Film High Concept: Definisi, Contoh, dan Ciri-Cirinya

Pernahkah kamu mendengar istilah film high concept? Sudahkah kamu tahu artinya? Nah yuk gimana kalau kita bahas soal film high concept di artikel ini.

Dalam proses pra-produksi, terdapat sebuah proses dimana seorang penulis cerita harus menemukan premis terlebih dahulu sebelum lanjut ke tahap penulisan yang selanjutnya.

Nah, mungkin kalian yang senang menulis cerita atau menonton film pernah mendengar atau mendapatkan cerita yang membuat kalian berpikir ‘keren sih, tapi gimana eskekusinya ya?’

Nah, itu namanya ide high concept. Apa itu high concept? Yuk, kita pahami bersama!

Apa itu film high concept?

Sederhananya, film high concept adalah film yang pakai premis ‘gimana kalau…’ atau ‘coba bayangkan jika…’ dan biasanya ciri-ciri ide high concept ini kelihatan di film-film blockbuster berbudget besar. Istilah high concept ini sebenarnya mengacu pada cara kita pitching cerita ke produser. Masih bingung? Nih, kami berikan contoh.

Contoh film high concept

Misalnya, ‘gimana kalau manusia bisa mengkloning DNA dinosaurus terus dimasukin taman bermain?’ Yep, itu premisnya Jurassic Park. Atau misalnya seperti ‘gimana kalau kamu ternyata adalah penyihir terkenal dan diundang masuk sekolah sihir ternama?’ Betul, itu premisnya Harry Potter.

Harry Potter adalah salah satu contoh film high concept.Jurassic Park adalah salah satu contoh film high concept.

Ciri-ciri film high concept

Ada beberapa ciri lain dari ide high concept yang dapat kita lihat secara jelas. Salah satunya adalah ketika kamu menonton film high concept, film tersebut tidak mengandung banyak subtext, telah diceritakan berulang-ulang kali, dan kadang sudah di-reinvent dengan cara dicampur bersama ide-ide yang sudah sukses meraih perhatian penonton di masa lampau. Intinya, kamu sudah familiar dengan latar ceritanya.

Gampang di-pitch, susah dieksekusi

‘Gampang di-pitch, susah dieksekusi!’ itu adalah satu kalimat yang tepat untuk menggambarkan high concept. Hehehe… pastinya lah ya! Ide ‘high concept’ itu emang biasanya bakal menarik perhatian produser banget karena sederhana namun unik. Tapi, emang susah dieksekusi karna ruang lingkup cerita yang luas dan alurnya yang lumayan kompleks.

Perlu dicatat bahwa ide high concept lebih plot-driven yang artinya plot yang menggerakkan cerita dalam film tersebut. Jadi, ide high concept akan lebih fokus dengan pembangunan dunia karakter dan setiap pilihan yang diambil oleh si protagonis akan dipengaruhi secara eksternal. Tentunya, kamu harus bisa pikirin gimana caranya supaya ide ini tetap bisa dieksekusi dengan baik sehingga ngga terjadi yang namanya plot hole.

Apa itu film low concept?

Jika ada yang namanya high concept, pastinya ada low concept. Nah, low concept itu ide yang lebih humble dan fokus pada situasi serta karakter nyata misalnya seperti Manchester by The Sea, Lady Bird, Marriage Story, dan lainnya. Berbeda dengan high concept, biasanya cerita dalam ide ini lebih character-driven yang artinya karakter yang menggerakkan plot. Jadi, ide low concept akan fokus pada pengembangan karakter lewat masalah-masalah internal yang dialami oleh si protagonis.

Marriage Story adalah salah satu contoh film low concept.

Lebih bagus high atau low concept?

Sebenarnya, kamu bisa aja menggabungkan high concept dengan low concept. Tapi, kebayang ngga bingungnya bakal kayak gimana waktu kamu mau pitch cerita kamu ke produser? Maka, ada baiknya kamu memilih salah satu. High concept atau low concept. Karena, seperti yang telah kita bahas sebelumnya, kedua konsep tersebut memiliki ciri-ciri dan pola yang kontras.

Itulah beberapa hal yang bisa kami jelaskan tentang high concept. Tetap ingat ya, gak ada yang lebih baik atau buruk mau itu high concept atau low concept. Ya, namanya juga ide kan!

Yang penting, kamu tahu bagaimana cara untuk mengelola idemu menjadi sebuah cerita yang akhirnya dapat dinikmati oleh penonton karena ide high concept ini memang sebenarnya relate ke banyak pemikiran orang dan menargetkan market penonton yang luas.

Gimana? Udah ngerti kan sekarang? Atau malah udah punya ide ‘high concept’? Ya udah buruan lah dikembangin idenya. Kalau kamu masih mau nyari ide atau artikel lain seputar penulisan skenario, langsung klik di sini ya!

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?