Jenis atau Subgenre Film Dokumenter, Perjalanan

5 Jenis Film Dokumenter yang Dapat Kamu Buat

Hai Filmmakers & Film Lovers! Bagaimana kegiatan selama WFH? Selagi menunggu masa-masa kembali normal, ada yang sedang berencana membuat film dokumenter? Kali ini, penulis akan membahas 5 Jenis atau Subgenre Film Dokumenter yang bisa kita pelajari bersama.

Film dokumenter menjadi salah satu alat untuk mengemukakan cerita secara faktual dan sesuai kondisi di lapangan. Film dokumenter juga memiliki beragam subgenre yang dapat memperkuat fakta cerita dengan beberapa treatment khusus. Berikut ini adalah lima contoh subgenre film dokumenter yang akan kita bahas lebih dalam.

DOKUMENTER PERJALANAN

Dokumenter Perjalanan merupakan subgenre dokumenter yang mendasarkan cerita atau fakta sesuai perjalanan tim produksi. Perjalanan ini terkait dengan data-data menarik dari destinasi atau daerah tertentu. Pokok bahasan ceritanya bisa meliputi pariwisata, etnologi, antropologi, musikologi, kuliner, reportase bentang alam, dan masih banyak yang bisa digali. Biasanya, film dokumenter perjalanan dipandu oleh host.

Persiapan membuat film dokumenter perjalanan adalah dengan men-survey destinasi dan isu yang ingin diangkat sebagai inti cerita. Survey tersebut dilakukan melalui tahap pre-production yang terdiri atas fact check dan field check ketika recce. Dalam hal ini, recce menjadi opsional untuk dilakukan jika tim produksi hanya sepakat untuk melakukan fact check. Fact check terdiri atas tiga tahapan: cek fakta melalui perpustakaan dan internet, cek fakta dengan menelpon narahubung di lapangan, dan cek fakta melalui instansi pariwisata/ portal pemerintah setempat.

Uniknya jika tim hanya mengandalkan fact check, film yang dihasilkan akan memiliki unsur kejutan yang alami. Nah, apakah kamu tahu beberapa contohnya? Di bawah ini adalah daftar film dokumenter perjalanan yang dapat kamu pelajari. Semua film ini bisa kamu tonton di platform OTT Netflix.

  • Jack Whitehall: Travels with My Father
  • Dark Tourist
  • Chasing Coral

DOKUMENTER SEJARAH

Dokumenter sejarah dibuat berdasarkan fakta dan sumber-sumber sejarah yang valid. Ada dua tipe dokumenter sejarah. Tipe pertama adalah dokumenter sejarah berdasarkan peristiwa penting dalam kehidupan umat manusia. Untuk tipe ini, pengambilan gambar aktual di lokasi menjadi opsional. Peristiwa-peristiwa penting yang ingin ditunjukkan dapat diwakilkan dalam video arsip yang diambil dari berbagai sumber. Setelah itu, kompilasi arsip tersebut digabung dengan video wawancara dari para ahli sejarah atau subyek (pelaku sejarah).

Tipe kedua adalah dokumenter sejarah berdasarkan lokasi bernilai historis. Tipe yang satu ini juga bisa disebut sebagai dokumenter monumental. Film dokumenter yang bercerita tentang lokasi bersejarah bisa dibuat secara kronologis atau hanya mengumpulkan bukti-bukti sejarah dari narasumber yang dipilih. Fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan kemudian dikombinasikan dengan komposisi gambar aktual di lapangan, sehingga pengambilan gambar asli di lokasi menjadi sebuah kebutuhan utama.

Untuk mengetahui berbagai contohnya, kamu bisa pelajari pada judul-judul berikut ini:

  • PROGRAM SERIAL DOKUMENTER MELAWAN LUPA di Metro TV
  • SENYAP karya Joshua Oppenheimer
  • JAGAL karya Joshua Oppenheimer
  • CAVE OF FORGOTTEN DREAMS karya Werner Herzog
  • FIVE CAME BACK karya Laurent Bouzereau

DOKUMENTER TOKOH DAN SOSOK

Film Dokumenter Tokoh
Subgenre dokumenter ini menceritakan kehidupan seorang tokoh ataupun sosok yang berjasa bagi kemanusiaan, lingkungan, memiliki nilai sejarah, dan lain sebagainya. Kompilasi visual yang ditampilkan biasanya berupa footage asli dari tokoh dan digabung dengan video-video wawancara.

