6 Jenis Penggunaan Montage Dalam Film Yang Bisa Kamu Terapkan

Montase (montage dalam bahasa Inggris) adalah teknik pengeditan dalam film di mana serangkaian shot-shot pendek diurutkan dan dirangkai sedemikian rupa untuk menyingkat ruang, waktu, dan informasi.

Istilah montase sebetulnya berangkat dari teori jukstaposisi. Salah satu teori yang cukup terkenal yaitu teori montase Soviet, yang menjelaskan bagaimana dua shot yang diurutkan dapat menghasilkan makna baru. Namun pada perkembangannya, istilah montase dipakai dalam konteks yang lebih luas. Sekitar era 1950-an, studio film di Hollywood mulai menggunakan istilah montase untuk mendefinisikan rangkaian shot pendek yang telah dijelaskan di paragraf sebelumnya.

Nah, seiring berjalannya waktu, montase menjadi teknik yang semakin lazim digunakan di film-film modern. Efisiensi durasi yang dihasilkannya, membuat teknik ini menjadi favorit para sutradara dan editor film. Setelah menyinggung cara penulisan montase dalam skenario di artikel sebelumnya, di postingan kali ini, saya akan memaparkan 6 jenis kegunaan montage dalam film yang bisa kamu terapkan di film kamu berikutnya.

Mempercepat Waktu

Jenis montase ini merupakan yang paling sering kita lihat di dalam film. Tujuannya sederhana, yaitu menceritakan perubahan atau perkembangan seorang karakter (atau suatu hal) dari satu titik proses tertentu ke titik proses berikutnya. Contoh yang paling menarik tentu saja montase di film Parasite, di mana semua anggota keluarga Kim berusaha untuk mengeluarkan asisten rumah tangga keluarga Park.

Menyampaikan Lelucon

Berbeda dengan jenis sebelumnya, montase jenis ini digunakan untuk menceritakan suatu topik dengan cara yang lucu. Ingat montase di film Shaun of The Dead ketika Shaun dan Ed sedang membuat rencana penyelamatan? Gambar-gambar dirangkai sedemikian rupa untuk memaparkan rencana mereka dengan cara yang jenaka.

Mempertentangkan Sesuatu

Jenis kegunaan montage dalam film berikutnya adalah untuk mempertentangkan sesuatu. Montase bisa digunakan untuk membandingkan dua hal atau lebih dengan singkat, padat, dan jelas. Tujuannya adalah agar penonton memahami pertentangan dari dua hal tersebut. Misalnya: membandingkan kehidupan seorang konglomerat media dengan kehidupan seorang gelandangan.

Berpuisi Dengan Gambar

Penggemar film-film Terrence Malick pasti sudah familiar dengan montase jenis ini. Montase bisa kamu gunakan untuk memperlihatkan unsur-unsur puitis di balik detail-detail visual tertentu. Misalnya keindahan bola mata, hangatnya sentuhan ibu, manisnya senyuman kekasih, nikmatnya seruputan kopi.

Menggambarkan Kondisi Mental

Montase juga bisa kamu gunakan untuk menggambarkan kondisi mental tertentu, misalnya mengekspresikan paranoia dengan visual-visual yang mencekam, editing yang cepat, cahaya yang gemerlap, musik yang menghentak. Tujuannya adalah agar penonton bisa memahami kondisi mental yang dialami karakter yang ada di dalam layar.

Menggambarkan Metafora

Fungsi ini pernah dibicarakan Eisenstein di dalam teori montase-nya. Teori ini menjelaskan bagaimana rangkaian gambar disusun sedemikian rupa untuk melahirkan sebuah makna intelektual baru. Yep, sebuah metafora. Di film Strike! karya Sergei Eisenstein, ia menggabungkan bidikan pembantaian banteng dengan pemecatan sekelompok karyawan yang mogok. Kedua situasi ini begitu digabungkan menghasilkan sebuah makna baru: karyawan hanyalah hewan ternak bagi majikan mereka.

Itu dia 6 jenis kegunaan montage dalam film yang bisa kamu terapkan di film kamu berikutnya. Kamu punya ide lain? Yuk kita diskusikan di kolom komentar di bawah!

No Comments
  • ziyad safirul auliya
    Posted at 06:31h, 01 November

    Cool! tERIMAKASIH ATAS iLMUNYA

  • Ghifari Ichlasul Amal
    Posted at 14:07h, 18 July

    Makasih bang

    • Studio Antelope
      Posted at 17:52h, 21 July

      Sama-sama 🙂

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?