29 Dec 16 Film Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di 2024
2024 menjadi tahun yang menarik bagi pecinta film Indonesia. Dengan beragam genre dan narasi, industri film Indonesia siap menghadirkan karya-karya yang tak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. Berikut adalah daftar 16 film Indonesia terbaru di 2024 yang wajib masuk daftar tonton kamu, lengkap dengan ulasan dan harapan yang mereka bawa.
Ali Topan
Sutradara: Sidharta Tata
Film ini bukan hanya sekadar adaptasi, tapi sebuah interpretasi modern yang menjanjikan kisah yang lebih dalam dan relevan dengan isu masa kini. Sidharta Tata, sutradara yang terkenal dengan pendekatan artistiknya, diharapkan dapat membawa dimensi baru pada cerita klasik ini, menjadikannya lebih dari sekadar film nostalgia. Apalagi, Lutesha dan Jefri Nichol yang memerankan pasangan utama di film ini, memberikan rasa penasaran akan adaptasi modern ini.
Perang Kota
Sutradara: Mouly Surya
Film terbaru Mouly Surya ini tidak hanya menjanjikan kualitas cerita yang kuat, tapi juga pengalaman sinematik yang mendalam. Menggambarkan era 40-an, film ini diharapkan dapat menjadi jembatan generasi sekaligus membuka diskusi tentang sejarah Indonesia. Film ini diperankan oleh Chicco Jerikho, Jerome Kurnia, dan Ariel Tatum dan merupakan hasil ko-produksi 6 negara. Layak ditunggu penayangan perdananya yang kemungkinan besar akan di festival film internasional.
Women From Rote Island
Sutradara: Jeremias Nyangoen
Film yang telah membuat geger industri film dengan prestasinya ini tidak hanya mengangkat cerita perempuan kuat, tapi juga menyoroti keindahan dan keunikan budaya Rote. Ini adalah contoh bagaimana film bisa menjadi medium untuk mengeksplorasi dan melestarikan budaya lokal. Film ini memenangkan 4 Piala Citra dari 4 nominasi dan juga menyabet berbagai penghargaan di Jakarta Film Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival.
KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi
Sutradara: Kimo Stamboel
Setelah sukses menjadi film terlaris sepanjang masa, saga KKN di Desa Penari berlanjut! Kali ini disutradarai oleh sutradara sepsialis horor Kimo Stamboel. Dengan latar belakang yang lebih misterius dan menyeramkan, film ini menjanjikan pengalaman horor yang lebih intens. Penonton diharapkan akan dibawa ke dalam kisah yang lebih gelap dan mendalam, menjelajahi aspek-aspek folklore Indonesia yang jarang terekspos.
Siksa Kubur
Sutradara: Joko Anwar
Dengan cast yang mencakup beberapa dari aktor terbaik Indonesia, seperti Reza Rahadian, Faradina Mufti, Slamet Rahardjo, sampai Christine Halim, film ini diharapkan dapat menghadirkan kualitas akting yang tinggi. Joko Anwar, yang dikenal dengan karya-karyanya yang menantang dan inovatif, diharapkan dapat membawa nuansa baru ke dalam genre horor Indonesia.
Tulang Belulang Tulang
Sutradara: Sammaria Simanjuntak
Film ini diharapkan menjadi jembatan antara komedi dan budaya, menyajikan humor yang cerdas dan segar. Sammaria Simanjuntak, dikenal dengan pendekatan uniknya dalam bercerita, diharapkan dapat menghadirkan tawa yang berlapis dengan pesan budaya yang mendalam.
Air Mata Buaya
Sutradara: Tumpal Tampubolon
Film yang diperankan Marissa Anita, Yusuf Mahardika, dan Zulfa Maharani ini diharapkan dapat menjadi kisah emosional yang menyentuh hati. Tumpal Tampubolon, sebagai sutradara yang film panjang perdananya sudah lama kita nantikan, diharapkan dapat membawa perspektif segar dalam industri film. Film yang telah banyak mengikuti lab dan didukung dana hibah ini merupakan ko-produksi tiga negara: Indonesia, Singapura, dan Prancis. Kita tunggu saja penayangan perdananya, yang juga kemungkinan besar akan di festival film internasional.
Catatan: foto adegan di atas diambil dari teaser proyek.
Malam Pencabut Nyawa
Sutradara: Sidharta Tata
Diharapkan menjadi karya yang mengeksplorasi aspek-aspek psikologis dari horor, film ini menjanjikan lebih dari sekedar teror fisik. Dengan sutradara Sidharta Tata dan produser Shanty Harmayn di belakang layar, penonton diharapkan dapat mengalami sebuah perjalanan yang menyeramkan sekaligus memikat secara intelektual.
