Film Dokumenter Tentang Makanan yang Wajib Ditonton!

4 Dokumenter tentang Makanan yang Membukakan Mata

Makanan adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Ibarat kata tubuh kita adalah sebuah mesin, maka makanan adalah bahan bakarnya. Sejauh apa kita sudah mengenali makanan yang kita masukkan ke dalam tubuh kita? Seberapa penting arti makanan buat kita? Apakah makanan hanya menjadi bagian dari rutinitas pemenuhan hidup kita? Ya kita makan karena itulah kebiasaan di rumah kita, ada sarapan di pagi hari, makan siang, dan makan malam. Mungkin ada kudapan-kudapan di sela-sela itu. Tapi pernahkah kamu benar-benar mencoba meresapi pepatah “We are what we eat”?
Lewat rekomendasi film dokumenter dan docu-series tentang makanan ini, pikiranmu akan semakin terbuka terhadap seberapa besar makanan memiliki faktor penting dalam hidup kita, baik itu secara jasmani, rohani, dan sosiokultural.

That Sugar Film

Mari membuka rekomendasi film dokumenter tentang membahas nutrisi di dalam makanan kita. Dokumenter That Sugar Film mengikuti sang filmmaker, Damon Gameau mengubah kebiasaan makannya. Damon memakan gula dan hanya gula untuk pemenuhan kalori sehari-harinya. Setelah dihitung kebutuhan kalori seharinya ekuivalen dengan 40 sendok makan gula. Gila kan? Kita akan dibawa melihat perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh dan psikologi Damon. Ya betul, psikologi.

Selama ini stigma sumber penyakit selalu disematkan pada lemak, namun film ini mempertanyakan siapa sebenarnya dalang di balik penyakit-penyakit zaman postmodern ini. Tidak hanya itu, film ini juga membahas seberapa banyak produk dengan label natural atau sehat memiliki bahan-bahan “tersembunyi” di dalamnya.

The Game Changers

Film dokumenter ini mengikuti seorang mantan pelaga UFC yang berusaha menanggulangi cederanya lewat riset tentang nutrisi dan kebiasaan makan atlet-atlet papan atas. The Game Changers banyak membahas atlet karena atlet adalah lambang kebugaran kaum manusia. Ternyata banyak di antara para atlet juara ini yang melakukan perubahan gaya makan ke vegetarianisme, salah satunya adalah aktor dan binaragawan Arnold Schwarzenegger. Film ini menampilkan banyak hasil riset tentang plant-based diet versus meat-based diet. Tidak hanya itu, mereka juga melalukan percobaan-percobaan sederhana di dalam film dan hasilnya sangat mencengangkan.

Yang menarik dari film ini adalah pengambilan perspektif bagaimana makanan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia. Selama ini mungkin kita sering melihat propaganda vegetarian yang mempromosikan usaha penganggulangan global warming, bahwa peternakan menyebabkan emisi gas efek rumah kaca dan sebagainya. Ada juga propaganda yang mempromosikan anti kekejaman pada hewan. Beberapa dari kita mungkin ada yang memperbaiki gaya makan kita setelah ditampilkan hal-hal tersebut. Namun dokumenter ini bisa benar-benar menampar kita yang masih acuh karena perspektif yang diambilnya. Dampak makanan terhadap kesehatan individu manusia itu langsung dan masif.

Cooked

Cooked adalah sebuah docu-series Netflix yang diadaptasi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Michael Pollan. Michael Pollan adalah penulis banyak buku tentang makanan yang cukup terkemuka. Docu-series ini terdiri dari empat episode, di mana masing-masing episode memiliki tema elemen-elemen, yaitu tanah, api, air, dan udara. Masing-masing episode bercerita bagaimana elemen tersebut dipakai dalam proses memasak dan perkembangan proses masak itu sendiri dalam peradaban manusia.

Docu-series ini akan menunjukkan pada kita bahwa makanan adalah bagian dari evolusi budaya manusia dan tren sekarang adalah makin sedikit jumlah orang yang memasak sendiri. Menurut Michael Pollan hal tersebut bisa berbahaya bagi peradaban manusia. Docu-series ini tidak hanya akan menyuguhkan “food porn” untuk mata kita tetapi juga merupakan sebuah perayaan akan keberadaan makanan sebagai kekayaan peradaban manusia.

Ugly Delicious

Ugly Delicious adalah TV Show dengan gaya dokumenter yang diproduseri oleh beberapa orang, termasuk David Chang, chef Amerika keturunan Korea yang memiliki restoran Momofuku, filmmaker Morgan Neville, dan penulis makanan, Peter Meehan. Ugly Delicious membawa pernyataan “Don’t tell me what I can’t eat” atau “Jangan katakan padaku apa yang aku tidak boleh makan”.

Ugly Delicious berusaha membukakan mata kita kenapa manusia suka mengkategorikan makanan dan bagaimana makanan merupakan cerminan manusianya serta respon manusia terhadap makanan. Misalnya saja di episode pizza dibahas tentang mana pizza yang autentik dan mana yang tidak, serta pendobrakan bahwa pizza terbaik dibuat di negara asalnya, Italia. Lain lagi di episode makanan keluarga, bahwa ketika kita makan di restoran mahal pun sebenarnya ada keinginan terpendam kita untuk memperoleh makanan familiar yang nyaman seperti makanan masa kecil.

Tiap episode Ugly Delicious membahas makanan yang berbeda dengan sekelompok peminat makanan atau foodie yang berbeda pula. Masing-masing memiliki perspektif berbeda dalam mengkaji keberadaan sebuah makanan. Oh ya, saat kalian nonton jangan lupa sambil ditemani makanan yang sedang menjadi tema masing-masing episode karena dijamin kalian akan ngiler sambil menonton. Yum!

Semoga setelah menonton film dokumenter di atas, bisa membuat kita semakin concern akan makanan yang kita konsumsi yaa!

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?