3 Tahap Produksi Video Iklan yang Perlu Kamu Ketahui!

Seperti apa sih tahap demi tahap produksi video iklan? Dimulainya dari mana dulu ya? Oke yuk kita bahas! Namun sebelum sampai ke sana, gimana kalau kita bahas dulu kenapa kamu harus bikin video iklan.

Pentingnya Video Iklan

Video iklan adalah marketing tools wajib yang perlu dimiliki oleh brand di era digital ini, karena terbukti 85% brand sudah menggunakan video iklan sebagai bagian dari strategi marketing. Selain untuk tujuan awareness, jika digunakan dengan tepat, video iklan juga dapat meningkatkan penjualan brand. Lalu bagaimana tahap produksi video iklan?

Tahap Produksi Video Iklan

Ketika brand sudah memutuskan untuk memproduksi video iklan, brand akan mengundang production house untuk mengkonsultasikan video yang akan diproduksi, bisa dengan cara langsung menunjuk production house atau melalui proses pitching. Untuk mengetahui lebih lanjutnya mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh brand sampai akhirnya deal dengan sebuah production house untuk produksi video iklan, dapat dibaca di artikel ini. : https://studioantelope.com/10-langkah-cara-membuat-iklan-audiovisual/

Pitching

Setiap video iklan selalu dimulai dengan tahap pitching. Biasanya pihak brand atau klien mengundang 3-5 kandidat production house untuk mendengarkan brief atau pemaparan tujuan dari sebuah campaign.

Di banyak kasus, brand yang sudah menunjuk agensi periklanan atau advertising agency, biasanya menunjuk production house atau PH mewakili brand tersebut. Jika seperti itu kasusnya, maka biasanya marketing campaign bahkan storyboard sudah dibuat oleh agency.

Namun harus diakui, seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak brand yang memperkuat tim marketing mereka secara in-house, alhasil banyak juga brand yang menghubungi langsung ke production house.

Di era modern dan digital seperti sekarang ini, juga bukan hal langka jika production house memiliki service kreatif dan punya tim kreatif in-house, seperti yang dimiliki oleh Studio Antelope.

Setelah itu production house akan mempersiapkan deck kreatif untuk dipresentasikan ke brand dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan. Setelah mendengarkan presentasi dari masing-masing production house, maka brand atau agency akan menunjuk satu pemenang pitching yang akan mengerjakan video iklan campaign tersebut.

Nah setelah membahas tahap pitching, yuk kita bahas 3 tahap produksi video iklan:

Pra-produksi

Bagaimana Tahap Membuat Video Iklan?
Di tahap pra-produksi ini, script atau storyboard yang sudah ada sebelumnya sudah ada saat proses pitching akan dikembangkan lebih lanjut oleh sutradara yang bertanggung jawab di video iklan tersebut.

Sutradara biasa akan membuat director’s board yaitu storyboard versi sutradara yang disesuaikan dengan visi dan misi dari sutradara dan juga lebih detail frame by frame, karena board inilah yang akan menjadi panduan saat hari syuting nanti.

Director’s board ini juga lengkap dengan voice over script atau dialog script, dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing produksi video iklan.

Selain director’s board, sutradara akan membuat director’s treatment yaitu panduan treatment yang akan membantu brand dan seluruh kru memahami visi dan misi sutradara dalam produksi video iklan.

Di saat First PPM, meeting pertama saat sutradara menjelaskan treatmentnya kepada brand dan kru, Director’s treatment terdiri dari referensi set ruangan, referensi busana, referensi tata rias dan tata rambut, referensi musik, referensi editing, referensi colour grading, foto lokasi syuting, dan foto talent yang akan berperan di video.

Dan ketika Final PPM, meeting akhir untuk finalisasi storyboard dan treatment sebelum syuting, sebelumnya sutradara dan kru sudah melakukan recce dan workshop talent, director’s treatment terdiri dari sketsa set ruangan, foto talent yang sudah fitting wardrobe dan make up test dan hair do. Pada tahap ini director’s treatment merangkum hasil kerja dari masing-masing departemen.

Pada video iklan, brand memiliki hak untuk supervisi dan memberikan masukannya saat First PPM dan Final PPM. Masukan brand biasanya lebih banyak ke hal yang berhubungan dengan product placement atau mandatory brand.

Produksi

Bagaimana Tahapan Produksi Video Iklan?
Setelah di Final PPM, brand sudah menyetujui storyboard dan director’s treatment, saatnya mengubahnya menjadi video melalui proses syuting.

Syuting dilakukan di waktu dan tempat yang sudah disepakati bersama, production house akan memberikan jadwal dan call sheet kepada brand. Di saat proses syuting, akan mengacu pada storyboard dan director’s treatment, biasanya akan ada beberapa penyesuaian disesuaikan dengan kondisi saat syuting dan juga eksplorasi di lokasi syuting.

Di proses syuting perwakilan dari brand biasanya akan hadir mengikuti proses syuting, brand memiliki hak untuk supervisi dan memberikan masukan.

Biasanya brand akan fokus pada bagian syuting yang berhubungan dengan product placement, karena pada di beberapa kasus ada pedoman khusus seperti cara penggunaan produk yang cukup spesifik dan biasanya sudah sangat dipahami oleh perwakilan brand yang hadir saat syuting. Atau produk dari brand memiliki bagian khusus yang butuh dieksplor lebih lanjut secara framing camera.

Pasca Produksi

Bagaimana Cara Membuat Video Iklan?
Setelah syuting selesai dilakukan dan seluruh frame yang ada di storyboard sudah diambil, saatnya melanjutkan tahap produksi ke pasca produksi. Dimulai dengan offline editing, tahap dimana susunan frame by frame disusun sesuai dengan rencana yang ada di storyboard, sampai menemui kesepakatan untuk picture lock, yaitu susunan frame by frame sudah disetujui oleh brand. Biasanya perlu beberapa kali preview untuk mencapai kesepakatan picture lock ini.

Setelah picture lock, akan melanjutkan ke tahap online editing, tahap ini akan dimulai dengan colour grading atau pewarnaan gambar pada video, disesuaikan dengan referensi colour grading yang ada director’s treatment, tujuan colour grading untuk membangun mood tertentu pada video.

Setelahnya akan masuk ke tahap online, seperti CGI (Computer-Generated Image) untuk menyempurnakan video sesuai konsepnya, penambahan motion graphic, dan animation 2D atau 3D.

Untuk audio, saat pasca produksi akan ada proses perekaman voice over dengan talent jika memang konsep video menggunakan voice over.

Lalu pembuatan music scoring yang akan mengikuti referensi musik yang ada di director’s treatment. Dan yang terakhir adalah tahap final mixing, untuk finalisasi audio, yang terdiri dari penjernihan sound, penyesuaian volume dan penambahan sound effect.

Brand akan terlibat selama proses pasca produksi untuk membantu supervisi video iklan supaya dapat selesai sesuai dengan rencana yang ada di awal.

Kesimpulan

Jadi itulah 3 tahap produksi video iklan yang perlu diketahui oleh brand sebelum mulai produksi. Walaupun terlihat panjang, brand tidak perlu khawatir, karena dalam proses produksi video iklan akan dipandu oleh production house dengan melibatkan brand untuk setiap tahap produksinya.

Apakah Anda masih punya pertanyaan seputar harga video iklan? Kami dapat menjawab pertanyaan dan memberikan konsultasi gratis untuk Anda. Silakan hubungi kami lewat halaman kontak, atau menggunakan fitur WhatsApp for Business di sisi kanan bawah halaman ini.

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?