5 Prinsip Dasar Untuk Meningkatkan Kualitas Film Pendekmu

Tidak ada kata berhenti untuk belajar. Pepatah tersebut berlaku juga untuk pembuatan film pendek. Sebuah film tidak berhenti pada pujian atau bahkan saat kelulusan, jika kamu mahasiswa film. Seperti halnya bentuk kesenian lainnya, film adalah sebuah seni yang sangat dinamis. Berapa pun film yang telah dibuat, akan selalu ada ruang untuk eksplorasi.

Kami punya 5 tips mudah untuk meningkatkan kualitas film pendekmu!

Dalam mengeksplorasi film, ada beberapa alat atau prinsip dasar yang bisa dijadikan pegangan. Prinsip-prinsip inilah yang tidak akan lekang oleh waktu. Penasaran? Nih, 5 prinsip dasar yang dapat kamu aplikasikan untuk meningkatkan kualitas film pendekmu:

Berikan Kedalaman Cerita

Dengan fokus pada satu ide, perkaya ceritamu dengan subteks, dialog yang berpengaruh, perumpamaan dan karakter-karakter yang kuat. Sementara itu, pesan moral bisa jadi sesuatu yang membantu memberikan kedalaman di film atau justru menghancurkan sebuah film. Para penonton cukup bijak menganalisis cerita dan mulai menuntut film-film bertema dekat dengan mereka.

Kalau kamu bingung, coba mulai dengan mengamati isu-isu sosial di sekitarmu. Isu apa yang sedang menjadi perhatian? Isu apa yang dekat dan memang ingin kamu angkat. Dengan demikian, dari segi cerita film pendekmu dapat meningkatkan relatability dengan para penonton juga. 

Kami punya 5 tips mudah untuk meningkatkan kualitas film pendekmu!

Makin Sedikit, Makin Baik

Sama seperti halnya dengan durasi, semakin sedikit ide yang ingin ditampilkan dalam sebuah film pendek semakin baik. Kebanyakan para pembuat film terlalu ambisius dalam membuat tema yang berkonsep tinggi. Padahal, kebanyakan film pendek terbaik adalah film pendek yang penyajiannya sangat sederhana. Banyak film-film tersebut berbentuk slice of life (potongan kehidupan), sebuah titik kehidupan karakter yang paling menarik. 

Investasi pada Psikologi Visual

Sebagai seorang sutradara, coba perhatikan beberapa hal ini: kesadaran ruang, warna, garis, titik, latar, ukuran subjek, framing dan sebagainya. Masukkan unsur psikologis ke dalam rancangan masing-masing aspek visual hingga matang. Unsur psikologis bukan berarti filmmu harus memberikan getaran psikologis yang misterius. Yang dimaksud dengan unsur psikologis adalah perancangan aspek visual sebuah film dengan mempertimbangkan bagaimana emosi dan psikologi para penontonnya. 

Kami punya 5 tips mudah untuk meningkatkan kualitas film pendekmu!

Buatlah Film Pendek yang… Pendek

Ada banyak perdebatan tentang durasi ideal untuk sebuah film pendek. Meskipun tidak ada definisi mutlak, tapi beberapa festival telah menerapkan peraturan sendiri yang biasanya mengategorikan film di bawah 40 menit adalah termasuk film pendek. Namun rata-rata film pendek tidak mencapai durasi tersebut. Umumnya film pendek dibuat dengan durasi maksimal 15 menit. Di atas itu, film pendek seringkali dinilai tidak terlalu efisien lagi untuk disebut film pendek.

Dengan durasi yang pendek itu, buatlah cerita yang juga bergerak dengan cepat. Jangan manjakan diri dengan menampilkan pembukaan yang bertele-tele. Sekali lagi, treatment film pendek tidak sama dengan film panjang. Percayalah, jika kamu bisa menggugah penonton dengan film berdurasi 5 menit, kamu baru bisa dibilang berhasil sebagai seorang filmmaker.

Apalagi, durasi cukup mempengaruhi pertimbangan sebuah festival dalam memilih film. Semakin pendek filmmu, semakin besar kesempatan filmmu masuk ke dalam program film pendek.

Punchline

Perlakukan filmmu seperti sebuah candaan. Tidak, yang dimaksud bukan berarti filmmu harus lucu, tapi secara struktur, coba terapkan setup dan punchline. Tidak lebih, tidak kurang. Jika film panjang menggunakan struktur tiga babak, justru film pendek menggunakan sistem setup dan punchline seperti ini. Punchline yang dibuat tidak harus heboh, atau mewah, tapi cukup untuk proporsi filmmu.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?