Entertainment

5 Cara Mudah Naikin Kualitas Konten Kamu

Share

Ngerasa kualitas konten kamu gitu-gitu aja? Ngelirik konten bikinan tetangga kok kayaknya lebih cakep? Nah jangan khawatir, kami punya 5 cara mudah naikin kualitas konten kamu supaya makin cakep lagi. Oh ya cara-cara ini bukan cuma mudah, tapi juga murah lho, guys!

Banyak yang bilang kalau equipment konten yang mahal pasti akan bikin kualitas konten kita semakin tinggi dan dilirik oleh penonton. Padahal, ngga begitu konsepnya.

Konten yang bagus dan konsisten adalah konten yang dapat menyeimbangkan antara input dengan outputnya. Ingin kualitas video yang lebih bagus baik secara input maupun output? Gak mahal kok. Yuk, coba ikuti tips dari kami!

Invest Tripod

Kalau budgetmu tipis dan terbatas, kami punya saran untuk diutamakan: tripod! Beneran guys, hasilnya dijamin lebih kerasa dari pada invest kamera. Tripod akan sangat berguna jika kamu seringkali merekam videomu sendirian. Kamu bisa dengan mudah temukan beragam tripod dan gimbal stabilizer di e-commerce dengan harga yang terjangkau. Ngga perlu yang mahal-mahal yang penting bisa berfungsi dengan baik.

Bikin Rencana Konten

Mikirin soal teknis boleh aja tapi jangan lupa, ada sesuatu yang lebih penting untuk dipikirin, yaitu isinya. Yuk, kenalan dulu sama yang namanya content planning!

Penting banget untuk kamu merangkai content plan karena hal tersebut membantu proses produksi kontenmu lebih terstruktur. Selain itu, content planning juga membantumu untuk membayangkan topik yang ingin kamu bahas dan untuk siapa konten tersebut ingin kamu tujukan.

Nah, mulai dari sekarang, kalau kamu belum punya content planning, yuk mulai dibikin. Dari pada terlalu mikirin teknis, mending fokus cari tahu topik apa yang dicari/dibutuhkan penonton karena konten itu kan juga soal berkomunikasi dengan penonton.

Ada beberapa cara melakukan riset konten. Pertama kamu bisa menggunakan website Answer The Public, sebuah website yang menawarkan keyword suggestion atau saran kata kunci. Kamu cukup masukan kata kunci yang mau kamu cari, dan voila, kamu akan mendapat rekomendasi topik yang bisa kamu jadikan konten.

Cara kedua lebih mudah lagi, kamu cukup ketik keyword di Google atau YouTube lalu lihat “Related Search” atau “Pencarian Terkait”. Nah biasanya keyword yang masuk ke dalam “Related Search” adalah keyword yang juga banyak dicari orang. Nah dengan cara semudah ini, makin kaya deh content planning kamu!

Tulis Naskah

Nah, ini dia yang juga ngga boleh kamu lewatkan. Setelah membuat content plan, kamu harus membuat naskah juga. Bayangkan saat kamu sedang syuting konten tapi di dalam prosesnya, isi kontenmu jadi ngalur-ngidul ngga jelas kemana dan disitu-situ aja karena ngga pake naskah. Buang-buang waktu dan energi banget kan?

Related Post

Layaknya film yang membutuhkan naskah untuk bercerita, kamu juga perlu untuk bercerita lewat naskah dengan menuangkan idemu dan apa yang ingin kamu bahas. Gak harus pro banget kayak skenario Hollywood juga kok, tapi setidaknya video kamu punya isi yang runtut.

Misalnya:

  • Opening / Sambutan (30 detik)
  • Isi (Batasi jadi 5 poin maksimal)
  • Closing (30 detik)

Yes, cukup sesederhana itu aja kok. Dijamin dengan cara mudah ini, kontenmu akan lebih fokus, tajam, dan tidak bertele-tele!

Keep It Simple

Mungkin kamu sering melihat banyak content creator dengan jam terbang yang lebih banyak menggunakan camera movement, shot, atau teknik kamera yang kelihatannya wah banget.

Namun kalau kamu belum bisa sampai ke sana, kamu gak perlu maksa kok untuk menggunakan camera movement yang ribet-ribet. Mending fokus aja dulu ke isinya dari pada stylenya. Konten yang simple dengan isi yang menohok adalah style yang harus kamu kejar terlebih dulu.

Intinya adalah: pelajari kelebihan dan kekuranganmu. Gunakan kelebihanmu untuk ditonjolkan di dalam kontenmu, dan manfaatkan kekuranganmu justru menjadi kelebihanmu.

Pikirin Durasi

Ada dua tren belakangan ini: panjang banget alias uncut, atau pendek banget alias bite size. Nah, kamu harus mengetahui dulu di media apa kamu ingin berkonten. Lalu, sesuaikan durasi videomu dengan media yang kamu pilih supaya kontenmu bisa hadir di layar penonton yang tepat karena beda media, pastinya beda juga personality penggunanya.

Intinya, bikin konten itu ngga mahal kok karena aset utama yang harus kamu miliki adalah kemauan untuk mengasah kreativitas dan kepekaan terhadap banyak hal di sekitarmu bukan peralatan-peralatan mahalnya.

Kamu harus fokus sama isi konten terlebih dulu. Ingat, penonton itu nyari dua hal – rekreasi dan edukasi. Pastikan kontenmu memiliki kedua hal itu. Kontenmu harus bisa menjawab rasa penasaran dan kejenuhan penonton terhadap sesuatu.

Gimana? Setelah membaca penjelasan di atas, udah siap bikin konten lagi dong? Kalau kamu tertarik dengan content creation, kamu juga bisa baca artikel tentang 6 aksesoris yang wajib dimiliki content creator.  Semoga artikel ini bermanfaat ya!

This post was published on March 25, 2022 9:00 am

Published by

Recent Posts

Menguasai Teknik Editing Film: Fast Cut vs Slow Pace

  Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…

April 24, 2024

Memahami 8 Sequences dalam Penulisan Skenario: Struktur Standar Film Hollywood

Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…

April 23, 2024

Mengoptimalkan Pesan dalam Iklan 30 Detik: Strategi Efektif untuk Brand

Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…

April 22, 2024

Sorotan Khusus pada Sinema Indonesia di Far East Film Festival 2024

Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…

April 20, 2024

Dialog vs Keheningan dalam Penulisan: Mana Yang Kamu Pilih?

Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…

April 19, 2024

8 Manfaat Menggunakan Video dalam Strategi Periklanan Anda

Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…

April 18, 2024