Tonton Rumah Kos Ibu Mira, Film Pendek Islami Inspiratif Persembahan Wardah

Share

Setiap orang pasti memiliki tempat yang ia anggap sebagai rumah. Pergi merantau dan berjauhan dari rumah tentu hal yang tidak mudah. Apalagi tempat baru itu tidak seramah dengan rumah aslimu. Di setiap hari raya, sudah jadi kebiasaan bagi setiap orang untuk kembali ke rumah. Namun, bagaimana jika tiba-tiba ada orang yang membutuhkanmu di tempat baru. Akankah kita mempertahankan keegoisan kita untuk kembali ke rumah, atau justru bertahan dan membantu mereka yang lebih membutuhkan. Inilah premis utama‘Rumah Kos Ibu Mira’, film pendek Islami Inspiratif persembahan Wardah. Tonton film pendeknya di bawah ini:

 

Rumah Kos Ibu Mira bercerita tentang Tantri, seorang perempuan asal Yogyakarta yang baru dipindahtugaskan oleh kantornya ke Jakarta. Terbiasa tinggal bertama teman-teman dan keluarga, beradaptasi dengan lingkungan baru menjadi tantangan tersendiri bagi Tantri. Apalagi, rumah kos tempat ia tinggal sekarang dihuni oleh orang-orang yang tak ramah dan individualis, tak terkecuali Ibu Mira, pemilik kos yang sedang memiliki masalah dengan anak semata wayangnya, Kara. Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang sudah ia tunggu-tunggu, karena ia sangat merindukan rumahnya. Akan tetapi, sesuatu yang tak ia duga terjadi beberapa hari sebelum Hari Raya tiba. Tantri kini harus memilih antara mengikuti keegoisan hatinya untuk pulang, atau tinggal untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan.

Film pendek Islami ini sarat akan pesan dan makna tentang rumah. Tentu saja, setiap orang punya arti rumah masing-masing. Film pendek Rumah Kos Ibu Mira menggali makna rumah tersebut. Rumah adalah perasaan, dan bukanlah sekedar tempat. Terkadang tempat barumu memang tak seindah dan senyaman rumah aslimu, akan tetapi setiap orang punya kesempatan untuk mengubahnya menjadi lebih nyaman. Seperti apa yang sudah dilakukan Tantri dalam film pendek ini, dengan aura positif yang dimilikinya, ia mampu mengubah tempat yang awalnya tak nyaman menjadi lebih indah.

Related Post

Film pendek Islami ini dipersembahkan oleh Wardah. Studio Antelope sekali lagi bekerja sebagai production house, dan FamousID yang membantu merancang campaign ini secara keseluruhan. Jason Iskandar, yang sebelumnya juga menyutradarai dua season web series Hijab Love Story, kembali ditunjuk untuk menyutradarai film pendek ini, sementara Veronica Latifiane menulis naskahnya. Florence Giovani mengambil peran produser.

Tantri diperankan oleh Bella Nabila, aktris muda yang sering kita saksikan di layar kaca. Ibu Mira, si ibu kos galak namun rapuh, diperankan oleh Dayu Wijanto, yang sudah malang melintang di beberapa film layar lebar Indonesia. Putri Meyadha, yang kerap muncul dalam video-video Befourion Productions, memerankan karakter Melvy yang murah hati namun pendiam dan pasif. Sementara itu Febiola Novita memerankan karakter Kara, anak perempuan semata wayang Ibu Mira. Ini adalah kerjasama kedua kami dengannya.

Kamu juga bisa menikmati musik scoring film pendek tersebut di bawah ini. Musik ini ditulis dan dimainkan oleh Dira Nararyya. Sebelumnya, Studio Antelope sendiri sudah beberapa kali bekerjasama dengannya, antara lain dalam film pendek Balik Jakarta dan web series Hijab Love Story:

Bagaimana komentar kalian tentang film pendek islami inspiratif ini. Sudahkah menginspirasi kalian? Silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini!

This post was published on September 12, 2017 3:48 pm

Published by

Recent Posts

Menguasai Teknik Editing Film: Fast Cut vs Slow Pace

  Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…

April 24, 2024

Memahami 8 Sequences dalam Penulisan Skenario: Struktur Standar Film Hollywood

Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…

April 23, 2024

Mengoptimalkan Pesan dalam Iklan 30 Detik: Strategi Efektif untuk Brand

Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…

April 22, 2024

Sorotan Khusus pada Sinema Indonesia di Far East Film Festival 2024

Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…

April 20, 2024

Dialog vs Keheningan dalam Penulisan: Mana Yang Kamu Pilih?

Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…

April 19, 2024

8 Manfaat Menggunakan Video dalam Strategi Periklanan Anda

Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…

April 18, 2024