topic sentence. 

Apa itu topic sentence? Topic sentence adalah kalimat utama dan pertama yang mengidentifikasikan isi paragraf. Topic sentence selalu ditulis di awal sebuah paragraf.  Ia harus bisa menjelaskan topik keseluruhan dalam satu paragraf. Topic sentence selalu didukung oleh kalimat-kalimat pendukung. Kalimat pendukung harus tetap bersinggungan dan memperkuat topik utama.

Kita ambil contoh sinopsis pendek Finding Nemo:

“Marlin, seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak sempurna. Suatu ketika, sang anak tertangkap jaring nelayan dan dibawa ke Sydney, Australia. Marlin pun harus menempuh perjalanan penuh marabahaya untuk menemukan kembali anaknya.”

Sekarang masing-masing kalimat tersebut bisa dijadikan topic sentence sebuah paragraf. Contoh:

Marlin, seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak sempurna. (Topic Sentence 1)

Suatu ketika, sang anak tertangkap jaring nelayan dan dibawa ke Sydney, Australia. (Topic Sentence 2)

Marlin pun harus menempuh perjalanan penuh marabahaya untuk menemukan kembali anaknya. (Topic Sentence 3)

Nah sekarang tugasmu adalah menulis kalimat pendukung untuk masing-masing topic sentence di atas. Nih contohnya:

“Marlin, seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak sempurna. Ia sangat menyayangi Nemo karena ia satu-satunya anak yang selamat dari kejadian tragis di masa lalu. Sementara itu, Nemo mulai kesal karena ia merasa ayahnya berlebihan dalam melindunginya.

Suatu ketika, Nemo tertangkap jaring nelayan. Dari kacamata penyelam yang tertinggal, Marlin mengetahui ke mana Nemo di bawa: Sydney, Australia. Ketika Marlin memulai pencariannya, ia tidak sengaja bertemu dengan Dory, seekor ikan penyandang masalah ingatan jangka pendek, yang bersedia membantu Marlin.

Marlin pun harus menempuh perjalanan penuh marabahaya untuk menemukan kembali anaknya. Beberapa kejadian pun harus dihadapinya, mulai dari tertelan ke perut ikan paus, bertemu pasukan penyu yang sedang migrasi, hingga bertemu kawanan ikan hiu. Bersama Dory, mereka mengarungi samudera luas menuju Sydney untuk mencari Nemo.”

Kira-kira begitulah apabila ketiga kalimat tersebut dijabarkan menjadi tiga paragraf. Sekarang coba jabarkan tiga kalimat sinopsis pendekmu menjadi tiga paragraf. Deskripsikan kejadian-kejadian dengan lebih rinci.

Namun, berhubung kamu hanya punya tiga paragraf, maka kamu tak perlu menjelaskan segala sesuatu dengan terlalu detail. Cukup ceritakan idemu, temamu, dan potensi konflik yang terjadi di dalam cerita.

Pastikan tokoh utamamu mengalami masalah serius, buat hidupnya susah, beri ia pelajaran hidup berarti, seperti Marlin. Jika kamu merasa ceritamu mulai bertele-tele, hentikan sejenak, lihat kembali premismu, ingat kembali fokus utamamu. Tetaplah berpegang pada satu kalimat premis utamamu!

Ini dia langkah-langkah menulis naskah film pendek!

Langkah 5: Treatment

Oke, sekarang ceritamu sudah semakin detail, bukan? Jangan puas dulu, karena perjalananmu masih panjang sampai naskahmu siap untuk dieksekusi. Sekarang kamu punya tiga paragraf yang berisi karakter, masalah, dan tindakan yang diambil oleh sang karakter. Tugasmu adalah menjabarkan lagi tiga paragraf tersebut menjadi cerpen (cerita pendek) yang terdiri dari beberapa paragraf.

Kamu bisa cari berbagai referensi cerpen baik di Google, perpustakaan, maupun toko buku. Jangan khawatir dulu soal dialog yang diucapkan oleh karakter, jangan khawatir pula soal pembagian adegan maupun urutan shot. Itu urusan nanti.

Sekarang fokus dulu pada penjabaran tiga paragraf sinopsis panjang. Berpeganglah pada struktur yang sudah kau tulis di sinopsis panjang. Ketika kamu mulai hilang fokus dan merasa cerita mulai bertele-tele, buka kembali premis utamamu dan ingat kembali apa yang menjadi fokus utamamu.

Cara paling mudah untuk melakukannya adalah menjabarkan lagi masing-masing paragraf menjadi tiga paragraf. Misalnya dalam kasus Finding Nemo, kamu bisa jabarkan lagi paragraf pertama yang berisi situasi awal hubungan Marlin dan Nemo ke dalam tiga paragraf.