Heartbreak Motel
Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
Dengan adaptasi dari karya Ika Natassa, film ini diharapkan dapat menyajikan drama romantis yang kompleks dan penuh nuansa. Angga Sasongko, yang dikenal dengan kemampuannya menyajikan cerita yang mendalam, diharapkan dapat membawa kisah cinta yang bukan hanya menyentuh hati, tapi juga memprovokasi pemikiran. Film ini dibintangi tiga aktor pemenang Piala Citra: Chicco Jerikho, Laura Basuki, dan Reza Rahadian.
The Architecture of Love
Sutradara: Teddy Soeriaatmadja
Film ini mengambil inspirasi dari novel best-seller Ika Natassa. Dengan Teddy Soeriaatmadja sebagai sutradara dan dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Putri Marino, film ini menjanjikan sebuah perjalanan cinta yang penuh dengan keindahan arsitektur dan kekompleksan emosi. Diharapkan dapat menyajikan sebuah cerita cinta yang tidak hanya romantis, tapi juga memikat secara visual, mengeksplorasi hubungan yang rumit namun indah.
Kabut Berduri (Judul Sementara)
Sutradara: Edwin
Edwin, yang dikenal dengan pendekatan sinematografinya yang unik, membawa kita ke Kalimantan dengan cerita horor yang menjanjikan ketegangan. Putri Marino, Yusuf Mahardhika, dan Lukman Sardi, dipastikan akan memberikan performa yang kuat dan mendalam. Film ini diharapkan dapat memperkenalkan elemen-elemen budaya Kalimantan ke dalam narasi yang mencekam dan penuh misteri.
Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995
Sutradara: Benni Setiawan
Dengan latar belakang 90-an, film ini diharapkan dapat menangkap esensi masa remaja yang penuh warna. Arbani Yasiz dan Zee JKT48, keduanya membawa energi muda yang segar, diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda sekaligus membangkitkan kenangan bagi generasi yang lebih tua. Benni Setiawan, yang dikenal dengan kemampuannya menyajikan kisah yang hangat dan menyentuh, diharapkan akan membawa dimensi baru dalam saga Dilan ini.
Bu Tejo Sowan Jakarta
Sutradara: Andibachtiar Yusuf
Film ini merupakan perluasan dari film pendek ‘Tilik’ yang sempat viral. Dengan Andibachtiar Yusuf sebagai sutradara, diharapkan film ini dapat menyajikan humor yang cerdas sekaligus menyentuh isu sosial urban dengan cara yang unik. Transformasi karakter Bu Tejo dari desa ke kota besar diharapkan dapat menggambarkan kontras kehidupan sosial dan budaya yang menarik.
24 Jam Bersama Gaspar
Sutradara: Yosep Anggi Noen
Film ini diharapkan dapat menjadi sebuah karya yang reflektif dan penuh arti. Setelah mendapatkan pujian di berbagai festival film, Anggi Noen sebagai sutradara diharapkan dapat membawa cerita yang menyentuh dengan pendekatan yang berbeda dari film-film Indonesia pada umumnya. Tayang di Netflix, film ini juga diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas, baik di Indonesia maupun internasional.
Agak Laen
Sutradara: Muhadkly Acho
Dengan kombinasi komedi dan horor, film ini diharapkan dapat menyajikan tawa serta adrenalin yang seimbang. Produksi dari Ernest Prakasa, yang telah terbukti sukses dengan film-film sebelumnya, menjanjikan kualitas yang tinggi. Penggunaan humor dalam setting horor diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam genre komedi Indonesia.
Pasutri Gaje
Sutradara: Fajar Bustomi
Dengan basis penggemar yang besar dari webtoon, film ini diharapkan dapat menghidupkan karakter-karakter ikonik dengan cara yang unik dan menyenangkan. Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari, keduanya aktor papan atas, diharapkan dapat membawa kemistri yang kuat dan menghibur. Fajar Bustomi sebagai sutradara dikenal dengan pendekatannya yang muda dan segar, sangat cocok dengan spirit cerita Pasutri Gaje.
Kesemua film Indonesia terbaru ini tidak hanya menjadi jendela untuk melihat kemajuan industri film Indonesia, tapi juga menjadi cermin dari beragamnya cerita dan budaya yang dimiliki oleh negara ini.
Dengan narasi yang kaya dan produksi yang berkualitas, film-film Indonesia terbaru ini siap menjadi bagian penting dari perjalanan perfilman Indonesia. Jadi, siapkan waktu kamu untuk menyaksikan keajaiban-keajaiban ini di tahun 2024!
No Comments