Proses membuat sebuah film membutuhkan waktu yang panjang, bahkan tidak sedikit film membutuhkan proses pembuatan bertahun-tahun sampai film tersebut dapat didistribusikan dan ditonton oleh publik. Secara garis besar terdapat 5 tahapan dalam proses pembuatan film, yaitu development, pre-production, production, post-production, distribution. Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tahapan pertama dalam proses pembuatan film, yaitu development. Tahap pengembangan ide kreatif film adalah tahapan awal dalam proses pembuatan film yang menjadi fondasi penting dari sebuah film. Pada tahap ini, cerita dan pendanaan film adalah hal yang paling banyak akan dibahas.
Proses pengembangan ide kreatif film dimulai saat produser memilih sebuah cerita, cerita ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti novel, webtoon, cerpen, video game, series, film lain yang sudah ada, cerita nyata, ataupun ide original. Di tahap ini, produser perlu mengurus copyright dan intellectual property (IP) dari cerita tersebut, dapat dari pembuatnya langsung atau pihak lain yang memilikinya. Produser perlu membuat kesepakatan dan membeli copyright dan intellectual property (IP) tersebut untuk dijadikan film.
Setelah menentukan cerita film, selanjutnya produser akan bekerjasama dengan penulis untuk membuat sinopsis. Gabungan dari beberapa kalimat yang mewakili cerita film secara singkat. Tujuan penulisan sinopsis untuk membuat orang tertarik lebih lanjut terhadap proyek film.
Lalu dilanjutkan dengan membuat treatment untuk menentukan struktur film dari awal, tengah, akhir. Jika menggunakan struktur 3 babak dapat dimulai dengan persiapan, konfrontasi, dan resolusi. Di treatment, scene by scene breakdown sudah lengkap, yang belum ada hanyalah dialog.
Selanjutnya, penulis akan mulai menulis script, tahap ini biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mencapai script dengan tingkat dramatisasi, kejelasan, struktur, karakter, dialog, dan gaya keseluruhan yang sesuai dengan yang diinginkan.
Setelah script selesai, produser akan membuat packaging film untuk keperluan pitching dengan tujuan mencari pendanaan film, dengan menyertakan informasi tentang film, seperti genre film, target penonton, referensi, aktor, aktris, dan sutradara yang ingin diajak bekerjasama.
Setelah script dan packaging film jadi, produser akan mencoba menawarkan film tersebut ke berbagai pihak, seperti investor perorangan atau perusahaan, studio film, dan lainnya, untuk mencari pihak yang tertarik dengan proyek film dan juga tertarik untuk pendanaan film. Selain itu, produser akan menawarkan proyek film ini ke aktor, aktris, dan sutradara yang ingin diajak bekerjasama.
Jika pitch proyek film ini berhasil, yaitu ketika produser sudah mendapatkan green light dari pihak yang akan mendanai proyek film, selanjutnya pihak-pihak yang terlibat di proyek film ini akan bernegosiasi lebih lanjut untuk mencapai kesepakatan dan menandatangani kontrak kerjasama.
Setelah kesepakatan dan kontrak kerjasama selesai dikerjakan, di saat inilah tahap development film selesai. Tetapi perjalanan proses pembuatan film baru saja dimulai, selanjutnya proyek film sudah siap
memasuki tahap selanjutnya, yaitu tahap pre-production, lalu dilanjutkan dengan production, post production, dan distribution.
This post was published on November 13, 2019 9:00 am
Dalam dunia sinematografi, teknik editing film adalah salah satu faktor kunci yang menentukan tempo…
Dalam dunia penulisan skenario, mengatur cerita ke dalam sequence yang terstruktur dengan baik adalah kunci…
Dalam dunia periklanan yang serba cepat, iklan 30 detik menawarkan tantangan unik untuk menyampaikan pesan…
Far East Film Festival 2024 yang berlangsung antara 24 April - 2 Mei 2024 di…
Dialog vs keheningan, mana yang kamu pilih saat menulis skenario? Dalam dunia penulisan skenario, memilih…
Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif…