Screenwriting

Plot Twist: Arti dan Panduan Menggunakannya Dalam Cerita

Share

Plot twist adalah perubahan arah cerita yang tiba-tiba dan tidak terduga, biasanya mengungkap informasi baru dan mengubah persepsi penonton terhadap cerita tersebut.

Di artikel ini, kami akan mengeksplorasi apa itu plot twist, apa pentingnya, dan bagaimana menggunakannya dalam cerita kamu. Tanpa berpanjang lebar lagi, yuk kita bahas!

Apa itu Plot Twist?

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, plot twist adalah perubahan arah cerita yang mengejutkan. Plot twist merupakan “senjata” pencerita, baik penulis atau pembuat film, untuk membuat penonton semakin larut dalam cerita.

Plot twist bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, rahasia karakter yang tidak penonton duga, peristiwa mengejutkan yang dialami karakter, atau bisa juga penemuan yang mengagetkan.

Walau bentuknya beda, tapi tujuannya sama: membuat penonton tetap terlibat dan tertarik dengan cerita. Ya, kejutan dan ketidakpastian memang selalu daya tarik bagi penonton.

Namun, jangan salah paham juga. Plot twist sebetulnya tidak harus sesuatu yang “besar” dan “dramatis”. Kalau kamu perhatikan, semua cerita selalu memiliki plot twist, besar atau kecil, karena itulah cara membuat cerita mengalir. Walaupun demikian, memang semakin mendekati akhir cerita, plot twist biasanya lebih dramatis.

Mengapa Plot Twist Penting?

Plot twist penting karena beberapa alasan. Pertama, plot twist bisa menciptakan rasa ketegangan dan kegembiraan pada penonton. Dengan membuat penonton terus menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya, cerita akan lebih menarik dan berkesan.

Kedua, plot twist juga bisa digunakan untuk menantang asumsi penonton tentang cerita tersebut. Dengan memperkenalkan informasi baru atau mengubah alur cerita, penonton akan dipaksa untuk mengevaluasi kembali pemahaman mereka tentang karakter dan peristiwa di dalam cerita.

Hal ini dapat membuat cerita menjadi lebih kompleks dan bernuansa, dan juga dapat membantu penonton tetap terlibat dengan mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang cerita tersebut.

Terakhir, plot twist juga bisa digunakan untuk menciptakan rasa kepuasan bagi penonton. Dengan menyelesaikan konflik atau mengungkapkan motivasi tersembunyi, alur cerita dapat memberikan “rasa tuntas”, dan dapat membuat penonton lebih mengapresiasi narasinya.

Related Post

Cara Menggunakan Plot Twist Secara Efektif

Plot twist memang menarik, tapi sulit dieksekusi secara efektif. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatian ketika menulis plot twist.

Namun selain itu, kami punya 3 tips menulis plot twist dalam tulisan atau film Anda:

1. Rencanakan Dengan Cermat

Plot twist yang baik membutuhkan perencanaan yang cermat. Pastikan kamu memahami cerita, tema, dan karakter kamu sebelum menulis plot twist. Jangan membuat plot twist hanya sekadar untuk mengejutkan penonton saja.

Plot twist yang ditulis hanya sekadar untuk mengejutkan penonton mungkin saja mengagetkan mereka, tapi belum tentu membuat mereka tetap tertarik. Nah, makanya tanamkan petunjuk atau setup di awal cerita, sehingga ketika plot twist muncul, penonton tetap terkejut, tapi bisa memahami dasarnya.

Susah? Memang itu seninya. Jangan khawatir, coba tonton film-film dengan plot twist mengejutkan berikut ini dan pelajari cara mereka menampilkannya.

2. Hindari Klise

Beberapa plot twist bisa jadi efektif, beberapa lainnya bisa diprediksi. Apa yang membuat plot twist bisa diprediksi? Jawabannya, klise. Apa contoh plot twist klise? Kami punya beberapa contoh.

Contoh plot twist klise adalah ketika apa yang dihadapi karakter ternyata hanya mimpi. Contoh plot twist klise kedua adalah karakter yang selama ini kita kira antagonis ternyata tidak bersalah.

Tidak ada yang salah dari dua contoh plot twist klise di atas. Cerita klise yang dikemas dengan pendekatan baru tetap saja memberikan sesuatu yang baru. Oleh karena itu, coba olah plot twist kamu supaya terasa segar.

3. Buatlah Bermakna

Sedramatis-dramatis-nya plot twist, kalau ia tidak ada gunanya pada cerita, hasilnya akan sia-sia. Sebaliknya, seremeh-remeh-nya plot twist, kalau dampaknya besar pada karakter, dampaknya akan besar juga pada penonton.

Oleh karena itu, plot twist harus memiliki tujuan dalam cerita, apakah itu untuk mengungkapkan motivasi karakter, menyelesaikan konflik, atau menantang asumsi penonton. Pastikan twist Anda bermakna dan berkontribusi pada keseluruhan narasi.

Kesimpulan

Plot twist adalah alat yang ampuh dalam bercerita, sebab ia mampu menciptakan ketegangan, menantang asumsi, dan memberikan penutupan bagi penonton.

Dengan merencanakannya secara matang, menghindari klise, dan membuat dampak bermakna, penulis dan pembuat film dapat menggunakan perangkat ini untuk membuat cerita yang menarik dan berkesan bagi penonton.

This post was published on March 10, 2023 4:46 pm

Published by

Recent Posts

Menguasai Teknik Editing Film: Fast Cut vs Slow Pace

  Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…

April 24, 2024

Memahami 8 Sequences dalam Penulisan Skenario: Struktur Standar Film Hollywood

Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…

April 23, 2024

Mengoptimalkan Pesan dalam Iklan 30 Detik: Strategi Efektif untuk Brand

Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…

April 22, 2024

Sorotan Khusus pada Sinema Indonesia di Far East Film Festival 2024

Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…

April 20, 2024

Dialog vs Keheningan dalam Penulisan: Mana Yang Kamu Pilih?

Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…

April 19, 2024

8 Manfaat Menggunakan Video dalam Strategi Periklanan Anda

Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…

April 18, 2024