Director’s Statement: Pengertian dan Cara Membuatnya

Seringkali, banyak sutradara yang mengabaikan pentingnya ‘Director’s Statement’. Padahal, dokumen ini memiliki fungsi yang krusial, terutama bagi calon kolaborator. Lalu, apa sebenarnya gunanya? Mari kita bahas lebih dalam!

Director's Statement: Pengertian dan Cara Menuliskannya

Memahami Director’s Statement

Director’s Statement adalah tulisan singkat yang menguraikan alasan, motivasi, inspirasi, dan pilihan kreatif yang melatarbelakangi keinginan seorang sutradara untuk membuat film. Ini bukan sekadar deskripsi, melainkan sebuah pernyataan pribadi yang mendalam tentang visi artistik film tersebut.

Tujuan Director’s Statement

Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada calon kolaborator tentang visi artistik dan resonansi emosi yang diinginkan oleh sang sutradara. Hal ini membantu semua pihak terkait dalam memahami arah dan tujuan film tersebut.

Pembaca Director’s Statement

Beberapa pihak yang biasanya akan membaca dokumen ini adalah:

  • Aktor dan kru.
  • Produser.
  • Distributor.
  • Wartawan.
  • Calon pemberi dana.
  • Komite seleksi festival.

Setiap pembaca ini akan mencari informasi berbeda dari statement tersebut, tetapi tujuannya tetap sama: memahami visi sutradara.

Cara Menuliskannya

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu tuliskan dalam dokumen tersebut:

  1. Inspirasi & Motivasi: Jelaskan dari mana ide film tersebut berasal atau mengapa kamu tertarik menyutradarai film ini.
  2. Kedekatan: Tunjukkan koneksi pribadi kamu dengan tema cerita dan alasan mengapa kamu adalah orang yang tepat untuk menyutradarai film ini.
  3. Ide Besar: Paparkan ide besar atau gagasan sentral yang menjadi fondasi cerita film kamu.
  4. Pendekatan: Jelaskan pendekatan visual dan gaya bercerita yang akan kamu gunakan.
  5. Perjalanan Emosi: Gambarkan siapa karakter sentral dalam cerita dan perjalanan emosi apa yang akan dirasakan oleh penonton.

Contoh Director’s Statement

Untuk lebih mudah memahami dokumen ini, kami akan memberikan contoh. Misalnya saja, ada sebuah proyek film panjang berjudul ‘Adik Kakak’ yang bercerita tentang seorang kakak yang pergi ke Jakarta untuk mencari adiknya yang menghilang tanpa kabar pasca merantau. Contohnya kurang lebih seperti ini:

Inspirasi saya untuk membuat ‘Adik Kakak’ berasal dari kisah nyata yang saya dengar dari seorang teman lama. Ini adalah cerita tentang seorang kakak yang mencari adiknya, yang merantau ke Jakarta dari Pontianak. Motivasi saya adalah untuk mengeksplorasi tema kerinduan, identitas, dan arti ‘pulang’.

Kedekatan saya dengan cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi saya sendiri, yang tumbuh di antara dua dunia yang sangat berbeda: kota besar Jakarta tempat saya merantau dan kampung halaman saya di Pontianak. Saya ingin menunjukkan bagaimana perbedaan ini mempengaruhi hubungan dan persepsi kita tentang rumah dan keluarga.

Ide besar dari film ini adalah ‘pencarian’. Bukan hanya pencarian fisik seorang kakak terhadap adiknya, tapi juga pencarian identitas dan akar kita. Dalam film ini, saya akan menggunakan pendekatan visual yang realistis namun puitis, menangkap keindahan serta kebrutalan kota Jakarta dan kehangatan Pontianak.

Perjalanan emosi film ini akan mengajak penonton merasakan kerinduan, kebingungan, dan akhirnya, penerimaan. Karakter utama, sang kakak, akan mengalami transformasi emosi yang mendalam saat ia menjelajahi kedua dunia tersebut, memperjuangkan untuk memahami dan akhirnya menemukan makna dari ‘pulang’.

Dengan ‘Adik Kakak’, saya ingin membawa penonton pada perjalanan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang perjalanan emosional dan fisik yang kita semua hadapi dalam mencari tempat kita di dunia.

Tentu saja tulisan di atas hanyalah contoh dan mungkin terasa generik. Namun, kamu bisa mempertajamnya ketika menuliskannya untuk project-mu sendiri. Jangan sungkan untuk menceritakan cerita personal yang mungkin berkaitan dengan project-mu.

Kesimpulan

Director’s statement sangat penting untuk menyampaikan visi sutradara sebelum filmnya dibuat. Tulisan ini akan menjadi dasar bagi seseorang untuk memutuskan apakah mereka ingin berkolaborasi denganmu atau tidak. Dengan menuliskannya secara tajam dan jelas, kamu membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih bermakna dan produktif.

Gimana, sudah siap menuliskannya? Jangan lupa untuk membagikan konten ini agar semakin banyak yang mengetahui manfaat dan cara menulis Director’s Statement yang efektif!

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?