5 Solusi Syuting Film di Tengah Pandemi Gagasan Lionsgate

Work From Home sudah berlangsung lebih dari 1 bulan di Indonesia dan di banyak negara lainnya. Akibat Pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang terpaksa harus meliburkan, atau mempekerjakan karyawannya dari rumah. Namun tidak semua sektor industri dapat berjalan secara normal dengan sistem WFH ini, salah satunya adalah industri film dan iklan. Sejak pemerintah menerapkan karantina mandiri bagi masyarakat, kegiatan syuting pun menjadi terhambat. Hal tersebut demi menjaga keamanan bersama baik untuk kru, pemeran, dan pihak vendor syuting yang terlibat, sehingga seluruh kegiatan yang melibatkan keramaian harus di stop sementara. Akibatnya, banyak kru di industri film dan iklan yang terkena dampak langsung pandemi ini, terutama para pekerja harian yang tidak bisa syuting film saat pandemi.

Tidak ada yang tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung dan berdampak pada industri film dan iklan. Sehingga sudah seharusnya ada solusi untuk melakukan syuting di kala pandemi dengan tetap memperhatikan prosedur keselamatan dan kesehatan kru dan pemeran yang terlibat. Di Hollywood, pihak rumah produksi Lionsgate dan beberapa produser sudah mulai mengeluarkan beberapa gagasan ide mengenai solusi syuting di tengah pandemi. Tentunya gagasan solusi ini bisa saja menjadi jalan tengah, dan “new normal” untuk pelaksanaan syuting ke depannya. Berikut merupakan 5 solusi syuting film saat pandemi yang bisa kita pelajari dari gagasan rumah produksi Lionsgate:

Melakukan Pra Produksi dan Pasca Produksi secara Remote

Solusi syuting film pandemi salah satunya adalah melakukan pra produksi dan pasca produksi secara remote
Selama masa pandemi ini, segala hal dalam persiapan sebuah produksi harus meminimalisir pertemuan fisik. Sehingga sebisa mungkin semua komunikasi, persiapan setiap departemen harus dilakukan secara online. Untungnya, di era digital ini semua hal tersebut mungkin untuk dilakukan dengan adanya aplikasi video call seperti Zoom, ataupun Google Meet dan juga Whatsapp. Seluruh meeting pun dapat dilakukan secara online demi keamanan bersama. Pencarian lokasi juga harus diminimalisir, dan sebisa mungkin menggunakan database lokasi yang sudah dimiliki oleh location manager. Sedangkan pihak wardrobe dan juga art department harus memiliki orang khusus yang bertugas untuk membeli barang kebutuhan syuting.

Dalam kegiatan pasca produksi, semua juga harus dikerjakan secara remote. Dari offline editor, online editor, colorist, VFX artist, hingga sound designer dan music composer harus mengerjakan semuanya dari lokasi studio masing-masing. Seluruh asistensi, dan diskusi dengan tim sebisa mungkin harus dilakukan dengan video call. Sutradara dan produser pun dapat mengecek hasil editing secara remote dari rumah masing-masing.

Melakukan Karantina dan Screening Kesehatan

Seluruh jajaran kru dan talent yang akan mengikuti kegiatan produksi harus menjalani karantina selama 14 hari sebelum dan setelah syuting berlangsung. Hal tersebut sebagai bentuk pencegahan Covid-19 di lingkungan syuting, maupun di lingkungan luar. Sementara itu, jika ada kru yang mengalami gejala batuk, pilek, demam, sesak napas dan gejala Covid-19 lainnya, maka mereka secara tegas dilarang untuk mengikuti kegiatan syuting dan harus melakukan isolasi diri di rumah masing-masing. Kru tersebut harus segera menginfokan keadaannya kepada pihak produksi dan kepala department terkait. Saat hari H produksi, sebelum seluruh kru dan pemeran memasuki lokasi syuting, harus dilakukan pengecekan suhu tubuh, dan cek kesehatan. Jika suhu tubuh normal, dan kru lolos screening kesehatan, maka kru tersebut akan ditandai sticker di leher atau lengannya, dan diperbolehkan masuk ke lokasi syuting.

Menjaga Jarak antar Orang di Lokasi Syuting

Jaga jarak untuk menghindari virus covid-19
Menjaga jarak antar kru akan menjadi solusi bijak sesuai protokol pencegahan Covid-19 yang bisa diterapkan di lokasi syuting. Jarak yang disarankan adalah sejauh 3-6 ft atau 1- 2 meter antar orang. Setiap kru maupun talent harus membatasi kontak fisik satu sama lain, dan juga kontak dengan wajah masing-masing. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membatasi jumlah kru di set. Hanya kru-kru inti dan talent yang berkepentingan saja yang harus berada di set dengan kategori kelompok 1. Sedangkan untuk kru wardrobe, make up, hair do, dan catering akan ditempatkan di ruangan lain sebagai basecamp dengan kategori kelompok 2. Sedangkan untuk kelompok 3, merupakan kru yang bekerja dari hari sebelumnya seperti set designer, builder.

Menyediakan Prosedur Sanitasi Memadai

Dalam pencegahan Covid-19 tentunya penting untuk menyediakan kebutuhan sanitasi lengkap dalam lingkungan syuting. Salah satu hal penting adalah melakukan disinfektan di lokasi syuting sebelum melakukan kegiatan dan juga sesudah syuting. Hal tersebut untuk membantu mensterilisasi lokasi, maupun alat-alat yang akan dipakai untuk syuting maupun bekas syuting. Kemudian hal utama yang harus disediakan adalah hand sanitizers, sabun, dan lap disposable di beberapa titik yang mudah di jangkau di lokasi syuting, dan basecamp. Seluruh kru dan talent juga diwajibkan melakukan cuci tangan berkala dengan sabun. Selain itu, seluruh kru dan talent diwajibkan memakai masker dan juga sarung tangan, kecuali saat talent sedang berada di depan kamera. Terutama untuk kru wardrobe, make up, dan sound yang akan berkontak langsung dengan pemeran dan juga bagian catering.

Membatasi Durasi dan Jumlah Orang Saat Syuting

Batasi durasi dan jumlah orang saat syuting film saat pandemi
Durasi syuting selama masa pandemi juga harus dibatasi. Maksimal dalam 1 hari, dilakukan 10 jam syuting. Hal tersebut agar para Kru dan Talent memiliki waktu istirahat yang cukup demi menjaga stamina. Selain itu jumlah orang saat syuting juga harus dibatasi lebih sedikit dari biasanya baik dari jumlah kru maupun pemeran. Syuting adegan dengan banyak extras harus ditunda hingga keadaan lebih kondusif. Dari pihak produksi juga harus memikirkan kemungkinan lain, misalnya apakah mungkin jika mengganti banyak extras tersebut dengan CGI di post production. Pilihan lainnya adalah, adanya pertimbangan kreatif yang harus disesuaikan dengan keadaan pandemi saat ini, seperti menyederhanakan ide agar jumlah pemeran bisa lebih minimalis.

Kira-kira apa kalian setuju dengan 5 gagasan solusi syuting film saat pandemi dari pihak Lionsgate di atas?

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?