Screenwriting

5 Alasan Menonton Film Ziarah di Bioskop

Share

Hi! Apakah kalian sudah pernah mendengar film Ziarah? Film peraih nominasi naskah asli terbaik di Festival Film Indonesia setahun silam ini, bercerita tentang seorang nenek berusia 95 tahun bernama Mbah Sri yang mencari makam suaminya yang terpisah darinya paska agresi militer belanda kedua tahun 1948. Film bergenre road movie ini menuturkan kisah tentang kesimpangsiuran sejarah dan pelajaran untuk berdamai dengan masa lalu.

Kami punya kesempatan untuk menonton film panjang pertama BW Purbanegara ini terlebih dahulu pada perhelatan Plaza Indonesia Film Festival. Kami menontonnya di 21 Cineplex Plaza Indonesia, dengan kualitas gambar dan suara yang prima. Kami sudah mendengar tentang proyek ini sejak dari proposal, dan membaca proposalnya saja cukup membuat kami penasaran. Beruntung, film ini akan di rilis untuk publik di jaringan bioskop tanah air.

Menurut kami, film Ziarah wajib untuk ditonton. Film Ziarah adalah salah satu film terbaik Indonesia tahun lalu. Kami rasa film ini cukup penting untuk ditonton sebanyak mungkin orang. Ada beberapa alasan yang mendasarinya. Di postingan ini kami coba merangkum alasan menonton film Ziarah di Bioskop:

Akting Memukau Dari Aktor Berusia 95 Tahun

Saat kami keluar dari ruangan bioskop, kami begitu terpukau dengan akting Ponco Sutiyem yang memerankan Mbah Sri. Kami pun langsung bertanya-tanya berapa usianya. Kami kemudian mendapati bahwa beliau sudha berusia 95 tahun. Bahkan belum lama ini Mbah Ponco Sutiyem mendapatkan nominasi Aktris Terbaik di ASEAN International Film Festival. Kami rasa ini adalah keberanian pembuat film yang sangat layak untuk diapresiasi. Tidak hanya itu, sepanjang film ini, kami betul-betul merasakan kepedihan yang dirasakan oleh karakter Mbah Sri. Goresan-goresan di wajahnya, tatapannya yang teduh, hingga gerak tubuhnya yang perlahan, membuat kami memahami betul ambisinya untuk mencari makam suaminya yang telah lama terpisah dengannya. 

Related Post

Perjalanan Nan Magis

Cerita film Ziarah bertumpu pada sebuah perjalanan. Sebagaimana kebanyakan road movie, film Ziarah juga menggambarkan lika-liku suka-duka perjalanan protagonis yang tidak mudah. Bedanya, film Ziarah memberikan pengalaman spiritual dan magis yang mampu membuat penonton untuk berhenti dan berpikir kembali tentang sejarah dan masa lalu. Latar tempat Gunung Kidul semakin mempertebal elemen-elemen tersebut.

Statement Tentang Sejarah

Dalam sesi diskusi, BW Purbanegara mengutarakan bahwa statement film ini adalah tentang upaya untuk berdamai dengan masa lalu. Statement yang menurut kami cukup kuat tergambarkan dalam adegan demi adegan di film Ziarah. Sinematografi yang kuat oleh Gumilang Almas, DP yang sudah sering bekerjasama dengan Purba, juga berhasil mempekuat kesan ini.

Musik Yang Lirih

Elemen lain yang kuat dari film ini adalah musik. Musik ditata dengan baik oleh Clemens Felix Setiyawan dan Miyoshi Masato. Tidak hanya kualitas musik yang lirih dan menyayat hati saja yang mampu membuat film ini semakin istimea, tetapi juga penempatan-penempatan musik yang terukur dan jitu. Penempatan musik yang baik mebuat adegan demi adegan film pun semakin kuat.

Naskah & Penyutradaraan Yang Istimewa

Kami adalah penggemar karya-karya BW Purbanegara. Kami sudah menonton karyanya sejak Cheng Cheng Po. Lalu sekali lagi kami dibuat terpukau oleh film pendeknya yang berjudul Bermula Dari A. Ketika kami mendengar kabar bahwa Purba akan membuat film panjang, kami tentu sudah tak sabar ingin menontonnya. Kebetulan kami mendapat kesempatan untuk membaca proposal film tersebut dan jatuh cinta dengan premisnya. Setelah menonton hasil akhirnya pun kami tidak kecewa. Naskah solid khas Purba kembali disajikan di film Ziarah. Begitupula dengan penyutradaraan, terutama penyutradaraan pemeran yang sangat baik.

Lima alasan inilah yang membuat Ziarah sangat penting untuk ditonton di bioskop. Film ini akan tayang besok 18 Mei 2017 serentak di bioskop-bioskop terpilih tanah air. Simak jadwalnya dan jangan lupa untuk mengajak kerabat dan keluarga untuk menonton. Selamat menonton!

This post was published on May 14, 2017 9:44 pm

Published by

Recent Posts

Menguasai Teknik Editing Film: Fast Cut vs Slow Pace

  Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…

April 24, 2024

Memahami 8 Sequences dalam Penulisan Skenario: Struktur Standar Film Hollywood

Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…

April 23, 2024

Mengoptimalkan Pesan dalam Iklan 30 Detik: Strategi Efektif untuk Brand

Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…

April 22, 2024

Sorotan Khusus pada Sinema Indonesia di Far East Film Festival 2024

Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…

April 20, 2024

Dialog vs Keheningan dalam Penulisan: Mana Yang Kamu Pilih?

Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…

April 19, 2024

8 Manfaat Menggunakan Video dalam Strategi Periklanan Anda

Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…

April 18, 2024