Mengenal Tugas dan Fungsi Asisten Sutradara Film

Dalam produksi sebuah film, sutradara tidak bekerja sendiri. Selain bersama departemen lain, seorang sutradara memiliki asisten sutradara yang akan membantu dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kemampuan komunikasi dan manajemen yang utama dimiliki oleh seorang astrada. Dalam susunan hierarki SOP (Standar Operasional Produksi), asisten sutradara ada 3, yaitu asisten sutradara yang mengatur waktu atau penjadwalan, asisten sutradara yang mengatur acting, blocking dan moving, serta asisten sutradara yang mengatur kontinuiti adegan. Selain itu, masih banyak tugas dan fungsi sutradara film secara umum, antara lain:

Membaca, Menganalisis, Mem-breakdown Skenario

Salah satu tugas asisten sutradara adalah mem-break down naskah
Saat skenario sudah terbit dari sutradara, asisten sutradara harus membaca skenario, kemudian menganalisis detil-detilnya untuk kemudian dibuat master beakdown yang merupakan ringkasan dari skenario tersebut. Master breakdown ini berisi informasi tentang nomor scene, lokasi, aktor, properti, kostum, dan keterangan lainnya yang dibutuhkan saat proses produksi. Hal-hal di sini sangat penting untuk menuju ke tahap selanjutnya. Biasanya ada hal-hal tambahan dari sutradara yang tidak tercantum dalam skenario yang perlu ditulis di master breakdown.

Hunting Lokasi dan Recce

Hunting lokasi adalah pencarian lokasi yang tepat untuk kebutuhan adegan film. Untuk sebuah set, tim produksi (unit lokasi) harus mampu mencari lokasi yang sesuai keinginan sutradara dan menawarkan sejumlah opsi. Sedangkan Recce adalah mengunjungi lokasi hasil hunting yang telah ditetapkan sebagai lokasi syuting. Recce adalah tahap berikutnya setelah hunting lokasi dan telah ada penetapan bahwa inilah set yang dibutuhkan dan memenuhi beragam kriteria. Terkadang astrada dibutuhkan sebagai pengganti sutradara bila sutradara tengah sibuk dengan aktivitas pra produkssi lainnya. Sedangkan untuk recce, astrada wajib hadir untuk mendampingi sutradara menetapkan titik pengambilan gambar, bloking pemain, maupun penambahan beragam hal lain yang diinginkan sutradara. Apakah tentang properti, set, pemain figuran, kostum, sampai hal detil lainnya. Namun yang terpenting dari hadirnya astrada di saat Recce adalah tentang bagaimana astrada nantinya menentukan jadwal syuting.

Merencanakan Syuting

Sebelum membuat jadwal syuting, seorang astrada terlebih dahulu merencanakan syuting dari sejumlah info dan data yang ia peroleh tentang jadwal pemain, set, dan peralatan, juga pecahan shot yang telah dibuat oleh sutradara. Oleh karenanya, astrada bisa disebut orang yang paling bertanggungjawab untuk mengatur jalannya proses pembuatan film. Setelah data-data ini diperoleh dan di-lock barulah astrada membuat kalender syuting. Kalender syuting ini berisi informasi global tentang jadwal syuting. Setelah itu barulah astrada membuat jadwal syuting perhari yang lebih rinci lagi.

Membuat Jadwal Syuting

Membuat jadwal syuting salah satu tugas dan fungsi astrada
Setelah membaca, menganalisis, menulis rincian yang diperlukan, dan merencanakan syuting, asisten sutradara membuat jadwal shooting atau biasa disebut dengan call sheet dari master breakdown yang telah dibuat sebelumnya. Call sheet merupakan istilah jadwal syuting harian yang digunakan agar para pemain dan crew film mengetahui kapan dan di mana mereka harus berkumpul untuk melakukan pengambilan gambar. Tentunya kemampuan asisten sutradara yang dibutuhkan di sini adalah bagaimana ia mampu membuat estimasi dengan tepat untuk setiap jadwal yang akan dibuat.

Mengkoordinasikan Semua Lini

Karena departemen dalam sebuah produksi film itu sangat lah banyak, maka peran koordinasi antardepartemen ini menjadi tugas dan tanggungjawab asisten sutradara. Tidak ada kru lain selain astrada yang berhak mengkoordinasikan antarlini dalam produksi film. Semua harus melalui astrada. Ibaratnya satu komando, satu perjuangan. Bila ada komando lain, maka proses produksi bisa berantakan.

Sebagai Penyambung Lidah Sutradara

Penyambung lidah sutradara bagian dari tugas dan fungsi asisten sutradara
Asisten sutradara merupakan penyambung lidah sutradara ke berbagai departemen. Semua kru akan bertanya kepada astrada tentang kebutuhan dan keinginan sutradara. Seorang astrada harus menjadi komunikator yang baik. Harus bisa menerjemahkan keinginan-keinginan sutradara. Jika astrada belum tahu, atau tidak berani menerjemahkan, maka dia harus bertanya lagi kepada sutradara. Harus banyak berdiskusi hingga benar-benar mengerti maksud sutradara. Astrada harus banyak bertanya kepada sutradara tentang banyak hal. Karena nanti saat syuting, semua kru akan bertanya kepada astrada. Seperti “Bagaimana anglenya? Kostum scene ini apa? Kapan pemain A, kapan pemain B di-take?”

Mengontrol dan Mengatur Jadwal Pemain

Astrada mengontrol dan mengatur pemain sesuai dengan jadwal syuting harian atau Calling Sheet yang sudah dibuat sebelumnya. Astrada harus mengontrol kapan pemain tersebut harus tiba di lokasi, kapan pemain tersebut harus make-up, dan kapan pemain dipanggil masuk set.

Mengatur Pemain Utama dan Figuran

Tugas lain dari asisten sutradara juga ikut mengatur dan mengontrol pemain utama. Saat sutradara melakukan latihan beserta pemain, astrada ikut membantu mengatur atau mengingatkan pemain tentang dialog dan bloking. Selain pemain utama, asisten sutradara juga wajib mengatur figuran. Memberi karakter, mengatur laku, mengatur tempo gerakan, membentuk kelompok-kelompok figuran, dan sebagainya. Di sinilah kreatifitas astrada dibutuhkan. Memberi nyawa kepada figuran untuk mendukung adegan utama.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?