Apa Itu Kritik Film dan Kenapa Penting Untuk Perfilman

Apa itu kritik film? Beberapa waktu terakhir, topik kritik film mencuat dan diperbincangkan banyak orang, terutama di media sosial Twitter. Kritik film merupakan faktor penting dalam sebuah ekosistem film. Tanpa adanya kritik, maka tak ada apresiasi dan tidak ada pula edukasi, baik untuk pembuat film maupun penonton film.

Apa itu kritik film dan kenapa penting untuk perfilman?

Apa itu kritik film?

Kritik film adalah seni menganalisis dan mengevaluasi sebuah karya film dalam bentuk tulisan. Untuk membedah suatu film, kritikus menuliskannya dari kaca mata tertentu, sehingga membantu penonton memahami film dari perspektif tertentu. Itulah alasan kenapa kritik film juga merupakan sebuah seni tersendiri.

Siapa yang menulis kritik film?

Penulis kritik film disebut juga kritikus film. Ia mungkin saja bekerja di sebuah media, atau bisa jadi ia adalah seorang akademisi yang menganalisis film secara lebih dalam. Keduanya menulis kritik untuk tujuan yang berbeda, yang akan kita bahas di poin berikutnya.

Apa itu kritik film dan kenapa penting untuk filmmaker?

Apa tujuan dari kritik film?

Setidaknya ada dua jenis kritik film. Pertama, kritik film yang ditulis oleh jurnalis, biasanya tujuannya adalah mengulas, mengevaluasi, dan menganalisis suatu film yang sedang atau akan tayang secara luas. Tujuannya agar penonton bisa membaca dan memahami film secara lebih dalam, sebelum atau sesudah ia menonton film tersebut.

Kedua, ada pula kritik film yang ditulis oleh akademisi, tujuannya adalah untuk mengevaluasi film secara lebih dalam melalui kaca mata ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimaksud bisa dari perspektif politik, sosial budaya, bahkan teknologi, tergantung dari keahlian sang akademisi. Tentu saja kritik akademis ini bertujuan sebagai catatan sejarah yang nantinya berguna untuk studi-studi berikutnya di masa depan.

Bagaimana sebaiknya filmmaker bersikap pada kritik?

Nah topik ini seolah tak ada habisnya dibahas. Sudah bukan sekali dua kali filmmaker tersulut emosinya ketika membaca kritik atas filmnya. Bukan satu dua kali juga produser film merasa tulisan dari kritikus berpotensi merusak rencana penjualan filmnya di bioskop.

Namun begini, menurut saya filmmaker tak perlu ‘baper’ alias bawa perasaan setiap filmnya dikritik. Filmmaker harus bisa membedakan mana kritik yang baik dan mana yang ditulis asal-asalan. Biasanya kritik film yang ditulis dengan baik mampu mengevaluasi film dari sudut pandang tertentu, yang mungkin tak terpikirkan oleh si pembuat sebelumnya.

Sebagai filmmaker ada baiknya membuka diri pada sudut pandang itu. Kamu bisa saja tidak setuju, tetapi membuka diri dan tidak menolaknya mentah-mentah malah justru memperkaya diri kamu. Kamu bisa belajar dan nantinya akan berguna untuk karya-karyamu berikutnya.

Itu dia pembahasan soal kritik film yang sedang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Jika kamu suka dengan tulisan ini, jangan lupa dishare ke teman-teman lainnya. Silakan klik di sini untuk membaca artikel-artikel lainnya seputar dunia film.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?