5 Cara Mendistribusi atau Mengirim Skenario Film

“Cara mengirim skenario film tuh gimana sih?” Hmmm, kayaknya pertanyaan ini sangat sering ditanyakan ya. Namun jangan khawatir, di artikel ini kami akan beberkan 5 tips yang bisa membantumu.

Sebagai seorang penulis skenario, kalian pasti paham bahwa ide bisa ditemukan di mana saja. Di rumah, di hutan, di kamar mandi, di taman, dan lain sebagainya. Beberapa penulis skenario biasanya langsung menulis sumber ide yang mereka temui, bisa ditulis di buku catatan atau bahkan hanya di handphone saja. Hal ini dilakukan agar penulis skenario tidak kehabisan ide, apalagi jika sedang melakukan proses development cerita.

Dari ide-ide yang dicatat singkat itu biasanya akan dikembangkan menjadi sebuah ide cerita yang utuh. Ide cerita yang di dalamnya sudah menjelaskan keinginan dan hambatan atau konflik karakternya. Bagi kamu yang sedang mencoba membuat skenario film, bisa belajar dan ikuti langkah-langkah di artikel ini.

Nah pertanyaannya adalah: gimana sih cara mewujudkannya menjadi film? Gimana sih supaya PH tertarik dengan skenarioku? Oke, gimana kalau kita bahas satu per satu cara mengirim skenario film!

Carilah Produser

Carilah Produser Jika Ingin Mengirim Skenario Film
Cara pertama dalam mengirim skenario film adalah: cari produser! Eits tapi tunggu dulu, kalau kamu langsung menghubungi produser yang tidak kamu kenal, maka besar kemungkinan kamu akan mendapat jawaban dingin.

Lalu gimana caranya supaya produser tertarik? Ingat, gak ada yang instan di dunia ini, termasuk di dalam industri film. Untuk menarik perhatian produser, maka kamu harus punya rekam jejak yang kuat dulu.

Caranya gimana sih biar punya rekam jejak yang kuat? Jawabannya sederhana: buatlah film pendek. Betul, kalau kamu mau menjadi penulis skenario film bioskop, maka kamu harus memulai dulu di titik tertentu.

Selain itu, apabila kamu berkenalan dengan produser, maka besar kemungkinan ia akan meminta karya-karyamu sebelumnya untuk dipelajari. Jika kamu tak punya karya dan rekam jejak apa pun, maka sudah pasti kamu akan mendapatkan tanggapan dingin darinya.

Nah sekarang kita masuk ke poin kedua!

Pastikan Rekam Jejakmu Solid

Rata-rata penulis skenario dan sutradara membuat minimal 3-5 film pendek sebelum akhirnya mendapat kesempatan menggarap film panjang. Beberapa orang bahkan sudah membuat sampai 10 film pendek sebelum membuat film panjang pertamanya.

Kenapa demikian? Film pendek, mungkin sering disalahartikan sebagai ‘tempat yang sepi’ dengan exposure yang tidak besar dan penonton yang tidak banyak. Well, poin itu mungkin saja benar apabila dibandingkan dengan film bioskop / film panjang.

Namun jangan salah guys! Film pendek bukan hanya jadi ruang yang tepat untuk mengasah kemampuanmu sebagai pencerita, tetapi juga menjadi tempat untuk industri lebih mengenal kamu.

Jangan takut kirimkan film pendek kamu ke festival film, kompetisi, atau bahkan diunggah ke YouTube atau platform lainnya. Percayalah, dengan cara ini, para pekerja di industri pelan-pelan akan menoleh ke arahmu dan memberimu kesempatan untuk membuat sesuatu yang lebih besar.

Jangan Asal Kirim Skenario!

Jangan Asal Mengirim Skenario Film, Ada Cara yang Efektif!
Berhati-hatilah dalam mengirimkan skenario buatan kalian. Bagaimana jika naskah kalian dijiplak oleh orang yang tidak bertanggung jawab? Kalian benar-benar harus memikirkan akan mengirim skenario kalian ke mana saja.

Lakukan riset dan observasi personal melalui media sosial, atau yang lainnya. Jika skenario sudah diproduksi orang lain dan kalian tidak mendapatkan rewards apa pun, kalian juga yang akan merugi.

