Belajar Menulis Naskah Film Pendek Lewat Video Perbandingan Berikut

Ada banyak cara untuk belajar menulis naskah film pendek. Mempelajari aspek-aspek teknis penulisan, seperti format naskah, dramaturgi, plot point, dst memang penting. Namun begitu juga dengan mengumpulkan referensi dengan menonton film-film sambil membaca naskah skenario yang menjadi tulang punggung ceritanya.

Saya menggunakan kedua metode itu untuk belajar. Selain belajar lewat buku-buku atau artikel blog seperti artikel tentang skenario berikut ini, saya merasa sangat terbantu setelah melihat perbandingan antara skenario yang ditulis dengan hasil akhir yang terlihat di depan layar. Apalagi saya bukanlah pembuat film yang belajar film secara formal.

Kebetulan Studio Antelope sering membuat video perbandingan tersebut. Apabila kamu sudah follow akun Instagram Studio Antelope, maka pasti kamu sudah familiar dengan rubrik #AntelopePaperToScreen. Tujuan kami membuat rubrik tersebut memanglah sebagai panduan teman-teman yang sedang belajar menulis naskah film pendek untuk memahami lebih baik tentang penulisan skenario.

Nah di postingan kali ini, saya akan memperlihatkan video-video perbandingan tersebut sambil memberikan sedikit pengantar agar teman-teman bisa belajar menulis naskah film pendek dengan lebih mudah. Yuk simak video-video-nya di bawah ini:

Territorial Pissings (2010)

 

Film pendek yang nyaris tanpa dialog ini bercerita tentang pertentangan antara dua karakter yang sedang beristirahat di tengah perjalanan ke luar kota. Ketika menulis film ini, saya sedang bereksperimen dengan bloking para pemain. Oleh karena itu seperti yang bisa kamu lihat di video perbandingan di atas, ada banyak penjelasan merinci soal apa yang dilakukan dan ke mana karakter bergerak. Di naskah film pendek ini saya juga belajar tentang apa yang sedang dipikirkan para karakter tanpa perlu menuliskannya di atas naskah.

Klik di sini untuk menonton film Territorial Pissings.

Langit Masih Gemuruh (2015)

Di video perbandingan di atas, kamu dapat melihat ada beberapa perubahan yang terjadi di hasil akhir film Langit Masih Gemuruh. Naskah film pendek ini memang tipis (sekitar 4 halaman) dan banyak improvisasi yang dilakukan di lapangan. Misalnya, pendekatan satu shot panjang untuk merekam spanduk-spanduk bertuliskan ‘Rumah Milik Pribumi’ atau ‘Pro-Reformasi’ yang baru terpikirkan setelah berdiskusi dengan penata kamera Bayu Prihantoro Filemon.

Klik di sini untuk menonton film pendek Langit Masih Gemuruh.

Balik Jakarta (2016)

Balik Jakarta bisa dibilang merupakan film pendek pertama saya yang paling naratif dan menggunakan banyak dialog. Di film ini saya bereksperimen dengan spontanitas dua pemain yang bermain dengan sangat bagus. Saya menulis naskah film pendek Balik Jakarta hanya sebagai pegangan tulang punggung cerita dan selebihnya membiarkan aktor Fred Neust dan Yoga Mohamad melakukan improvisasi sesuka mereka. Misalnya adegan yang kamu lihat di atas, bisingnya jalanan membuat mereka benar-benar tidak bisa mendengar satu sama lain. Saya meminta mereka merespon saja apa yang mereka dengar dari lawan main. Hasilnya? Penampilan yang natural sekaligus lucu.

Klik di sini untuk menonton film pendek Balik Jakarta.

Elegi Melodi (2018)

Sekali lagi saya melakukan eksperimen dengan genre komedi lewat film Elegi Melodi. Kebetulan saya mendapatkan tiga pemain yang sangat istimewa: Alfian Phang, Yoga Mohamad, dan tentu saja Dayu Wijanto. Sepanjang latihan, chemistry mereka bertiga memang sangat hidup dan penuh warna. Alhasil di adegan yang kamu lihat di atas, mereka bertiga membuat lelucon yang tidak sama dengan di dalam naskah.

Klik di sini untuk menonton film pendek Elegi Melodi.

Prince Darling (2020)

Prince Darling merupakan web series kerjasama Studio Antelope dengan Djarum Foundation. Naskah web series ini ditulis oleh Norman Mahardhika dan Yolanita Varensia, sementara Rein Maychaelson duduk sebagai sutradara. Di video perbandingan di atas, kamu akan melihat bagaimana aktor Rachel Amanda dan Luthfi Aulia Chandra mendeliver peran mereka dengan sangat patuh pada skenario.

Klik di sini untuk menonton web series Prince Darling.

Cerita Tentang Jendela (2020)

Ini merupakan film pendek romantis yang kami buat di tengah pandemi COVID-19 pertengahan 2020. Film pendek ini menantang karena merupakan “jahitan” dari 278 footage kiriman followers Instagram Studio Antelope. Cerita dan naskah baru dirangkai setelah kita melihat footage-footage tersebut. Di video perbandingan di atas, kamu akan melihat beberapa dialog pemain yang sebenarnya tertulis di naskah, tetapi tidak diucapkan oleh para pemain. Pertimbangan saya waktu itu adalah agar alur adegan terasa lebih mulus.

Klik di sini untuk menonton film pendek Cerita Tentang Jendela.

Itu dia 6 video perbandingan naskah film pendek dengan hasil akhirnya. Apabila kamu menyukai video di atas, jangan lupa untuk follow Instagram Studio Antelope agar tidak ketinggalan konten-konten baru nan seru. Jangan lupa juga untuk share artikel ini ke teman-teman komunitas kamu supaya semakin bermanfaat. Apabila ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar dan kami akan mencoba menjawabnya.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?