7 Taktik Pembuatan Film Horor Yang Perlu Kamu Pahami

Apa sih yang membuat kita takut menonton film horor? Jumpscare yang mengagetkan? Hantu yang menakutkan? Atau atmosfer yang bikin merinding? Oke, buat kamu yang mau bikin film horor, jangan kelewatan 7 taktik pembuatan film horor berikut ini ya!

Matt Glasby dalam bukunya “The Book of Horror: The Anatomy of Fear in Film” memaparkan 7 taktik pembuatan film horor untuk meneror penonton. Apa aja 7 taktik tersebut? Yuk kita bahas satu-satu!

Dead Space

Dead space merujuk pada ruang yang ditangkap di dalam frame. Ada dua konsep yang sebaiknya kamu pahami: positive space dan negative space.

Pertama, negative space, di mana banyak ruang kosong di sekeliling subjek. Negative space memberikan efek gelisah ada penonton karena penonton dibuat was-was dengan “ancaman” yang bisa muncul tiba-tiba di negative space tersebut.

Ini 7 taktik pembuatan film horor yang harus kalian pahami sebelum mebuatnya!

Kedua, positive space, di mana hanya ada sedikit atau tanpa ruang kosong di dalam frame. Positive space membuat penonton melihat ekspresi aktor dengan jelas dan was-was dengan “ancaman” yang muncul di luar frame.

Ini 7 taktik pembuatan film horor yang harus kalian pahami sebelum mebuatnya!

The Subliminal

Merujuk pada petunjuk audio dan visual yang kita rasakan secara gak sadar. Kebanyakan film horor menggunakan suara frekuensi rendah yang membuat penonton tidak nyaman.

Namun, penggunaan efek-efek yang “subliminal” bisa lebih jauh dari itu. Salah satu contoh yang terkenal adalah penggunaan wajah iblis dalam The Exorcist yang menambah kesan bahwa filmnya sendiri seolah “terasuk iblis”.

The Unexpected

Setiap film biasanya menawarkan elemen kejutan. Namun, dalam film horor, kejutan menjadi salah satu aspek yang krusial. “The Unexpected” yang dimaksud di sini bisa jadi berupa jumpscare, tapi bisa juga berupa plot twist tak terduga yang membuat penonton gemetar di tempat duduk mereka.

The Grotesque

Manusia takut melihat darah, atau setidaknya tahu sesuatu gak beres ketika ada darah. Taktik ini membuat penonton merasa terancam ketika melihat darah atau fisik manusia yang rusak/hancur.

Dread

Merujuk pada insting manusia yang bisa memperkirakan sesuatu yang buruk akan terjadi sebentar lagi. “Dread” bisa sesederhana diterapkan dalam judul film, seperti “The Exorcist”, yang secara terang-terangan membuat penonton merasakan sesuatu yang “seram” bahkan hanya dengan melihat judulnya.

“Dread” bisa juga diterapkan secara lebih subliminal di dalam filmnya. Misalnya, di film The Shining, dari awal karakter utama sudah diberitahu untuk menjauhi kamar 237. Alhasil, penonton pun merasa was-was setiap kamar itu muncul di dalam cerita.

The Uncanny

Apa jadinya kalau tiba-tiba kita melihat perempuan berambut panjang dan berjalan merangkak di ruang tamu rumah kita? Jelas, kita bisa lari terbirit-birit sambil berteriak.

Rasa takut muncul apabila kita melihat sesuatu yang di luar nalar. Nah, “The Uncanny” merujuk pada perasaan aneh/janggal dari apa yang kita lihat di dalam film.

“The Uncanny” bisa kamu terapkan lewat editing, misalnya transisi dari miniatur ke kamar asli di film Hereditary. Atau bisa juga sejelas gerakan Sadako dalam film THe Ring yang sangat mengerikan.

The Unstoppable

Pernah nonton film di mana protagonis-nya udah susah payah, tapi ternyata terornya belum kelar atau malah balik lagi ke awal? Atau ketika ada karakter kuat, yang dianggap sebagai solusi dari kutukan dan ancaman, tapi tiba-tiba dia terkapar menghadapi ancaman tersebut?

Ini 7 taktik pembuatan film horor yang harus kalian pahami sebelum mebuatnya!

Keduanya memberikan kita efek tak berdaya. Kita akan merasa ancaman yang dihadapi oleh karakter benar-benar kuat dan tidak semudah itu dihentikan. The Unstoppable merujuk pada perasaan di mana teror di dalam film tidak semudah itu diselesaikan.

Nah itu dia 7 taktik pembuatan film horor yang sebaiknya kamu pahami sebelum membuat film horor. Buat yang lagi film horor, langsung terapin di film kamu yuk!

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?