21 Mar 6 Cara Promosi Film Pendek untuk Komunitas Film Indonesia

Sudah selesai bikin film terus ngapain lagi? Nah kesuksesan film pendek ditentukan juga dengan seberapa banyak ia bertemu dengan penontonnya. Di artikel kali ini kami akan berikan 6 tips cara promosi film pendek hasil produksi komunitas film yang bisa kamu terapkan!

Komunitas film adalah sekelompok orang yang berkumpul untuk tujuan membuat film, memutar film, dan diskusi film bersama. Terbentuknya komunitas film ini bisa dengan latar beberapa hal, seperti berasal dari daerah yang sama, berasal dari sekolah atau kampus yang sama, ataupun memiliki tujuan tertentu yang sama. Jika dihitung di seluruh Indonesia, bisa ada ratusan komunitas film Indonesia yang menyebar dari Barat ke Timur.

Komunitas film sendiri ada dari berbagai jenis. Ada yang fokus memproduksi film pendek, ada pula yang fokus mengkaji, bahkan ada pula yang fokus utamanya memutar film. Nah di artikel ini kita akan fokus ke komunitas produksi ya.

Kegiatan utama dari komunitas film adalah memproduksi film, biasa anggota komunitas film bekerjasama untuk memproduksi film pendek. Setelah film selesai diproduksi, pertanyaannya untuk para komunitas film Indonesia adalah bagaimana cara mempromosikan film pendek?

Inilah 6 cara promosi film pendek untuk komunitas film Indonesia:

Tentukan Target Penonton Film Pendek

Sebelum film diproduksi ada baiknya teman-teman komunitas film Indonesia tau untuk siapa film pendek ini dibuat. Karena dengan begitu, teman-teman akan lebih mudah mengkomunikasikan apa yang ini kita sampaikan ke penonton film. Karena cara bertutur untuk penonton bisa berbeda-beda.

Misalkan target penonton film Balik Jakarta, karya Studio Antelope adalah orang yang berusia 17-25 tahun, maka dari itu percakapan Gunther dan Togar, dua karakter utama di film ini dapat mewakili cara bertutur orang dengan berusia 17-25 tahun. Selain itu masalah yang dihadapi oleh Gunther dan Togar juga masalah yang relevan dengan orang yang berusia 17-25 tahun.

Daftarkan Film Pendek ke Festival Film

Jika teman-teman komunitas film Indonesia ingin film pendeknya lebih dikenal oleh penonton yang lebih luas lagi, teman-teman bisa mencoba mendaftarkan film pendeknya ke festival film. Ada banyak festival film di Indonesia maupun di luar negeri, cara pendaftarannya pun cukup mudah dan bisa dilakukan melalui jaringan internet. Setelah dikirimkan, nantinya programmer dari festival film tersebut akan menyeleksi apakah filmnya sesuai dengan kriteria film yang dicari oleh festival tersebut.

Film Langit Masih Gemuruh, karya Studio Antelope diputar di Busan Short International Film Festival dan Singapore International Film Festival pada tahun 2016. Film kami jadi dikenal bukan hanya oleh penonton Indonesia tapi sampai ke luar negeri, inilah keuntungan yang bisa didapat oleh teman-teman komunitas film Indonesia jika filmnya diputar di festival film.

Menayangkan Film Pendek Melalui Internet

Selain mendistribusikan film pendek melalui festival film, cara lain yang juga dapat dilakukan teman-teman komunitas film Indonesia adalah menayangkan film pendeknya melalui internet, misalnya di Youtube, Viddsee, atau platform streaming lainnya. Di era digital, menayangkan film melalui internet adalah cara yang cukup efektif untuk bertemu dengan penonton. Karena jumlah pengguna internet yang tinggi dan salah satu kegiatan yang disukai oleh pengguna internet adalah menonton video atau film.

Film Balik Jakarta karya Studio Antelope ditayangkan melalui internet di kanal Youtube Studio Antelope. Hingga saat ini sudah ditonton lebih dari 1 juta penonton, 15.831 likes, dan 1.577 komentar. Secara impressions dan engagement untuk film Balik Jakarta ini cukup baik. Teman-teman komunitas film Indonesia dapat juga mencobanya untuk film pendek milik komunitas film.

Membuat Konten Pendukung untuk Film Pendek

Selain materi utama film pendek itu sendiri, untuk mempromosikan film pendek, teman-teman komunitas film juga dapat membuat konten pendukung untuk film, seperti logo dan poster film, foto dan video behind the scene, video wawancara dengan aktor dan kru, video bloopers, video deleted scenes, video alternate ending, dan berbagai konten pendukung lainnya.

Konten pendukung ini dapat didistribusikan di sosial media milik komunitas film atau filmmaker, seperti Instagram, Youtube, Twitter, dan yang lainnya. Dengan harapan orang yang menonton konten pendukung ini, jadi akan tau mengenai film ini dan juga akan tertarik untuk menonton film pendek utamanya.

Studio Antelope membuat banyak konten pendukung untuk film Balik Jakarta, ada logo dan poster film, foto dan video behind the scene, video wawancara dengan aktor dan kru, video deleted scenes, dan video alternate ending. Seluruh materi konten pendukung ini kami tayangkan di sosial media Studio Antelope.

Mempromosikan Film Pendek di Media Sosial

Di era digital seperti sekarang ini, mempromosikan film di media sosial adalah cara yang sangat efektif. Karena terbukti, orang banyak menghabiskan harinya di sosial media. Baik untuk menayangkan konten pendukung, ataupun untuk menginformasikan jika film pendek teman-teman komunitas film Indonesia masuk ke festival film atau diputar di acara film.

Studio Antelope menggunakan sosial medianya di Instagram, Youtube, Facebook, Twitter, website untuk menginformasikan informasi terkini untuk film pendek karya Studio Antelope.

Kirim Film Pendek ke Programmer Film

Programmer film adalah orang yang menentukan apakah sebuah film sesuai untuk masuk ke festival film atau tidak. Ada baiknya teman-teman komunitas film Indonesia berkenalan dengan programmer film di festival film di Indonesia ataupun di luar negeri, jadi bisa langsung ngobrol mengenai kriteria film yang mereka cari. Dan juga kalau sudah berkenalan langsung, biasanya programmer film akan lebih aware saat teman-teman mendaftarkan film pendek ke festival filmnya.

Kami juga pernah membahas distribusi film pendek dengan salah satu distributor film Indonesia, Gayatri Nadia yang saat ini sedang aktif di Kolektif Film. Bisa tonton videonya di bawah ini:

Itulah 6 cara promosi film pendek untuk Komunitas Film Indonesia, selain cara yang sudah dijelaskan di atas, pastinya teman-teman perlu terus produktif untuk membuat film bersama komunitasnya masing-masing, jadi selalu ada materi film pendek baru untuk dipromosikan.