Jangan hanya melihat cover seseorang atau sebuah production house, kalian harus paham betul bagaimana orang-orang di dalamnya dan apa saja karya yang sudah mereka buat. Hal ini sering terjadi di industri kreatif.

Para penulis skenario dengan sadar dan sengaja mengirimkan skenarionya padahal belum tentu cocok dengan orang lain atau production house yang dituju. Jadi, harus lebih hati-hati, ya.

Pelajari HAKI

Sangat penting untuk mempelajari HAKI. Apa sih HAKI? HAKI adalah Hak Atas Kekayaan Intelektual. HAKI ini bisa melindungi karya-karyamu. Hak ini diberikan secara khusus pada orang-orang atau kelompok atas karya ciptanya, sehingga dapat menikmati hasil karya ciptanya secara ekonomis.

Dalam menciptakan skenario, tentu kalian sudah punya hak cipta atas skenario tersebut. Ini sangat penting, agar kalian tidak dirugikan saat skenario kalian digunakan untuk tujuan komersil.

Untuk urusan hak atas kekayaan intelektual, Indonesia cukup serius menghadapinya. Ada satu direktorat yang menanganinya yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, yang berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Oh ya selain itu kamu juga harus pastikan kamu memiliki hak untuk mengangkat sebuah cerita menjadi film. Ingat, mengadaptasi cerita dari wahana lain, seperti novel, komik, web toon, dsb membutuhkan izin dan persetujuan dari kreatornya.

Jadi, apabila ceritamu bukanlah cerita orisinil darimu, pastikan kamu sudah memiliki hak untuk mengangkatnya ke dalam wahana cerita film.

Pahami Production Service Rumah Produksi

Cara Distribusi Skenario Film
Jika kalian akan mendistribusikan skenario ke sebuah rumah produksi, kalian wajib mempelajari production service rumah produksi yang kalian tuju.

Pada dasarnya ada dua jenis production house: production house yang hanya mengeksekusi cerita dari studio yang lebih besar, atau production house yang juga menginisiasi sebuah cerita dari nol.

Jika kamu punya cerita dan/atau skenario, maka carilah PH jenis kedua. Kenapa? Sebab jenis pertama tidak mencari cerita dari luar, sementara jenis kedua kemungkinan besar membuka ruang untuk penulis skenario lepas seperti kamu.

Selain itu, dengan mempelajari production service dari rumah produksi yang kalian tuju, kalian bisa menyesuaikan cerita, genre, dan cara bertutur yang sesuai dengan karya-karya PH tersebut.

Misal, ada PH yang ceritanya banyak mengangkat film-film horror, ada pula yang lebih suka bermain dengan cerita drama atau roman. Nah sekarang tugasmu adalah mempelajari rekam jejak masing-masing PH untuk memahami lebih dalam lagi mana yang paling mungkin tertarik dengan skenariomu.

Itu dia 5 cara mengirim skenario film ke production house atau produser. Sekali lagi kami ingatkan kalau tidak ada yang instan di dunia ini. Mulailah dari nol dan buatlah rekam jejak yang solid buatmu sebagai penulis skenario. Jangan takut memulai ya. Selamat mencoba!

No Comments
  • nalifa
    Posted at 11:14h, 11 November

    pengennya bisa ikut main film…hehe

  • Hakam Alghivari
    Posted at 00:08h, 04 December

    Bagaimana kalau tinggal di kota kecil, rasanya ingin sekali ada produser yang menyimak ide ceritaku, meskipun aku sendiri kurang PD.
    Bagaimana kalau ada website yang bisa menyambungkan para penulis pemula atau bahkan penulis skenario berbakat dengan PH dan produser di luar sana?

    • Bikin dan Berbagi
      Posted at 13:56h, 07 December

      Persoalannya walau pun kamu tinggal di Jakarta sekali pun, skenario kamu belum tentu diterima langsung oleh PH atau produser. Kamu perlu membangun portfolio atau body of works. Satu karya saja tidak cukup, kamu perlu serangkaian karya agar seorang produser memahami betul potensi kamu. Nah jadi yang bisa kamu lakukan adalah berkarya di mana pun kamu berada, konsisten + jangan berhenti hanya dengan satu karya, dan pastikan karya kamu mudah diakses (submit ke festival film atau upload ke youtube). Semangat selalu!