Perkaya tulisanmu dengan penggambaran latar tempat dan waktu yang lebih detail. Bangun nuansa menggunakan kata-kata sifat untuk membantu pembaca memahami dunia yang sedang kamu bangun. Lengkapi pula dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karakternya.

Ingat, jangan lupakan struktur utama ceritamu. Jangan takut untuk buka kembali premis utamamu. Jika kamu sudah merasa puas dengan cerita pendekmu (dalam film biasa disebut treatment), mari melaju ke tahap berikutnya: penulisan naskah.

Ini dia langkah menulis naskah film pendek.

Langkah 6: Naskah

Jika kamu mengikuti petunjuk kami diatas, maka sekarang kamu sudah memiliki minimal 9 paragraf cerita pendek. Sekarang saatnya kamu menuangkannya ke dalam format naskah.

Sebelum ke sana, cara paling mudah untuk mempersiapkanmu menulis naskah adalah menjabarkan 9 paragraf tersebut ke dalam urutan adegan (scene). Adegan (scene) dibagi sesuai dengan latar tempat dan waktu.

Apabila suatu situasi terjadi dalam satu tempat dan waktu, maka ia dihitung sebagai satu adegan. Jabarkan ceritamu ke dalam urutan latar waktu dan tempat. Lalu tulis kejadiannya dengan semakin detail. Misalnya:

1 – Dapur Kos – Siang

2 – Kamar Tidur – Malam

3 – Sekolah – Pagi

Dan seterusnya…

Jika kamu sudah memiliki urutan cerita sesuai dengan latar waktu dan tempat. Kini kamu bisa menuangkannya ke dalam format naskah. Aplikasi yang biasa digunakan untuk menulis naskah adalah FinalDraft. Namun aplikasi ini harganya relatif mahal. Beberapa penulis menggunakan Celtx, aplikasi gratis yang tak kalah canggih dengan FinalDraft.

Berhubung kita sudah membahas Finding Nemo, maka tidak ada salahnya kamu membaca naskahnya. Dengan membacanya, kamu bisa mengikuti jejak berpikir dari premis sampai akhirnya menjadi sebuah skenario. Silakan klik link berikut ini untuk membaca naskah Finding Nemo.

Format Penulisan Naskah Film

Dalam dunia perfilman, format penulisan naskah memegang peran penting untuk memastikan bahwa setiap aspek produksi berjalan dengan lancar. Sebuah naskah film yang ditulis dengan format yang benar akan memudahkan para pelaku industri film seperti sutradara, aktor, dan kru produksi untuk memahami dan menerjemahkan visi penulis naskah ke dalam gambar bergerak di layar.

Format standar biasanya mencakup elemen-elemen seperti slugline (deskripsi tempat dan waktu), aksi, dialog, serta transisi. Margin, jarak antar baris, serta jenis huruf yang digunakan (biasanya Courier 12 point) juga harus konsisten agar naskah mudah dibaca dan dipahami.

Selain itu, penulisan karakter dan dialog harus jelas dan tajam. Karakter harus ditulis dengan huruf kapital ketika pertama kali diperkenalkan, sementara dialog ditempatkan tepat di bawah nama karakter dengan margin yang telah ditentukan.

Petunjuk adegan dan transisi, seperti “CUT TO:” atau “FADE IN:”, juga harus diletakkan di tempat yang tepat. Menggunakan perangkat lunak penulisan naskah profesional dapat membantu memastikan kesesuaian format, namun pengetahuan dasar tentang aturan format tetap esensial bagi setiap penulis naskah.

Jika kamu tertarik mendalami format penulisan naskah film, kamu bisa membaca artikel yang lebih detail berikut ini.

Supaya lebih mudah, kami juga telah membuatkan video ‘Format-Format Penulisan Skenario Film’ agar kalian bisa belajar dengan mudah. Yuk tonton video-nya di bawah ini:

Tips Bermanfaat Untuk Penulis Skenario

1. Kenali Karaktermu

Pada dasarnya, cerita selalu tentang karakter. Dan karakter yang baik adalah karakter yang kita kenal. Oleh karena itu, sebelum kamu menulis skenario, cobalah kenalan dulu dengan karaktermu.

Cari tahu soal pekerjaannya, makanan favoritnya, hobinya, kelebihannya, kekurangannya, dsb. Jika kamu sudah mengenal karaktermu, maka proses berikutnya akan semakin mudah.

2. Jangan Takut Kembali ke Tahap Sebelumnya

Kami tahu seringkali banyak ide-ide liar berdatangan dan menganggu fokus cerita. Jika kamu mengalaminya, kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan untuk melihat kembali tulisanmu di tahap sebelumnya, dan ingat kembali premis utama ceritamu, karena itulah fokus utamamu.

3. Explore Caramu Sendiri!

Tak ada aturan baku dalam penulisan skenario. Yang kami tulis di sini adalah berdasarkan pengalaman kami, karena kamipun sering mengalami hal serupa. Jadi jangan pernah takut untuk bereksplorasi dan menemukan proses kreatifmu sendiri.

