Kita semua tahu bahwa tugas produser film amatlah penting dalam sebuah produksi film. Bersama dengan sutradara dan penulis skenario, produser menggodok sebuah ide atau konsep cerita dari awal hingga matang. Sederhananya, tugas produser film sebenarnya adalah sebagai pimpinan manajemen produksi, mengurusi semua hal namun tidak mendalam. Mulai dari inisiasi proyek, merancang jalannya produksi, distribusi dan ekshibisi serta melakukan manajemen kru, lokasi dan anggaran.
Lalu, apa sih tugas produser film saat shooting sedang berlangsung? Proses produksi biasanya memang hanya melibatkan pihak aktif seperti sutradara, penata kamera, penata cahaya, asisten sutradara, dan lain-lain. Di tengah proses shooting, produser sebenarnya hanya bertugas memantau dan memastikan produksi berjalan dengan lancar.
Hingga detik terakhir sebelum shooting dimulai, produser masih harus memastikan perjanjian yang dibuat terkait komponen produksi telah benar-benar beres. Selain itu, pada praktiknya, produksi film tidak pernah berjalan semulus skenario dan tanpa cela. Pasti ada saja beberapa perubahan yang dibuat saat shooting. Produser tidak terlalu terlibat dalam perubahan-perubahan kecil. Produser baru dibutuhkan saat sutradara atau situasi yang ada menuntut adanya perubahan besar.
Misalnya saja, perubahan cerita yang cukup drastis. Produser harus dimintai persetujuan dan mempertimbangkan sisi kreatif maupun teknis. Hal ini dilakukan karena hanya produser yang tahu secara rinci imbas film tersebut dengan kesepakatan-kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat dengan pihak lain. Contoh lain jika ada kondisi yang memaksa pergantian aktor. Jika ada kaitannya dengan sponsor, tentu produser harus bergerak cepat mengurus hal ini.
Dua hal yang saling berkaitan ini berada di bawah tanggung jawab produser. Jika jadwal shooting melebihi jadwal semula, hal tersebut akan mempengaruhi anggaran. Belum lagi jika ada kejadian di luar dugaan yang membutuhkan anggaran tambahan.
Sebagai seorang pemimpin produksi secara keseluruhan, produser harus terus menerus memantau dan berkolaborasi dengan seluruh tim. Produser tidak boleh lepas tangan bahkan saat shooting sedag berlangsung. Selain itu, produser harus terus memasang telinga untuk mendengarkan seluruh kru, loh.
Nah, untuk sutradara dan para kru, tahukah kalian bahwa tidak hanya urusan teknis, produser juga harus terlibat dalam urusan kreatif? Untuk urusan kreatif film, produser berkolaborasi sebagai seorang mitra diskusi. Jadi, bagi kalian yang masih merasa produser hanya mengurusi persetujuan lokasi dan keuangan shooting.
Beberapa penjelasan di atas adalah jobdesk produser untuk film panjang dengan produksi yang terstruktur dengan baik. Lain halnya dengan proses produksi film dengan anggaran rendah atau beberapa film pendek. Produser merangkap pekerjaannya dengan jobdesk menjadi line producer, juga mengurus konsumsi, transportasi serta memastikan seluruh kru dan aktor terpenuhi/memenuhi hak serta tanggung jawabnya.
Nah, itu semua pekerjaan yang dilakukan produser di set film. Terdengar sedikit, sih, tapi tidak mudah. Bayangkan, produser tidak bisa fokus pada satu bagian saja, melainkan harus memantau shooting secara keseluruhan. Tentu bukan pekerjaan gampang, jadi cheers untuk seluruh produser Indonesia!
This post was published on June 12, 2018 9:00 am
Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…
Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…
Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…
Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…
Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…
Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…