  • RENI A M,
    Posted at 23:26h, 15 December

    sangat membantu , terima kasih banyak, meskipun saya baru siswa SMA saya sangat senang dengan sarannya sehingga saya tidak terlalu buru buru menentukan pilihan, sekali lagi terima kasih dan untuk yang bilang hanya dari dea kecil pun jangan putus semangat yaa 🙂

    • Bikin dan Berbagi
      Posted at 21:39h, 22 December

      Sama-sama. Senang kalau bisa membantu 🙂

  • Danu ananto
    Posted at 15:54h, 16 March

    Punya film tapi ga tau mau di idstribusikan nya kemana, apalagi aku bukan orang yang terkenal, pasti susah
    jalan satu satu nya ke festival kalo ga ya di youtube 🙁 pengen deh bisa mendistibusikan ke tv, bioskop, atau streaming online,,,

  • hairani
    Posted at 13:46h, 06 April

    bagaimna klau bkin group wa ..buat org2 kcil sprti kita yg punya minat buat msuk d insustri film….aku jg punya ide2 film..sygny gk bsa nyalurin jd film..krna aku tggalkny d desa..kalteng ..

  • Richie Makaro
    Posted at 20:29h, 29 April

    Kalau jualnya ke Studio Antelope bisa kan hehe, bercanda, naskah adab banyak cuma belum yakin sama karya sendiri

    • Studio Antelope
      Posted at 12:24h, 02 May

      Hehehe sayangnya sekarang jumlah produksi kami masih terbatas juga. Makanya doain biar kami makin besar dan bisa nerima banyak cerita dari teman-teman!

  • Wulan Mayasari
    Posted at 15:36h, 05 May

    ingin sekali berbagi cerita ,apakah diluaran sana ada yang ngalamin kisah seperti saya .. hehehe

    jangan pernah bosan untuk tetap menjadi orang baik .

    salam dari saya ,
    Wulan Mayasari dari Semarang

  • Ferkaeffendy
    Posted at 23:03h, 16 July

    Ass,wr,wb..
    To the poin..
    Gimna biar kita bisa bergabung dan berkarya tanks..

  • dan
    Posted at 19:43h, 29 September

    085876754910 = bagi yg berminat di dunia perfilman yuk kt bahas, hub nom ku yak ntr aku bikinin grup. makasih

  • elen
    Posted at 19:20h, 17 June

    kalo kita bikin skenario film dari kisah hidup kita yang kita rangkai sendiri itu bisa gak ya?

    • Studio Antelope
      Posted at 09:55h, 23 June

      Tentu bisa dong 🙂

  • Supriyanto
    Posted at 22:02h, 07 August

    Apakah kita bisa menawarkan dengan hanya sebuah sinopsis??

    Dengan alur cerita yg komplit tanpa membuat naskah percakapan?

  • Ramdani
    Posted at 01:24h, 28 October

    Saya punya cerita film cara ngirim nya ke gimana

  • Egi sofyan
    Posted at 22:44h, 05 April

    Singkat cerita saya dari hasil karya khayalan yang mungkin imajinasi dari cerita yang bisa saya buat Dengan datangnya film di era dunia yang akan terpublikasi bila mana dapat di jadikan film.
    Saya terinspirasi dengan ide menakjubkan.
    Tentang dunia bisnis berkaitan dengan akses Blackcard.dan per undang undangan.serta kisah yg mungkin muncul dari pribadi saya yg telah mengalami skizofrenia. Bisnis terancang dalam sistem yg dapat mengendalikan Dunia.
    Yaitu pertaruhan ekosistem dunia . dengan mempertaruhkan UU no9 tahun 2009.
    Berkaitan dengan adanya covid – 19 NARKOBA

  • Egi sofyan
    Posted at 22:53h, 05 April

    UU no 35 tahun 2009

  • Egi sofyan
    Posted at 22:57h, 05 April

    Ide menakjubkan .
    Buat film hubungakan denga saya.
    Saya akan bercerita.
    Real

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?