4 Alasan Untuk Mulai Membuat Video Vertikal Sekarang

Selama bertahun-tahun kita melihat konten digital seperti film di bioskop, video player dalam komputer dan acara televisi dengan format tradisional, yaitu landscape atau horizontal. Dan sepertinya ada sebagian orang yang menganggap rekaman video secara vertikal disebut-sebut sebagai amatir.

Namun belakangan ini seiring dengan minat penonton pengguna handphone pintar, beberapa orang dan komunitas berinisiatif mengembangakan sebuah video profesional dengan format portrait atau vertikal. Dan tidak disangka-sangka justru banyak yang lebih menyukai video vertikal dengan alasan yaitu lebih simple dan praktis.

Berikut ini kita akan melihat 4 alasan kenapa kamu disarankan untuk mulai membuat video vertikal sekarang!

Ini 4 alasan untuk mulai membuat video vertikal sekarang!

Penonton Yang Aktif

Di zaman serba canggih seperti saat ini, di mana pun dan ke mana pun mata memandang, kamu pasti melihat kebanyakan orang sudah menggunakan handphone. Ada yang menarik dari sebuah studi yang mempelajari dan mengamati hampir 95% pengguna handphone, apa pun kegiatannya, pengguna tersebut lebih sering memegang handphone-nya secara vertikal (portrait mode). Lalu menurut statista.com, peminat video vertikal mulai trend di pertengahan tahun 2018 dan persentase perkembangannya melonjak hingga 58%. Hal ini menunjukan dan memperkirakan bahwa peminat akan terus meningkat dan semakin banyak di tahun yang akan datang.

Maraknya Platform Video Vertikal

Sebagai pelopor video iklan (ads) dengan rasio 9:16 secara vertikal, aplikasi media sosial Snapchat membuat para pengguna terbiasa dengan tampilan video portrait. Lalu tidak ketinggalan juga Facebook dan Twitter yang beradaptasi dengan video vertikal dan menayangkan iklan dengan potrait mode di pengakhiran tahun 2016. Diikuti Youtube yang juga ikut mengganti desktop playernya agar bisa menampilkannya namun dengan black bar di sisi videonya. Dan yang terakhir, platform distribusi video pendek TikTok dan juga Instagram dengan fitur yang biasa kita sebut InstaStory dan IGTV. Disebut sebagai dunia vertikal, video dengan potrait mode ini digadang-gadang akan membawa bisnis yang menguntungkan di masa depan.

Beberapa Brand Besar Yang Ikut Andil

Sebut saja brand mobil ternama seperti Mercedes Benz dan sepatu sport Adidas, brand ternama tersebut juga terjun dalam pembuatan iklan dengan format vertikal. Untuk pemasaran saja brand raksasa ini bisa menghabiskan budget hingga puluhan sampai ratusan ribu dollar untuk pembuatan iklan di akun instagram dalam fitur Insta Story dan IGTV. Jika mereka sudah berinvestasi di sana, maka tak ada salahnya kamu mempelajari dan juga mulai mempertimbangkannya. Cepat atau lambat ini akan menjadi trend di masa mendatang dan dengan berjalannya waktu, brand-brand kecil juga akan mengikuti trend tersebut.

Ini 4 alasan untuk mulai membuat video vertikal sekarang!

Dibuat Untuk Penonton Umum

Sudah merupakan budaya masyarakat luas untuk mengakses informasi melalui telepon genggam. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rasanya tidak bisa dipungkiri bahwa apapun kegiatan kamu, saat kamu sedang mengoperasikan handphone, kamu akan mengaksesnya dengan posisi vertikal. Dalam istilah yang sederhana, kamu bisa pertimbangkan cara kamu membuat video dalam bermedia sosial dan penonton yang sebagian besar menelusuri internet dan media sosial secara vertikal.

Semoga artikel ini dapat meyakinkanmu untuk mulai membuatnya sekarang. Yuk klik di sini untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya!

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?