Iklan maupun konten untuk bank ternyata sekarang sudah semakin bervariasi. Imej bank yang serius dan kaku jadi lebih luwes dan ramah dengan masyarakat. Penggunaan teknik sinema juga semakin gencar dalam pembuatan video-video. Apa saja format yang cocok untuk konten video bank? Ada banyak, sih. Kami membagikan 5 yang bisa kamu jadikan referensi:
Web series sekarang sedang sangat booming. Banyak orang berlomba-lomba membuat web series dan berusaha membuat viral episodenya. Beberapa video komersial untuk bank sangat bisa dibuat dengan format web series.
Contohnya, ‘Sparks’, web series dari Bank DBS yang diunggah di Viddsee. Sparks bercerita tentang Claire Lee, seorang relationship manager bank yang bertemu rekan baru, Jasper. Mereka perlahan dekat melalui serangkaian pekerjaan bersama. ‘Sparks’ ingin menunjukkan kehidupan bank yang tidak membosankan.
Lalu ada juga web series ‘#PerempuanBerHak’ dari Bank Mandiri. #PerempuanBerHak’adalah web series berjenis sitkom yang memperkenalkan layanan Bank Mandiri lewat percakapan ibu-ibu nongkrong. Di tengah tiap episode dipotong dengan penjelasan langsung tentang layanan baru dilanjutkan dengan cerita lagi. Bisa dibilang #PerempuanBerHak adalah jenis web series komersial dengan gaya semi hard-sell.
Video singkat semacam ini cukup unik dari yang lain karena menggunakan teknik animasi. Tujuan video ini sederhana saja yaitu mengenalkan Tahapan Berjangka dari Bank BCA. Hanya saja, eksekusinya menggunakan teknik motion graphic animation dan dikemas dalam lagu seperti music video pendek. Dengan video seperti ini, mengenalkan produk layanan bank tidak lagi menjemukan.
Video lain yang menggunakan teknik animasi adalah ‘UOB Bills Buster’. UOB menggunakan teknik stop motion animation untuk mengajak nasabahnya memerangi tagihan.
Video iklan bank tidak melulu harus tentang bank yang dimaksud. Video yang dibuat bisa berisi tips seputar ekonomi sehari-hari, atau tentang finansial dan sebagainya. Contohnya adalah video dari Bank Indonesia yang memberikan tips tentang mengenali uang rupiah palsu.
Siapa sangka bahwa dokumenter pendek juga bisa menjadi konten yang bagus untuk bank. Seperti video Bank UOB berjudul ‘Bringing Light to 5 Million People’. Dokumenter ini memperlihatkan sebuah kota yang telah berubah menjadi lebih baik dengan hadirnya listrik.
Individu-individu dari berbagai latar belakang bercerita tentang sudut pandang mereka dan peran UOB dalam perubahan kota mereka.
Kamu juga bisa menyorot profil-profil individu seperti video-video dari Bank Danamon ini. Dalam beberapa seri, video-video Bank Danamon mengekspos profil para pengusaha yang bercerita tentang jalan kesuksesan mereka. Contohnya profil Yasa Singgih dan Irvan Helmi, mereka memotivasi penonton dengan cerita suksesnya.
Lewat video semacam ini, secara tidak langsung kamu dapat menginspirasi orang untuk berbisnis, dan berbisnis itu membutuhkan peran bank juga. Durasinya yang singkat membuat orang rela meluangkan waktunya.
This post was published on July 28, 2017 10:45 am
Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…
Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…
Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…
Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…
Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…
Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…