03 Nov Cara Menjadi Content Creator Yang Sukses

Di zaman teknologi yang sudah maju ini, bisnis dan kebudayaan perlahan memiliki keterikatan kuat dengan internet. Akhirnya, muncul beberapa pekerjaan baru yang berusaha menghubungkan sistem yang sudah eksis dengan target audiensnya. Salah satu pekerjaan tersebut adalah content creator.

Content creator adalah pekerja kreatif yang mempromosikan sebuah ide atau produk melalui media tertentu. Beberapa media tersebut antara lain adalah foto, video, karya seni, tulisan, dan lain-lain.

Content creator memiliki kekuatan besar dalam berkomunikasi dengan audiens karena sebagian besar content creator berasal dari audiens itu sendiri. Content creator dirasa mampu memberikan informasi yang lebih objektif dan jujur karena tidak terikat dengan pihak atau aturan tertentu.

Nah, berikut adalah beberapa poin tentang cara menjadi content creator yang sukses!

Tentukan dan Pelajari Konten Yang Akan Kamu Buat

Ketika ingin menyuguhkan sebuah konten, tentunya kamu harus mengetahui dengan jelas jenis konten serta target audiens yang ingin dituju. Dengan mempelajari titik mula dan akhir yang ingin dicapai, kamu dapat menentukan sistem kerja serta pembawaan diri yang paling sesuai.

Contohnya, jika kamu ingin menjadi content creator yang berfokus pada tren makeup dan fashion, kamu dapat mencari tahu jenis desain yang sesuai untuk media sosial kamu serta wording yang dapat menarik para peminat dunia fashion lainnya. Sistem ini tentu berbeda jika kamu ingin menciptakan konten tentang perkembangan seni atau respon terhadap isu sosial.

Tetap Utamakan Kualitas

Memiliki konten yang banyak tentunya dapat menarik perhatian audiens yang lebih luas karena membuka kemungkinan lebih besar bagi mereka untuk melihat salah satu konten yang sudah kamu buat.

Tetapi, ingat untuk tetap mengutamakan kualitas konten dengan menyusun jadwal publikasi sesuai kemampuan kamu. Dengan menghadirkan konten yang berkualitas, audiens akan terus tertarik untuk melihat konten kamu ke depannya.

Jadilah Audiens Bagi Diri Sendiri

Setelah menciptakan konten, coba sediakan waktu untuk menonton konten tersebut. Kamu bisa melakukannya sendiri atau bersama dengan orang-orang yang kamu percaya, pastikan kalian memiliki sudut pandang yang objektif.

Bayangkan jika kalian berada di posisi audiens yang tidak terlibat dalam proses penyusunan ide hingga eksekusi konten tersebut, apakah audiens mengerti maksud dan tujuan dari konten tersebut? Apakah konten tersebut sesuai dengan target audiens dan dapat dikonsumsi oleh cakupan yang lebih sesuai? Apakah konten tersebut bersifat sensitif dan menyudutkan pihak tertentu?

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu dapat mempertimbangkan kembali apakah konten tersebut memang layak kamu publikasikan.

Tidak Ada Yang Instan

Walaupun kamu sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, bukan berarti konten yang kamu buat akan langsung diterima dan dinikmati oleh orang banyak. Butuh kesabaran dan konsistensi dalam mengklaim kursi kamu di meja content creator yang berkualitas.

Ketika kamu percaya bahwa konten kamu memang layak dikonsumsi, pastinya akan ada pasar yang menyadari potensi-mu sebagai content creator.

Amati dan Pelajari

Kamu bukanlah orang pertama yang berambisi menjadi content creator. Telah ada barisan content creator lain yang sudah memperoleh kesuksesan sesuai dengan standard mereka masing-masing.

Oleh karena itu, alangkah baiknya kamu dapat menikmati konten dari pekerja kreatif lainnya dan mempelajari kesalahan hingga pencapaian yang telah mereka lalui.

Dengan demikian, kamu dapat mengaplikasikan hal tersebut untuk meningkatkan kualitas konten kamu kedepannya.

Terakhir, sebelum memulai bab perjalanan kamu menjadi seorang content creator. Perlu diingat bahwa pekerjaan ini mewakilkan pemikiran dan identitas yang dapat mempengaruhi masyarakat luas. Alangkah baiknya setiap keputusan dipikirkan dengan matang terlebih dahulu sebelum menimbulkan kesalahpahaman yang tidak disengaja.

Nah sudah tahu kan cara menjadi content creator? Ketika kamu diakui sebagai content creator, berarti audiens menyematkan rasa percaya terhadap perspektif mereka kepadamu. Selalu ingat bahwa perspektif tersebut perlu dijaga dengan baik sama seperti kamu menjaga diri kamu sendiri.

Mau baca artikel lain tentang filmmaking dan content creation. Klik di sini yuk!