Screenwriting

Sekilas Tentang Ganffest 2018, Festival Film Seru di Bandung

Share

Di tahun ke-6, Ganesha Film Festival 2018 semakin semarak. Tema festival film yang diselenggarakan oleh Liga Film Mahasiswa ITB pada tahun ini adalah “Jendela”. Damar Bagaskoro, ketua kurator Ganesha Film Festival atau Ganffest 2018, mengatakan semangat yang ingin dibawa pada festival tahun ini layaknya Jendela sebagai benda yang digunakan untuk melihat dari satu tempat ke cakrawala lainnnya. Pengartian dan semangat dari Jendela ini diturunkan baik pada program kompetisi maupun pemutaran tematik A Look On. Ganffest 2018 akan dilaksanakan pada 23 – 25 Februari 2018.

Untuk program kompetisi, tim kurasi Ganffest 2018 telah memilih 7 dari 323 film yang terkumpul. Film C’est La Vie karya Ratrikala Bhre Aditya, Jendela karya Hilarius Randi Pratama, Mars (Do Not Pee Randomly) karya Muhammad Marhawi, Mesin Tanah karya Wimar Herdanto, Pesan dari Barat karya Suwardi Aditya, Seorang Kambing karya Tunggul Banjaransari, dan Train to Heaven karya Mahesa Desaga menjadi film yang terpilih. Ketujuh film tersebut bersaing mendapatkan gelar Gajah Emas untuk film terbaik dan Gajah Pinilih untuk film terbaik pilihan komunitas Bandung. Keputusan pemenang akan ditentukan oleh Jason Iskandar (Sutradara, pendiri Studio Antelope), Makbul Mubarak (Sutradara, Dosen Perfilman UMN, cinemapoetica.com), dan Yuki Aditya (Festival Director ARKIPEL) sebagai dewan juri.

 

Related Post

(Sumber: Instagram.com/ganffest)

 

Ganffest 2018 juga akan menayangkan film-film pada program Sinema Keliling, Bandung Nu Aing!, Horizon. Sinema Keliling merupakan program pemutaran, sesuai namanya, keliling ke beberapa daerah di kota Bandung layaknya layar tancap. Program ini telah dilaksanakan dari Januari lalu. Jika kamu ingin menyaksikan film karya mojang bujang Bandung, kamu bisa mengikuti program Bandung Nu Aing!. Film yang memenangkan Semaine de la Critique, Cannes Film Festival 2016, Prenjak karya Wregas Bhanuteja akan diputar pada program Horizon bersama dengan film Ruah karya Makbul Mubarak yang memenangkan Piala Citra untuk kategori Film Pendek Terbaik.

Selain program kompetisi, Ganffest 2018 menggelar beberapa acara apresiasi dan edukasi mengenai film. Ganffest 2018 bekerja sama dengan komunitas bahasinema menggelar Kelas  Rotonfu! yang berfokus pada kajian dan kritik film. Selain menjadi juri, Jason Iskandar juga akan berbagi ilmu mengenai penyutradaraan dan produksi pada acara Kelas! yang dilaksanakan Minggu, 25 Februari 2018. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Kelas! dengan Jason Iskandar kamu bisa mengunjungi tautan ini dan daftarkan dirimu disini.

This post was published on February 22, 2018 9:00 am

Published by

Recent Posts

Merayakan Sinema Tanah Air: 8 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Di setiap perayaan Hari Film Nasional, ada baiknya kita mengingat kembali karya-karya sinema Indonesia yang…

March 29, 2024

Menguak Rahasia Low Light Cinematography: Tips dan Trik untuk Sineas

Dalam dunia sinematografi, memfilmkan dengan cahaya rendah bukan hanya sebuah kebutuhan tetapi sering kali merupakan…

March 27, 2024

8 Situs Terbaik untuk Musik dan Sound Effect Gratis

Dalam dunia kreatif, musik dan efek suara memegang peranan penting dalam memberikan nuansa dan atmosfer…

March 26, 2024

Mengenal Berbagai Jenis Festival Film dan Keunikan Masing-Masing

Dalam dunia perfilman, festival film adalah salah satu momen yang paling dinantikan oleh para sineas,…

March 25, 2024

Proses Brainstorming Series CinLock: Transformasi Ide Menjadi Skenario

Dalam dunia yang penuh dengan tayangan menarik dan beragam, terkadang kita penasaran, bagaimana sih proses…

March 22, 2024

Apakah Kamu Dilahirkan Untuk Menjadi Penulis? Ini 8 Tandanya!

Menulis bukan hanya kegiatan menggoreskan pena di atas kertas atau mengetik di depan layar komputer.…

March 21, 2024