Percakapan Dengan Sutradara Film Pendek Wregas Bhanuteja & Jason Iskandar

Film pendek membutuhkan proses yang panjang. Beberapa waktu lalu, Podluck sempat mengundang dua sutradara film pendek, yaitu Wregas Bhanuteja dan Jason Iskandar untuk berbincang-bincang soal proses kreatif mereka. Buat yang belum tahu, Podluck adalah podcast yang digagas oleh Catalyst Arts Indonesia dan Kopi Keliling. Silakan mendengar rekaman bincang santai tersebut di bawah ini:

Ada beberapa topik yang diperbincangkan oleh dua sutradara film pendek ini:

Awal Karir di Film

Jason Iskandar dan Wregas Bhanuteja sama-sama memulai karir penyutradaraan di bangku SMA. Keduanya sudah saling kenal sejak SMA, karena kebetulan keduanya bersekolah di SMA binaan Kolese. Wregas sekolah di Kolese De Britto, Yogyakarta, sementara Jason sekolah di Kolese Kanisius, Jakarta. Sekolah binaan Kolese memiliki acara rutin setiap empat tahun sekali, yaitu Temu Kolese. Di sanalah mereka sama-sama terlibat dalam seksi dokumentasi acara.

Film mereka pernah berkompetisi di kategori yang sama ketika SMA. Pada tahun 2009, Yayasan Konfiden (Komunitas Film Independen) pernah menyelenggarakan sebuah festival film khusus pelajar SMA bernama Tawuran!. Di festival ini, mereka pernah berkompetisi bersama.

Sekolah Film

Setelah lulus SMA, mereka saling bertukar kota. Wregas melanjutkan kuliah di Institut Kesenian Jakarta, Jakarta sementara Jason Iskandar melanjutkan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Menurut Jason, memilih untuk tidak sekolah film memberikannya keleluasaan untuk berkarya, namun menurutnya perlu usaha yang lebih untuk menjaga diri tetap di jalur sinema. Kurangnya teman-teman satu passion di film membuatnya harus berusaha lebih agar tetap fokus menjadi pembuat film. Sementara Wregas, sekolah di IKJ mempertemukannya dengan banyak pembuat film, baik yang seusia maupun yang senior seperti Riri Riza.

Pekerjaan Komersial

Jason Iskandar dan Wregas Bhanuteja sama-sama pernah mengerjakan pekerjaan komersial dari brand. Jason pernah mengerjakan film pendek & web series untuk Wardah Beauty, Kedubes Jerman, , sementara Wregas pernah menyutradarai film pendek untuk Aqua. Bagi mereka, tak ada perbedaan signifikan antara mengerjakan film pendek pesanan brand dengan karya personal. Memang dari segi kebebasan berekspresi dan bereksplorasi, keduanya tak bisa dibandingkan. Akan tetapi, menurut mereka akar dari keduanya tetaplah sama: yaitu keinginan untuk bercerita dan berdialog dengan penonton. Buat kamu yang belum menonton karya komersial mereka, silakan tonton di bawah ini:

Film Pendek Sebagai Proses Belajar

Menurut Jason Iskandar & Wregas Bhanuteja, setiap pembuat film memiliki proses belajarnya masing-masing. Ada beberapa sutradara yang memilih cara industri klasik untuk belajar, yaitu mulai dari profesi script continuity, lalu menjadi asisten sutradara, sebelum akhirnya menjadi sutradara. Sementara itu bagi mereka, menyutradarai film pendek adalah salah satu proses belajar yang juga efektif. Selain berguna untuk membangun portfolio yang solid, menyutradarai film pendek juga bisa melatih kepekaan mereka terhadap bahasa sinema.

Film Pendek Terbaru

Baik Wregas Bhanuteja maupun Jason Iskandar sama-sama baru saja selesai menggarap film pendek baru. Wregas membuat film pendek berjudul Waung, sebuah cerita tentang seorang pelajar yang ingin melanjutkan studinya di Belanda, dan sebagai seseorang yang punya obsesi pada bau-bauan, ia hendak meminta teman perempuannya sebuah kenang-kenangan.

Sementara itu, Jason Iskandar baru saja selesai menggarap Elegi Melodi. Sebuah film pendek komedi yang mengikuti Melodi, perempuan periang dan bersemangat, yang setelah divonis kanker ingin mewujudkan cita-citanya sejak muda dulu: menjadi penyanyi, dan membuat video klip dengan harapan bisa diputar di malam pemakamannya.

Kedua film pendek ini bisa kalian saksikan di Film Musik Makan 2018. Acara ini diselenggarakan oleh Kolektif Film pada hari Sabtu, 10 Maret 2018 di Goethe Haus Jakarta dan Minggu, 11 Maret 2018 di Spasial Bandung. Bagi kamu yang tertarik untuk menonton, silakan reservasi tiket di sini dengan mengirim email ke [email protected]. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cek akun instagram Kolektif Film.

Film Panjang Perdana

Kedua sutradara film pendek ini tengah mempersiapkan film panjang perdana mereka. Wregas Bhanuteja sedang mengembangkan cerita Therefore, I Was yang ditulisnya bersama Daud Sumolang, dan akan diproduseri oleh Mira Lesmana. Proyek film ini lolos seleksi dan akan mengikuti Script Development Programme di Torino Film Lab 2018. Sementara itu, Jason Iskandar tengah mempersiapkan versi panjang dari film pendek Elegi Melodi. Film ini akan diproduksi oleh Studio Antelope Indonesia, dengan produser Florence Giovani.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?