A Taxi Driver, film terbaik di Iflix

Suka Nonton Lewat OTT? Jangan Lewatkan 5 Film Terbaik di Iflix Ini!

Kemunculan beragam layanan menonton streaming seperti OTT, memudahkan para penggemar film menjalani hobinya. Para pembuat film ataupun pemilik film pun berbondong-bondong mendistribusikan filmnya ke OTT. Salah satu OTT yang banyak digemari di Indonesia adalah Iflix. Iflix kerap menyuguhkan berbagai serial dan film terbaik dengan genre yang bervariasi. Berikut 5 film terbaik di Iflix yang bisa kamu tonton!

Dua Garis Biru

Dimulai dari yang terbaru, Dua Garis Biru. Film debut penyutradaraan Gina S Noer ini berhasil mencatatkan lebih dari 2,5 juta penonton di bioskop sekaligus masuk 12 nominasi FFI 2019 dan menyabet 2 penghargaan di antaranya. Dua Garis Biru bisa jadi benchmark baru film Indonesia yang ‘bagus’ dan popular.

Dua Garis Biru bercerita tentang konflik yang dialami oleh Dara (Zara JKT48) & Bima (Angga Yunanda) menghadapi konsekuensi ketika mereka melakukan hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab. Film ini menjadi penting karena kejujuran yang ditampilkan sekaligus berusaha menyampaikan kritik terhadap sistem sosial dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Banyak pesan yang tersirat dan tersurat berusaha disampaikan melalui film ini tanpa terlihat menggurui.

Dara, Bima dan keluarganya hanya potret nyata kelemahan Pendidikan seksual di negeri ini yang masih selalu dianggap tabu untuk dibicarakan, yang membuat film ini menjadi salah satu film terbaik di Iflix.

Terlalu Tampan

Mas Kulin adalah seorang anak laki-laki yang selama hidupnya lebih suka bersembunyi di dalam rumah karena wajahnya yang terlalu tampan. Kalau kata orang wajah tampan membuat hidup lebih indah, Mas Kulin malah selalu mengalami hal-hal yang tidak diinginkan justru karena ketampanannya. Film ini diangkat dari cerita Webtoon berjudul yang sama.
Suatu hari Mas Kulin (Ari Irham) bertemu dengan Rere (Rachel Amanda). Rere tidak seperti perempuan lain yang tergila-gila dengan ketampanannya justru membuat Kulin jatuh hati. Konfliknya justru terjadi karena Kibo (Calvin Jeremy), sahabat Kulin juga memendam rasa yang sama terhadap Rere.

Terlalu Tampan sebenarnya cukup menarik dan menghibur untuk ditonton. Gaya komikal yang diusung dalam film ini sebenarnya jadi hal yang baru untuk film Indonesia saat ini. Sayangnya memang popularitas komiknya di Webtoon tidak bisa menolong performa film ini di bioskop.

Ghost Writer

Ghostwriter sebenarnya adalah istilah untuk orang-orang yang menulis buku, pidato, artikel, blog post, atau bentuk teks lainnya tetapi namanya tidak dituliskan di kredit karya. Hasil tulisannya memang diaku oleh perusahaan atau perorangan yang mempekerjakannya. Misal, contohnya kita tidak pernah diberi tahu siapa yang menulis naskah pidato yang biasa dibacakan oleh presiden Jokowi.
Film debut penyutradaraan Bene Dionisius Rajagukguk ini menerjemahkan istilah ghostwriter secara harfiah, penulis hantu. Film comedy-horror bercerita tentang Naya (Tatjana Saphira), seorang penulis yang sedang dikejar deadline menyelesaikan novel oleh penerbitnya. Naya menemukan sebuah buku diary milik Galih (Ge Pamungkas) yang kisah-kisah di dalamnya sangat menarik. Galih adalah seorang (atau sebuah; atau seekor; atau sehantu?) Naya dan Galih bisa saling berkomunikasi hanya ketika Naya memegang buku harian milik Galih tersebut. Lewat diskusi yang cukup panjang, Galih akhirnya bersepakat untuk membantuk Naya menulis novel dengan mengambil cerita dari buku harian miliknya.

Ghost Writer adalah film yang sangat menghibur. Adegan komedi yang dibuat berhasil membuat penonton tertawa lepas (terutama adegan kebelet BAB di rumah angker). Walaupun tidak dominan, kisah dan efek ngeri dari sisi horor film ini juga pas.

A Taxi Driver

A Taxi Driver diambil dari kisah nyata di Korea Selatan ketika pecah Gerakan demokratisasi Gwangju, (Gwangju Uprising). Berkisah tentang seorang supir taksi, Kim Man-seob, yang tidak sengaja harus terlibat dalam kerusuhan yang terjadi pada tahun 1980 tersebut. Kim Man-seob menawarkan diri untuk mengantar Jürgen “Peter” Hinzpeter, seorang jurnalis berkebangsaan Jerman, hendak pergi ke Gwangju dari Seoul. Tawaran uang yang menggiurkan membuat Kim Man-seob menyetujui tanpa mengetahui bahwa Gwangju sedang dalam kondisi yang berbahaya.

Dalam perjalanan, ketika Kim Man-seob mulai mengetahui ada yang tidak beres dengan Gwangju, ia hendak pulang dan membatalkan perjanjiannya dengan Jürgen Hinzpeter. Uang juga awalnya yang memaksa Kim Man-seob nekat melanjutkan perjalanan. Namun kenyataannya, ia merasa perlu membantu rakyat di Gwangju untuk mendapatkan keadilan. Waktu itu militer Korea Selatan menutup semua akses informasi dari dan menuju ke Gwangju. Jurgen, sang reporter adalah harapan rakyat Gwangju kejadian ini bisa diketahui oleh dunia.

Will You Be There

Will You Be There adalah film bergenre fantasy-romance, yang diambil dari cerita novel Perancis berjudul “Seras-tu là?”. Berkisah tentang Soo-Hyun, seorang dokter bedah yang divonis mengidap penyakit berbahaya dan diperkirakan usia harapan hidupnya tidak lama lagi. Soo-Hyun punya satu permintaan terakhir untuk bertemu sekali lagi dengan kekasih masa mudanya yang meninggal karena kecelakaan 30 tahun yang lalu.

Ketika Soo-Hyun sedang bertugas di sebuah desa terpencil, ia diberi 10 butir pil oleh seorang kakek tua sebagai tanda terima kasih karena sudah menyelamatkan nyawa cucunya yang sakit keras. 10 butir pil ini ternyata bisa membawa Soo-Hyun kembali ke masa lalu dalam tidurnya. Mengetahui itu, Soo-Hyun ingin mengubah takdir, dan berusaha menyelamatkan Yeon-A, kekasihnya waktu itu. Tapi ternyata mengubah masa lalu tidak semudah itu. Mengubah masa lalu juga berarti mengubah masa kini dan masa depan. Film ini dengan cara yang indah dan haru berhasil menceritakan kebimbangan Soo-Hyun; memberi pandangan baru tentang arti ikhlas; dan pentingnya persahabatan.

Apakah kamu punya daftar film terbaik di Iflix versimu?

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?