6 OTT untuk Menonton Film & Serial Indonesia

6 Layanan OTT untuk Menonton Film & Serial Indonesia

Di masa jaga-jarak-fisik ini, layanan hiburan daring (online) berlomba-lomba untuk jadi penyelamat kebosanan orang-orang yang berdiam di rumah masing-masing. Khusus buat mereka yang masih resisten untuk nonton film Indonesia, mungkin ini waktu yang tepat untuk mulai mengenal karya sineas lokal dengan menonton karya mereka di OTT (kalau kamu masih belum yakin untuk nonton di bioskop).

Mari kita mulai dengan pertanyaan, “Apa sih OTT Service?” Bukan. Bukan Operasi Tangkap Tangan, tapi Over-The-Top. OTT ‘memotong’ jalur penyiaran via kabel, terestrial, dan satelit.
Secara bebas, OTT dikenal sebagai layanan streaming yang bisa dinikmati langsung oleh masyarakat melalui jaringan internet.

Mulai sekitar tahun 2016, banyak perusahaan OTT yang mulai masuk ke pasar Indonesia. Baik yang legal, maupun tidak. Baik yang diblok maupun yang diizinkan pemerintah. Salah satu strategi memenangkan ‘pasar’ penonton di Indonesia adalah para layanan OTT ini berusaha mengakuisisi & memproduksi film/serial karya sineas nasional.

Tapi tidak (atau belum) semua OTT yang dikenal saat ini melakukan strategi yang serupa. Nah, berikut ini adalah layanan OTT yang di dalamnya bisa kamu temukan tontonan hasil produksi anak bangsa

HOOQ

Hooq (dibaca huk) adalah layanan Video on Demand dari Singapura yang terbentuk dari hasil kerjasama 3 pihak yaitu Sony Pictures, Warner Bros, dan Singtel. Hooq cukup gencar memasuki pasar Indonesia. Terbukti dengan ‘rajinnya’ mereka mengakuisisi film Indonesia dan juga membuat original production di Indonesia.

Selain dengan berlangganan, pengguna Hooq juga bisa menonton beberapa filmnya dengan metode rental.

Berikut beberapa konten lokal yang bisa ditonton di Hooq:

  • Brata (original production)
  • Cek Toko Sebelah The Series (original production)
  • Keluarga Badak (original production)
  • Milly & Mamet
  • Critical Eleven
  • Danur 1, 2, 3

Netflix

Bisa dibilang Netflix adalah layanan yang paling dewasa. Didirikan pada tahun 1997, saat ini berarti Netflix usianya sudah hampir 23 tahun. Namun hingga saat ini Netflix aksesnya masih dibatasi oleh penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia karena masalah entitas bisnis yang belum rampung.

Persoalan ini tidak menghalangi niat Netflix untuk masuk ke pasar Indonesia. Mereka juga mengakuisisi film-film Indonesia, ada 1 film Indonesia yang di pojok kiri atas thumbnail filmnya terlihat logo N merah, judulnya The Night Comes for Us.

Berikut ini beberapa judul film Indonesia yang bisa kamu temukan di Netflix:

  • Ada Apa Dengan Cinta?
  • Love for Sale
  • Aruna dan Lidahnya
  • Surat dari Praha
  • Galih dan ratna

IFLIX

Bisa dibilang IFLIX adalah salah satu OTT yang paling aktif dalam hal akuisisi konten baik film maupun serial Indonesia baru. Banyak film box office Indonesia yang hanya dalam tempo 3-4 bulan berselang setelah penayangan di bioskop sudah bisa ditonton di IFLIX.

Ada beberapa 2 tier langganan yang disediakan oleh IFLIX untuk dipilih: VIP, Free. VIP adalah langganan berbayar (bulanan, 3 bulanan, tahunan) dengan akses ke semua konten dan tanpa iklan sedangkan Free kebalikannya; gratis, konten terbatas dan di beberapa kontennya terdapat iklan.

Berikut ini beberapa judul film/serial yang bisa kamu tonton di IFLIX:

  • Kisah Tanah Jawa (original production)
  • Magic Hour The Series (original production)
  • Dua Garis Biru
  • Ghost Writer
  • Terlalu Tampan

Catchplay

Catchplay bisa dibilang punya strategi yang paling berbeda dibanding para pesaingnya. Banyak film baru yang bisa ditemukan di sini, kebanyakan dapat ditonton dengan metode rental atau membayar dengan harga tertentu untuk menonton 1 film dengan ketentuan yang berlaku. Mungkin banyak yang belum pernah mendengar layanan OTT yang satu ini, tapi pilihan konten Indonesia yang bisa ditemukan di sini cukup menarik juga lho!

  • Bebas
  • Mars Met Venus (Part Cowo)
  • Mars Met Venus (Part Cewe)
  • Istirahatlah Kata-Kata
  • 3 Dara 2

VIU

VIU adalah salah satu OTT yang getol mengeluarkan original production. Dilihat dari koleksi kontennya, VIU berfokus pada pasar penggemar konten Korea dan Asia. Bermarkas di Hong Kong, Viu menerapkan 2 model layanan, yaitu subscription base & advertising. Artinya para pengguna VIU bisa menonton koleksinya dengan membayar langganan atau gratis, tapi akan ada iklan yang muncul di waktu-waktu tertentu ketika menonton.

Berikut ini beberapa koleksi VIU:

  • Publicist (original production)
  • Assalamualaikum Calon Imam (original production)
  • Halustik (original production)
  • Kenapa Harus Bule?
  • Switch (original production)

GoPlay

GoPlay adalah pendatang baru yang muncul tahun ini. Daripada mengakuisisi konten-konten yang sudah ada, GoPlay lebih memilih untuk fokus pada original production dan bekerja sama dengan showrunner yang namanya sudah tidak asing di dunia perfilman Indonesia. Dari strategi tersebut terlihat bahwa GoPlay tidak main-main dengan kualitas hasil produksinya.

Sebagai bagian dari grup decacorn pertama di Indonesia, Gojek, GoPlay menerapkan strategi meraih pelanggan dengan memberikan paket bundle berlangganan sekaligus voucher GoFood. Sayangnya, GoPlay tidak (atau belum) memberikan kesempatan untuk calon pelanggannya mendapatkan free trial seperti OTT yang lain dan harga langganannya tanpa paket bundle juga cukup mahal.

Beberapa konten yang bisa kamu temukan di GoPlay:

  • Tunnel (original production)
  • Saiyo Sakato (original production)
  • Gossip Girl (original production)
  • Namanya Juga Mertua (original production)
No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?