Jika kamu punya pertanyaan seputar ini, silahkan tulis di kolom komentar. Apakah kamu punya langkah menulis naskah yang berbeda? Ayo saling berbagi proses kreatifmu!

19 Comments
  • Boyke tobing
    Posted at 00:11h, 07 July

    Hai kak, saya masih sma, aku penasaran knp org bisa membuat cerita dengan ide2 mereka, makanya saya mencoba membuat cerita dengan mengikuti langkah2 diatas, nah kak, setelah semua kelar, hasilnya mau dikemanakan??

    Thx kak materinya

  • ahmad sapuan
    Posted at 06:12h, 20 September

    mantap kakak, saya sedang ikut lomba film.. semoga dapet podium. hehe

    • Bikin dan Berbagi
      Posted at 15:13h, 01 October

      Aminnn! 🙂

  • hari steven
    Posted at 21:07h, 09 November

    menurut ku buat pemula sih oke ka….
    tetap semngat buat semua yang hoby dengan seni menulis cerita, nyata maupun karangan,
    buat yang tidak berusaha mengembangkan hoby ini, rek kitu wae…

  • Newsteen
    Posted at 08:40h, 29 September

    owh itu jadi langkah langkahnya

  • Naufal Juliansyah
    Posted at 08:00h, 22 April

    Maaf ka, jujur sih saya masih agak kurang mengerti di bagian treatmentnya itu kak karena disitu gak ada contohnya gitu kayak di bagian 1,2.3 & 5.. tapi overall bagus banget kok ka artikelnya

    • Studio Antelope
      Posted at 10:10h, 24 April

      Hi Naufal, jadi untuk treatment kamu bisa menulisnya dalam bentuk cerpen atau prosa pun gak masalah. Yang penting dari sana kamu bisa membayangkan akan seperti apa keseluruhan alur ceritanya sebelum ditulis dalam skenario. Semoga membantu ya!

  • Ani Ani
    Posted at 22:41h, 22 April

    Halo kak, mau nanya kak
    Disekolah aku belajar bikin naskah dari ide-story line-sinopsis-karakter-treatment-skenario. Jadi aku bingung aturan bikin naskah atau skenario itu yang benar yang bagaimana kak?

    • Studio Antelope
      Posted at 10:08h, 24 April

      Hi Ani, kami coba jawab ya: pada dasarnya gak ada yang benar salah dengan cara menulis seseorang sebab setiap orang punya caranya sendiri. Kamu bisa gunakan artikel ini dan ajaran di sekolahmu lalu terapkan pada proses kreatif kamu. Kamu bisa pilih salah satu yang paling nyaman atau mengkombinasikannya. Semangat!

  • Marlia Irsyadi
    Posted at 11:45h, 30 April

    Halo kak! Saya kan sedang ada tugas untuk membuat naskah skenario film pendek. Nah dibagian naskah itu nanti harus detail tidak pergerakan para tokoh-tokoh nya? Atau hanya dijabarkan saja? Terimakasih kak

    • Studio Antelope
      Posted at 12:26h, 02 May

      Kalau saran dari kami sebaiknya detail. Seberapa detail? Coba pikir seperti seorang editor, bayangkanlah secara visual: shot demi shot, beat demi beat, tulislah sampai menjadi sebuah ritme. Semoga membantu ya! Semangat!

  • Philomena
    Posted at 10:07h, 09 June

    Hello I am so grateful I found your blog, I really found you by accident, while I was searching on Bing for
    something else, Anyhow I am here now and would just like to say many thanks for a tremendous post and a all
    round entertaining blog (I also love the theme/design), I don’t have time to look over
    it all at the minute but I have bookmarked it and also added in your RSS feeds,
    so when I have time I will be back to read a great deal more, Please do keep up the
    great work.

  • agen dominoqq
    Posted at 13:05h, 12 June

    Everyone loves what you guys are up too. This type of clever work and exposure!

    Keep up the fantastic works guys I’ve included you guys to
    blogroll.

  • Chana
    Posted at 21:28h, 31 August

    I could not resist commenting. Exceptionally well
    written!

  • DennisSew
    Posted at 12:58h, 21 December

    Many thanks. Quite a lot of info!

  • mika
    Posted at 20:28h, 20 November

    saya sedang belajar menulis Naska, jadi ini sangat membantu, terimakasih buat pelajarannya.

    • Studio Antelope
      Posted at 16:52h, 21 November

      Sama-sama, senang sekali bisa membantu 🙂

  • Arief Zuhud
    Posted at 23:12h, 26 November

    Izin mengkopi materi ya.. materinya bagus. menambah pengetahuan untuk diterapkan dalam pembelajaran dan di bagikan pengetahuannya kepada siswa. terima kasih

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?