5 Tips Bikin Ending Film Yang Jedar!

Ending… part yang selalu diomongin orang. Kalau mengecewakan, bisa-bisa satu film kamu langsung dicap buruk, atau kalau berhasil malah bisa menyelamatkan film kamu. Yah intinya ending film haruslah kamu pikirin baik-baik. Tapi tenang, karena di artikel ini kami akan kasih tips bikin ending film yang jedar!

Ending yang baik adalah ending yang memberikan sense of closure. Sense of closure yang dimaksud di sini adalah ketika si karakter protagonis diperlihatkan berhasil (atau bisa juga gagal) menyelesaikan konflik yang ia hadapi dan berubah menjadi orang yang lebih baik (atau mungkin lebih buruk). Dengan memperlihatkan ini maka penonton akan merasa ‘tidak sia-sia’ menonton cerita kalian sekian lamanya.

Oh jadi gini ternyata tips bikin ending film yang jedar!

Di artikel ini kami mau bagikan 5 tips bikin ending film yang bagus. Oke, memang tidak ada rumus yang jelas tentang cara menulis ending. Namun kelima tips ini mudah-mudahan bisa membantu kamu. Yuk kita bahas!

Menentukan Ending Sejak Awal

Biasanyaaa… biasanya nih ya… penulis tuh sudah menemukan opening dan ending lebih dulu, jadi yang paling tricky sebetulnya ada di babak kedua (Act 2). Nah jadi kalau kamu bisa menemukan ending lebih dulu, biasanya itu akan membantu kamu waktu merumuskan babak kedua.

Ketika menulis outline (garis besar cerita), sebaiknya kamu sudah punya endingnya. Outline itu ibarat peta, bisa jadi kamu nggak butuh, tapi pas kamu lagi tersesat pasti bakal bermanfaat!

Oh jadi gini ternyata tips bikin ending film yang jedar!

Hati-Hati Klise!

Di akhir cerita, apakah protagonis-mu bangun hanya untuk menyadari bahwa ini semua hanya mimpi? Fix, kamu butuh inspirasi! Cerita yang baik selalu berakar dari kenyataan. Jadi, buka mata, hati, dan telinga!

Kembali ke Awal

Oke kita pasti sepakat kalau di ending, si protagonis pasti sudah berubah. Setelah melewati berbagai rintangan, ia pasti bukanlah orang yang sama. Namun jangan lupa untuk menutup sebuah cerita, kamu sebaiknya ‘membenturkan’ ending dan opening kamu supaya jelas bedanya.

Cerita pasti bergerak maju, tetapi ending yang bagus membawa penonton kembali ke awal cerita dan mengikat keseluruhan cerita. Menghubungkan akhir dan awal cerita memberi penonton sense of closure yang memuaskan!

Buat Jadi Singkat!

Ending bukan tempat untuk memperkenalkan karakter atau alur baru. Berbeda dengan series yang butuh cliffhanger di setiap akhir episode, di film kamu harus mengakhiri ceritamu dengan memukau.

Iya… iya… mungkin aja kamu mau nyiapin sequel film kamu, tapi jangan lupa kelarin dulu cerita film kamu ya!

Semua Tentang Protagonis

Si Protagonis boleh saja tersesat di babak pertama, atau diselamatkan teman-temannya di babak kedua. Tapi, biarkan protagonis-mu ambil kemudi di babak terakhir! Dia karakter utamanya, film ini adalah tentangnya.

Jadi di ending pastikan si protagonis aktif dalam menyelesaikan konflik yang ia hadapi.

Nah itu dia 5 tips bikin ending film yang jedar. Jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-teman supaya makin bermanfaat. Apabila kamu tertarik mendapatkan informasi serupa, yuk bergabung di Studio Antelope Community. Kami akan kirimkan tips & trik, deadline festival film, juga berita seputar industri terkini setiap minggunya.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?