Mengupas Proses Sutradara Menganalisis Adegan Film

Salah satu tugas sutradara adalah menganalisis naskah. Di artikel sebelumnya, kita sudah sempat membahas 5 cara sutradara menganalisis naskah. Nah, di artikel kali ini, kita akan ngebahas soal proses sutradara menganalisis adegan.

Wah, gimana tuh? Pas naskah film sudah jadi tentunya tidak langsung difilmkan, dong! Sutradara harus menganalisis naskahnya dan salah satu elemen yang yang dianalisis adalah adegan.

Bagaimana sih proses sutradara menganalisis adegan film? Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan. Yuk kita bahas!

Premise

via GIPHY

Premis pada dasarnya menjelaskan sebuah film itu bercerita tentang apa, tetapi dalam analisis adegan tiap adegan harus dijelaskan premisnya apa.

Seorang sutradara harus bisa mengidentifikasi secara plot, adegan dalam scene ini bercerita tentang apa? Misalnya, karakter A berusaha merayu karakter B yang sedang berjalan kaki sepulang sekolah. Dengan begitu adegan tersebut menjadi jelas tujuannya apa.

Whose Scene Is It

via GIPHY

Setelah mengetahui premise dari adegan, sutradara mulai mengidentifikasi karakter apa saja yang ada dalam adegan tersebut. Selain itu, sutradara juga harus mengidentifikasi siapa karakter yang bertindak sebagai agen yang menggerakkan plot.

Sejatinya, setiap adegan hanya punya satu intention atau tujuan. Dan kita selalu melihat adegan dari perspektif karakter tertentu. Nah, sebagai sutradara, kamu harus tahu dari perspektif siapa adegan akan diambil.

Given Circumstances

via GIPHY

Setelah berhasil mengidentifikasi karakter yang ada dalam adegan, selanjutnya sutradara harus menjabarkan setiap fakta yang ada terkait dengan adegan yang sedang dianalisis.

Misalnya, bagaimana kejadian sebelum adegan ini berlangsung, apa yang sedang dialami oleh para karakter di dalamnya, serta bagaimana mereka bisa sampai pada situasi sekarang?

Semua adegan itu ada tujuannya, terdapat unsur kausalitas (sebab-akibat). Adegan sebelumnya mempengaruhi adegan berikutnya dan begitu seterusnya. Sehingga dengan memberi tujuan dari scene akan mempermudah sutradara mengidentifikasi apakah sebenarnya scene tersebut diperlukan atau tidak.

Character and Wants

via GIPHY

Jabarkan keinginan apa saja yang dimiliki oleh masing-masing karakter yang ada di dalam adegan tersebut. Selain itu, jabarkan juga siapa atau apa yang berpotensi untuk menghambat mereka dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Misalnya, karakter A ingin mendekati karakter B karena ia jatuh cinta kepadanya. Namun, karakter B sedang ingin sendiri karena ia punya masalah pribadi.

Expectation dan Stakes

via GIPHY

Meskipun karakter dalam adegan tersebut berusaha mengejar sesuatu, tetapi apakah mereka berharap bisa mendapatkan hal tersebut? Apa ekspektasi mereka terhadap karakter lain? Apa yang karakter pertaruhkan?

Misalnya, karakter A beranggapan ia bisa dengan mudah merayu karakter B dan mengantarkannya ke rumah. Sedangkan, karakter B sedang kesal karena teman sebangkunya, ia beranggapan bahwa semua orang itu menyebalkan termasuk karakter A dan ia tidak mau berbicara dengan orang lain untuk sementara waktu.

Dynamic Relationship

via GIPHY

Bagaimana karakter saling memandang satu sama lain. Ini sedikit berbeda dengan relationship, sebab hubungan ini bersifat tidak statis, selalu berubah dan hanya bisa ditemukan dalam adegan itu saja.

Misalnya, karakter A menganggap karakter B adalah bidadari yang jatuh dari bumi, ia harus segera membantunya. Namun, di sisi lain, karakter B pada saat itu beranggapan bahwa semua orang itu hanya seonggok daging busuk yang membuatnya jijik.

Cara karakter melihat satu sama lain, termasuk dirinya sendiri, akan mempengaruhi bagaimana adegan berlangsung. Nah, sebagai sutradara, pastikan kamu sudah memahami bagaimana karakter melihat diri mereka dan juga karakter lain.

Dramatic Beats

via GIPHY

Dramatic beats merupakan unsur terkecil dari suatu cerita naratif. Pada umumnya, dramatic beats terdiri atas goal atau want dari karakter tertentu, serta relasi kuasa yang dimiliki antara karakter satu dan lainnya. Setiap pergantian goal dan juga kuasa, menghasilkan dramatic beats yang berbeda pula.

Itu dia proses sutradara menganalisis adegan film. Sekarang udah tahu kan salah satu proses kreatif sutradara dalam memahami suatu adegan dalam naskah itu kayak gimana? Yuk share ke teman-teman kamu, biar semakin banyak yang tahu!

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?