18 May 7 Pesan Penting Buat Yang Mau Jadi Filmmaker!

Kamu mau jadi filmmaker? Bagus! Namun kami mau kasih beberapa peringatan buat kamu. Pertama, industri film adalah industri dengan specialised skill, dan oleh karena itu seringkali dianggap “eksklusif”. Kedua, karena skillnya terspesialisasi, maka industri film juga salah satu industri yang cukup kompetitif.

Masih mau jadi filmmaker? Bagus! Artinya kamu memang punya passion yang cukup kuat di industri ini. Oke mumpung kamu baru merintis karir, yuk baca 7 pesan penting buat yang mau jadi filmmaker!

NB: pesan-pesan ini bukan bermaksud menggurui ya, baca dan simpan baik-baik di dalam hati. Teruslah berproses dan gunakan cara belajarmu sendiri. Kami yakin pesan-pesan ini akan bermanfaat buat kamu!

Cerita Adalah Segalanya

Sebagai filmmaker kamu akan mengerjakan aneka ragam jenis project, mulai dari film panjang, film pendek, sampai branded film (film yang dibiayai sepenuhnya oleh brand tertentu, semacam iklan tapi bentuknya film pendek). Nah mengerjakan apa pun itu tentu sah-sah saja, karena filmmaker juga perlu bertahan hidup. Namun ingatlah, apa pun projectnya, cerita adalah segalanya. Kalian bisa saja meminta dan menggunakan alat paling canggih yang ada di muka bumi, tapi melupakan cerita sebagai dasar segalanya akan menjadi bumerang buat kamu dan karyamu.

Kamu Akan Menerima Banyak Penolakan

Seperti yang sudah kami sebut di awal artikel ini, film adalah industri yang kompetitif. Oleh karena itu percayalah, kamu akan menerima lebih banyak penolakan dibandingkan penerimaan. Oleh karena itu, siapkan mental, jangan berhenti di tengah jalan. Jika betul-betul mencintai pekerjaan ini, maka kamu akan selamat!

Persiapan Adalah Kunci

Well, terdengar sepele dan seperti common sense. Namun kenyataannya masih banyak orang, studio, atau production house yang meremehkan persiapan. Banyak sekali perusahaan yang hanya memberikan waktu sedikit untuk persiapan. Percayalah, jika kamu melakukannya, kamu sedang menggali kubur sendiri. Film memang disyuting di set, tapi sebetulnya film sudah mulai dibuat sejak persiapan. Kalau kamu mau selamat di set, pastikan kamu melakukan persiapan yang cukup.

Ambil Coverage Yang Cukup

Oke, Antelope, ini common sense lagi kan?! Well, mungkin. Mungkin juga film kamu tidak membutuhkan banyak shot karena satu adegan 15 menit kamu tampilkan dengan satu shot saja. Kalau itu kasusnya, ya silakan saja. Namun jika kamu ragu, percaya sama kami, coverage yang sedikit lebih dari cukup akan meneyelamatkan kamu di meja editing. Jadi selain pastikan kamu ambil coverage yang cukup, pastiin juga kamu punya backup.

Gak Ada Film Yang Dibuat Sendiri

Katanya orang film punya ego yang besar, apalagi sutradara hehehe. Well, memang gak semua orang sih, tapi buat kamu yang sering lupa, ingatlah bahwa film adalah karya kolaborasi. Secanggih-canggihnya kamera yang kamu punya dan sehebat-hebatnya skill kamu, kamu gak mungkin bikin film sendirian. Tanpa kru film kamu gak mungkin jadi. So, respect lah sama kru.

Kamera Bagus Bukan Berarti Film Bagus

Filmmaker pemula cenderung sibuk dengan peralatan dibanding cerita. Tercermin dari banyaknya pertanyaan yang kami dapat soal gear dan peralatan-peralatan lainnya. Well, kami gak bilang perlatan itu gak penting sih. Namun ingat lagi poin pertama tadi: cerita adalah segalanya. Walaupun kamera, peralatan, dan teknis penting, tetapi percayalah itu semua tidak menjamin film kamu akan bagus.

Gak Ada Yang Lebih Penting Dari Keselamatan Pemain dan Kru

Terakhir dan yang terpenting: utamakan keselamatan semua orang di set. Percayalah pada akhirnya karya kamu gak lebih penting dari nyawa orang lain. Apapun keputusan kamu, pastikan semuanya aman. Ini serius!

Tentunya masih banyak pesan lain. Namun pesan-pesan fundamental ini cukup penting untuk filmmaker baru. Semoga bermanfaat ya! Apabila kamu punya pertanyaan atau tambahan, kita diskusi di kolom komentar ya. Jika kamu mau membaca artikel lain, klik di sini!