7 Langkah Menentukan Budget Film Kamu

Untuk membuat film yang sukses, salah satu langkah terpenting adalah menentukan budget film kamu. Desain budget dapat mensukseskan atau menggagalkan sebuah film. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkahnya.

Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat tujuh langkah menentukan budget film dan menawarkan tips mengoptimalkan proses penganggaran Anda demi hasil terbaik.

1. Breakdown Script Kamu

Untuk memperkirakan budget film, kamu perlu memutuskan berapa hari produksi yang akan dilakukan. Hari syuting dapat ditentukan melalui berapa banyak halaman script yang dibuat.

Pertama-tama buat daftar semua adegan, lalu buatlah daftar lokasi dan deskripsi singkat mengenai adegan. Sebagian besar film dibuat di luar urutan. Film kamu mungkin memiliki beberapa adegan di lokasi yang sama yang dapat diambil pada hari yang sama.

Secara umum, semakin banyak hari syuting akan semakin mahal biaya filmnya. Selain itu kamu perlu memutuskan jenis film apa yang ingin kamu buat, dan jenis pengalaman pembuatan film seperti apa yang ingin kamu miliki. Semua itu didapatkan melalui proses script breakdown.

2. Tentukan Budget Pemain

Setelah kamu mengetahui berapa hari yang kamu butuhkan untuk syuting, kamu dapat mulai membagi anggaran produksi film. Tentukan perkiraan berapa hari syuting yang akan dibutuhkan untuk setiap aktor.

Setelah itu kamu bisa mulai mencari aktor yang tepat dan sesuai dengan budget yang sudah ditentukan. Gaji aktor pun beragam. Mulai dari yang sudah berpengalaman (tentu dengan harga yang lebih tinggi) dan aktor baru yang sedang mencari pengalaman.

Walaupun kamu sedang membuat film pendek (dengan limitasi budget), bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan aktor berpengalaman. Kamu bisa menjelaskan cerita film kamu dan juga visinya. Bukan tidak mungkin ia mau terlibat di film kamu.

Oh ya, persiapkan juga budget untuk pra produksi seperti latihan atau reading para aktor. Selain pemeran utama dan pendukung, kamu juga perlu menentukan berapa extras yang akan diperlukan sesuai dengan kebutuhan script.

3. Budget untuk Kru ATL & BTL

Kru (ATL)Above The Line terdiri dari anggota penting dari kru yang perlu dipekerjakan sebelum pra produksi dapat dimulai, yaitu: Scriptwriter, Produser, dan Sutradara.

Sementara itu, kru BTL (Below The Line) adalah kru yang terlibat setelah project mendapatkan lampu hijau atau siap dieksekusi. Kru BTL meliputi: epartemen Kamera, Departemen Pencahayaan (Lighting), Departemen Suara (Sound), Departemen Seni (Art), Asisten Sutradara, Departemen Produksi, Departemen Tata Rias (Make-Up) dan Kostum.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa membaca artikel susunan lengkap kru film di sini.

Oh ya, saat mempekerjakan kru, pertimbangkan berapa waktu persiapan tambahan diperlukan untuk setiap peran selama praproduksi. Ukuran budget akan menentukan seberapa besar kru yang mampu kamu miliki dalam tim.

4. Tentukan Budget Pra-Produksi

Setelah memetakan jumlah hari syuting, biaya talent serta kru, kamu bisa mulai menentukan budgeting untuk masa pra-produksi yang akan dibutuhkan oleh setiap departemen, seperti:

• • Biaya print naskah.
  • Biaya operasional rapat produksi (pre-production meeting).
  • Biaya recce (survei lokasi).
  • Biaya reading, gladi kotor, dan gladi bersih.

5. Tentukan Biaya Produksi

Seluruh pengeluaran dalam budgeting akan didominasi oleh biaya produksi yang terdiri atas: Alat (Equipment), Lokasi, Make-Up, Kostum, Konsumsi, Akomodasi, dan Transportasi.

Untuk mengetahui berapa biaya semua elemen ini, kamu perlu melakukan riset. Lihat biaya sewa kamera, lihat biaya layanan katering lokal. Selama tahap awal pra produksi.

Perlu diingat bahwa anggaran yang kamu rincikan adalah perkiraan, kamu dapat menyusun ulang nanti dengan bantuan kru dan staf produksi. Kemungkinan akan ada beberapa perubahan anggaran selama pembuatan film.

Jangan lupa untuk menyisihkan dana darurat untuk hal-hal yang tak terduga yang mungkin akan terjadi disaat produksi.

6. Tentukan Biaya Pasca Produksi

Selama pascaproduksi, biaya akan bervariasi tergantung pada genre dan jika ada efek komputer yang diperlukan. Idealnya, kamu akan mempekerjakan editor kamu terlebih dahulu bahkan selama tahap praproduksi.

Kamu akan memerlukan beberapa jenis editor yaitu offline editor yang akan menjahit seluruh shot menjadi adegan, online editor yang akan bertanggung jawab dalam color grading, serta visual effect jika diperlukan.

Selain biaya editor, kamu juga perlu membuat budgeting untuk sound editing, sound design, music composer, bahkan music rights jika kamu hendak menggunakan lagu atau musik yang sudah ada.

7. Tentukan Biaya Distribusi

Dalam beberapa kasus biaya distribusi jarang dimasukan dalam budgeting film, namun akan sangat baik jika kamu sudah menentukan alur distribusi apa saja yang akan kamu gunakan untuk film kamu.

Walaupun kamu sedang membuat film pendek, bukan berarti kamu bisa menyampingkan biaya satu ini. Tentu kamu berharap film pendek kamu bisa diputar luas, terutama di festival film bergengsi di seluruh dunia.

Ada beberapa festival yang memerlukan biaya pendaftaran, ataupun platform OTT yang juga membutuhkan dana, oleh karena itu kamu juga perlu memikirkan budgeting untuk distribusi film kamu!

Nah, itu dia 7 langkah menentukan budget film kamu. Semoga setelah membaca ini, kamu jadi paham apa yang harus kamu lakukan. Selamat berkarya!