Producing

Camera Test: Sebuah Penjelasan Lengkap

Share

Kemarin (3 Desember 2020), BASE Entertainment dan Studio Antelope baru saja merilis video behind the scene film Akhirat: A Love Story yang meng-highlight proses camera test (atau test cam). Video ini ternyata cukup mengundang diskusi karena ternyata belum banyak orang yang tahu tentang proses ini.

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang proses ini, yuk kita lihat dulu video yang dimaksud:

Oke lanjut, jadi apa sih camera test itu? Sesuai dengan namanya, camera test adalah sebuah proses di tahap praproduksi di mana para filmmaker mencoba segala aspek teknis sebelum proses shooting yang sesungguhnya dimulai.

Apa sih tujuannya? Tujuan camera test adalah untuk memastikan semua aspek teknis dapat diterapkan dengan baik ketika shooting dimulai. Selain aspek teknis, camera test juga dimanfaatkan sutradara untuk melihat tampilan akhir filmnya lebih awal (sebelum shooting).

Kapan sih cam-test diselenggarakan? Biasanya cam-test dilakukan seminggu sampai dua minggu sebelum shooting dimulai. Betul, cam-test dilakukan ketika semua aspek hampir pasti dan siap.

Lalu apa saja yang dites? Kamera saja kah? Tentu tidak, semua variabel yang mempengaruhi proses shooting nanti disimulasikan agar dapat berjalan lancar. Apa saja sih variabel tersebut? Yuk kita bahas bareng-bareng di bawah sini:

Kamera & Cahaya

Setelah Director of Photography (DOP) berdiskusi dengan Sutradara (Director) tentang visual filmnya, maka ia akan menentukan jenis kamera, lensa, lampu, dan alat-alat pendukung lainnya untuk memastikan visi sang sutradara tercapai.
Saat camera test, Director of Photography mencoba semua peralatan itu sebagai materi diskusi berikutnya dengan sutradara. Sutradara memberikan feedback atas apa yang bisa diperbaiki, sehingga ketika shooting dimulai, sutradara dapat fokus mengarahkan pemain.

Tata Rias & Kostum

Sebelum proses camera test, sebenarnya sudah ada yang namanya Make Up Test & Costume Fitting. Sesuai dengan namanya, di tahap ini tim make-up dan costume mencoba semua riasan wajah dan pilihan kostum yang nantinya akan dipakai di dalam film.

Namun perlu diingat, semua proses itu dilakukan tanpa kamera dan cahaya yang sesungguhnya. Nah camera test adalah kesempatan sutradara untuk melihat hasil makeup langsung di depan kamera dengan pencahayaan yang menyerupai situasi shooting nanti. Apabila ada makeup-makeup dengan efek khusus, ini juga kesempatan untuk mencobanya.

Related Post

Visual Effect

Apabila film kamu menggunakan visual effect, maka ini saatnya mencoba beberapa adegan penting. Bawalah green screen, tracking mark, dan alat-alat lain yang akan digunakan saat shooting. Pastikan semua efek-efek yang sudah didiskusikan sebelumnya possible untuk diproses di pascaproduksi.

Tata Artistik

Tentu saja tidak mungkin melakukan cam-test di semua lokasi yang akan dipakai shooting. Oleh karena itu, pilihlah satu lokasi penting, atau lokasi yang memiliki eksterior dan interior.

Simulasikan desain set dan tata artistik menyerupai shooting nanti. Walaupun sekali lagi, tak mungkin sama persis dengan yang akan dipakai shooting, tapi setidaknya kamera dapat menangkap gambaran besar tata visual saat shooting nanti.

Workflow

Selain aspek kreatif di atas, hal lain yang tak kalah penting adalah aspek logistik. Pada proses cam-test, tim kamera akan mensimulasikan alur kerjanya dengan tim DIT (Digital Imaging Technician) yang mengolah data hasil shooting, yang nantinya akan diedit oleh editor. Ini bertujuan agar ketika shooting nanti tak ada kendala yang berhubungan dengan alur kerja.

Selain itu, saat test-cam tim produser juga mensimulasikan proses shooting yang akan diterapkan nanti. Mulai dari pembagian makanan, pembuatan call sheet, sewa alat, dsb disimulasikan menyerupai shooting sesungguhnya.

Kesimpulan

Itu dia aspek-aspek yang dites saat proses cam-test. Pasti banyak dari kamu yang bertanya, proses ini wajib gak sih dilakukan? Kalau tidak dilakukan, apa resikonya?

Nah pertanyaan bagus. Proses cam-test tentu saja tidak wajib dilakukan, terutama di project-project berbudget rendah atau film pendek yang durasi shootingnya tidak panjang. Namun di project yang hari shootingnya panjang, teknisnya rumit, maka sebaiknya kamu melakukan proses cam-test, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat shooting nanti.

Oh ya buat kamu yang bertanya ini cam-test untuk film apa? Ini adalah proses cam-test untuk film Akhirat: A Love Story yang akan tayang di bioskop tahun 2021 mendatang.

Semoga penjelasan ini cukup memberi gambaran tentang proses cam-test ya. Apabila ada pertanyaan, kita diskusi di kolom komentar ya.

This post was published on December 3, 2020 1:48 pm

Published by

Recent Posts

Menguasai Teknik Editing Film: Fast Cut vs Slow Pace

  Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…

April 24, 2024

Memahami 8 Sequences dalam Penulisan Skenario: Struktur Standar Film Hollywood

Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…

April 23, 2024

Mengoptimalkan Pesan dalam Iklan 30 Detik: Strategi Efektif untuk Brand

Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…

April 22, 2024

Sorotan Khusus pada Sinema Indonesia di Far East Film Festival 2024

Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…

April 20, 2024

Dialog vs Keheningan dalam Penulisan: Mana Yang Kamu Pilih?

Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…

April 19, 2024

8 Manfaat Menggunakan Video dalam Strategi Periklanan Anda

Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…

April 18, 2024