Keuntungan Sekolah Film untuk Kerja di Industri Film

Sekolah film memang tidak menjamin seseorang dapat masuk ke industri film. Faktanya banyak teman-teman di industri yang lahir bukan dari sekolah film. Namun, memilih untuk masuk ke sekolah film tentunya memiliki beberapa keuntungan tersendiri. Kamu bisa belajar lebih dalam mengenai filmmaking dari berbagai aspek. Hal tersebut tentu akan sangat berguna sebagai bekal kamu memasuki industri film yang sesungguhnya. Berikut merupakan 5 keuntungan dari sekolah film:

Belajar dari Dosen Film Profesional

Bertemu dengan dosen yang merupakan pegiat film profesional salah satu keuntungan masuk sekolah film

Salah satu keuntungan sekolah film adalah kamu dapat bertemu dengan para pengajar yang memang kredibel di bidangnya. Ada dosen yang memang fokus mendalami bidang pendidikan dan banyak memberikan ilmu-ilmu filmmaking secara teori. Namun, sebagian dosen merupakan praktisi profesional di industri film itu sendiri. Contohnya, seperti sutradara, produser, penulis ataupun DOP profesional dari industri. Hal tersebut merupakan kesempatan yang sangat besar, karena kamu dapat mendapatkan ilmu tidak hanya secara teori namun juga secara kemampuan dan pengalaman dari pengalaman dosen-dosen tersebut. Beberapa pegiat film yang masih aktif mengajar seperti Riri Riza di Institut Kesenian Jakarta, Yosep Anggi Noen di Universitas Multimedia Nusantara, dan Tunggul Banjaransari di Universitas Dian Nuswantoro.

Belajar praktik di lapangan tentunya sangat menarik dan mendalam didapatkan dari dosen-dosen praktisi tersebut. Kamu bisa bertanya langsung, dan berdiskusi langsung dengan orang-orang yang memang kredibel di bidangnya. Jika memungkinkan, di semester akhir atau ketika kamu lulus, kamu bisa saja belajar lebih banyak di lapangan dengan terlibat langsung dalam proyek yang dosenmu miliki.

Mendapatkan Fasilitas dan Akses Belajar

Mengambil jurusan film tentu saja tidak luput dari pemahaman akan teori. Hampir di setiap kelas menggunakan teori filmmaking sebagai acuan dalam berkarya. Teori-teori tersebut terdapat dalam buku-buku filmmaking yang difasilitasi kampus. Selama menjadi mahasiswa, dijamin mudah mendapatkan akses untuk mendalami buku-buku tersebut secara gratis. Hanya dengan meminjam di perpustakaan, kamu bisa menikmati buku-buku menarik dari scriptwriting, directing, producing, production design, acting, cinematography, hingga editing. Tentu teori-teori tersebut akan sangat berguna sebagai bekal kamu berkecimpung di industri film.

Selain fasilitas buku, kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas alat-alat shooting yang dimiliki kampusmu. Mulai dari berbagai macam kamera, lighting, dan camera support lainnya. Jika membeli atau menyewa di luar untuk belajar, harganya memang lumayan mahal. Tetapi di sini kamu bisa memanfaatkan fasilitas kampus untuk mengasah skill kamu. Alat-alat tersebut dapat dipinjam secara gratis, dan dapat digunakan untuk membuat tugas-tugas film di masa kuliah.

Banyak Praktikum dan Punya Portofolio

Banyak filmmaker legendaris yang kita kenal dan kagumi karya-karyanya karena keterampilan mereka dalam bercerita melalui medium film. Selain karena keunikan yang mereka miliki, tentu saja para filmmaker legendaris tersebut tidak mungkin mencapai titik karirnya sekarang, tanpa adanya dedikasi waktu untuk selalu belajar dan berlatih membuat film.

Dalam sekolah film hal ini menjadi sebuah keuntungan, karena banyak mata kuliah yang memang menekankan praktikum pembuatan film sebagai pembelajaran. Secara tidak langsung, setiap semester kamu dipaksa membuat setidaknya 1-2 film pendek sebagai ajang latihan. Di sini kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk eksplorasi kreatif, dan mengasah skill filmmaking-mu. Kamu juga bisa mencoba hal-hal baru di setiap kesempatan proyek tugas filmmu dan mengukur perkembangan kemampuanmu. Sehingga secara tidak langsung kamu juga memiliki beberapa portofolio untuk kamu bawa saat melamar kerja di industri nanti.

Memperluas Relasi Profesional

Memperluas Relasi Juga Salah Satu Keuntungan Sekolah Film

Saat masuk ke sekolah film, kamu akan bertemu dengan banyak teman-teman yang memiliki passion yang sama yaitu filmmaking. Di sini kamu akan belajar berkomunitas, dan berkolaborasi dengan teman-temanmu. Secara tidak langsung, kamu dan teman-teman dari sekolah film akan membentuk sebuah network dan berperan sebagai kolaborator. Setelah lulus, akan lebih mudah untuk kamu membentuk tim, dan mencari kru dari relasi di sekolah film.
Kamu juga berkesempatan untuk magang di industri film, yang memang diwajibkan dari kampus di semester akhir. Sehingga hal tersebut dapat menambah relasi di dunia profesional. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memiliki kesempatan berkenalan dengan orang-orang di industri lainnya dari kenalan yang mungkin dosenmu miliki.

Mengerti Teknis dan Alur Kerja Kerja

Lewat sekolah film kamu akan belajar basic teknis dan alur kerja yang ada di Industri. Secara tidak langsung kamu akan menjalankan simulasi di dunia professional dengan skala project yang lebih kecil. Kamu akan memahami workflow dari creative development, pra produksi, produksi, hingga pasca produksi.

Selain itu kamu juga akan belajar setidaknya teknis dasar dari produksi, penyutradaraan, teknik kamera dan pencahayaan, production design, hingga proses editing. Kemudian kamu akan mendalami teknis per departemen tergantung dari peminatan yang kamu pilih nantinya. Kamu juga jadi mengerti teknis peminjaman alat dan tipe-tipe alat yang biasa dipakai untuk syuting. Sehingga saat waktunya kamu terjun ke industri, kamu pun bisa menggunakan pengalaman, dan pengetahuanmu tersebut sebagai bekal ilmu.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?