Perspektif penceritaan tokoh dapat dibuat dengan mengambil beberapa sudut pandang. Jika tokoh masih hidup dan berkarya di tengah masyarakat, tokoh tersebut yang mengemudikan ceritanya sendiri. Namun, apabila tokoh sudah lama meninggal dunia dan jasanya dikenang abadi, sudut pandang penceritaan diambil alih oleh orang terdekatnya dan para ahli tentang dirinya.

Beberapa contoh film dokumenter tokoh dan sosok adalah:

  • SEMESTA karya Chairun Nissa
  • THE STORY OF QUEEN: MERCURY RISING karya Miriam Lyons
  • AMY karya Asif Kapadia

DOKU-DRAMA

Doku-drama atau disebut juga dengan dokumenter rekonstruksi, adalah subgenre film dokumenter yang menggabungkan unsur faktual dengan unsur fiksi untuk membentuk satu kesatuan cerita. Doku-drama bisa memotret kehidupan tokoh penting, peristiwa penting, memotret peristiwa ajaib, merekonstruksi sejarah, dan mengungkap sisi terdalam dari seorang tokoh yang tidak pernah dimunculkan ke ranah publik. Tujuan aspek fiksi dalam doku-drama adalah untuk membangun ‘nilai kebenaran’. Apa maksud fiksi untuk mengungkap kebenaran?

Nah, jika kita membandingkan berita reportase media cetak dengan novel sejarah berlatar belakang cerita yang sama, kebanyakan orang akan lebih menikmati pemaparan fakta yang dimunculkan dalam novel. Novel memiliki nilai sastra dan keindahan narasi yang mampu menyentuh batin para pembaca. Prinsip ini juga dijalankan dalam film dokumenter ber-subgenre doku-drama. Prinsip ini biasa disebut sebagai factual fiction supaya kebenaran dapat diungkap dengan lebih dramatis.

Doku-drama menggabungkan unsur faktual dengan dramatisasi yang diperankan oleh aktor layaknya film fiksi. Unsur faktual diambil dari para pelaku utama atau pendapat para ahli terkait dengan cerita yang diangkat. Biasanya, porsi fakta dan fiksi ditunjukkan dengan persentase 50:50.

Contoh-contoh film doku-drama yang menarik dan bisa kamu pelajari di Netflix adalah:

  • THE LAST CZARS
  • JAGO: A LIFE UNDERWATER
  • I AM PATRICK

DOKUMENTER SAINS

Dokumenter Sains
Film dokumenter terakhir yang bisa kita buat adalah dokumenter sains. Sesuai dengan namanya, film dokumenter sains mendasarkan pada fenomena sains terkait biologi, eksperimen fisika, eksperimen kimia, geologi, geografi manusia, geografi alam, dan berbagai cabang-cabang ilmu sains. Film dokumenter jenis ini memiliki rincian biaya produksi yang tinggi dan membutuhkan riset pre-production selama hampir bertahun-tahun.

Prinsip utama yang dianut dalam film dokumenter sains adalah “let it happen” atau “Capture without Disrupting”. Filmmaker dan documentarian tidak berhak mencampuri urusan dari sebuah fenomena alam yang sedang direkam. Sebagai contoh, seorang filmmaker merekam aktivitas Singa berburu Bison muda yang sekarat. Filmmaker tidak boleh menyelamatkan Bison karena perasaan kasihan. Hal itu sudah menjadi bagian dari seleksi alam.

Contoh-contoh film dokumenter sains yang bisa kita pelajari di Netflix adalah:

  • OUR PLANET
  • UNTAMED ROMANIA

Nah, itu tadi pembahasan mengenai 5 atau jenis subgenre film dokumenter dari Studio Antelope. Semoga pilihan dan penjelasan kami bisa membuka inspirasi buat kamu, ya 🙂

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?