Apa Itu Genre Horor Dalam Film?

Kita sudah sering banget nonton film horor. Tapi udah tau belum sih apa itu genre horor? Apa saja film yang termasuk dalam genre horor? Dan mana yang tidak termasuk dalam genre horor? Oke, yuk kita bahas!

Apa Itu Genre?

Sebelum kita bahas apa itu genre horor, gimana kalau kita bahas dulu apa itu genre. Genre adalah ‘konvensi’ atau kesepakatan soal cerita, yang meliputi alur, karakter, dan latar.

Kalau gitu genre sama dong kayak style dan tema? Beda, genre beda dengan style dan tema. Style hanya meliputi gaya bercerita, sementara genre lebih luas dari itu. Selain itu, genre juga beda dengan tema, untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca artikel berikut ini. 

Masih bingung? Coba simak contoh di bawah ini!

Beberapa film punya style yang unik. Misalnya, film Birdman (Alejandro Gonzales Inarritu), yang sepanjang film membuat ilusi seolah diambil dalam satu shot tanpa putus. Genre film itu adalah Drama Komedi. Sekarang pertanyaannya, apakah semua genre Drama Komedi harus punya style yang sama? Tentu tidak.

Kita bisa ambil contoh satu film yang punya style serupa, 1907 (Sam Mendes). Film itu menceritakan perang dunia pertama dengan style yang serupa. Apakah genrenya sama? Tidak, 1907 adalah film dengan genre Perang / Sejarah.

Artinya, style adalah pilihan kreatif sutradara dalam menceritakan sebuah kisah. Sementara, genre lebih luas dari itu. Genre adalah semacam kesepakatan yang telah dipelajari oleh pengkaji film dengan memperhatikan kesamaan-kesamaan elemen cerita sebuah film.

Sudah paham? Yuk kita bahas soal genre horor!

Apa Itu Genre Horor?

Sebenarnya agak sulit untuk mendefinisikan genre horor, sebab kriterianya lebih banyak dibandingkan genre lain. Namun, kalau disederhanakan, horor adalah genre dengan alur cerita yang bermaksud menakut-nakuti, mengagetkan, dan bikin perasaan penonton tidak nyaman.

Apa itu genre horor? Film apa saja yang termasuk dalam genre horor?

Nah, ada beberapa ciri yang harus dipenuhi oleh sebuah film untuk masuk dalam kategori genre horor:

Ancaman Yang Gak Wajar

Ciri pertama genre horor adalah ancaman yang tidak wajar. Contohnya bagaimana? Coba kita simak film The Godfather (Francis Ford Coppola).

Kalau alurnya cuma buat menakut-nakuti, The Godfather juga menakutkan, apa berarti genrenya horor juga? Tidak. Genre horor harus menggunakan ancaman yang tak wajar, dibandingkan ancaman yang nyata dan realistis.

Contohnya gimana? Nih, coba kita sebut film perang seperti Saving Private Ryan. Sepanjang film, kita menonton horor di balik perang dunia kedua seperti ledakan bom dan tembakan musuh yang bikin kita ketar ketir.

Namun, film yang seperti itu tidak termasuk genre horor karena yang terjadi adalah ancaman nyata, realistis, bahkan historis. Nah, genre horor harus menakutkan dengan ancaman-ancaman yang tidak nyata & realistis.

Contohnya nih, kamu sudah nonton film Pengabdi Setan (Joko Anwar) kan? Film Pengabdi Setan masuk dalam kategori horor karena ancamannya tidak nyata dan realistis. Di film itu, diceritakan bahwa tokoh Ibu diam-diam mengikuti sekte sesat.

Sekte sesat itu lah yang membawa ancaman-ancaman gaib ke dalam keluarga tokoh utama. Di sana kita bisa melihat ada makhluk-makhluk gaib yang menghantui, bahkan mengancam keselamatan para tokoh utama.

Harus Mengancam

Satu lagi, genre horor juga harus memiliki elemen yang mengancam. Karakter bisa saja menyeramkan, tapi kalau dia tidak memberikan ancaman, maka film itu tidak masuk kategori genre horor.

Mari kita ambil contoh: Edward Scissorhand. Secara visual, perawakan karakter Edward menakutkan. Rambut awut-awutan, wajah pucat, tangan terbuat dari gunting dan benda tajam. Ngeri.

Namun, karena tujuan karakter itu bukan memberi ancaman, maka film tersebut gak bisa dikategorikan ke dalam genre horor.

Sejarah Genre Horor

Kepercayaan pada hantu dan elemen supranatural sebetulnya bisa ditemukan di banyak budaya. Kepercayaan dan cerita rakyat ini menjadi bagian penting dari genre horor itu sendiri.

Salah satu kritikus asal Inggris, Kim Newman, menyebut Le Manoir du diable karya George Melies sebagai film horor pertama. Ia menyebut ada tiga elemen penting dalam film tersebut yang mengkategorikannya sebagai film horor: iblis, hantu, dan kastil berhantu.

Subkategori Horor

Penulis Thomas M. Sipos dalam bukunya Horror Film Aesthetics: Creating The Visual Language of Fear menyebutkan bahwa ada 3 kategori utama horor berdasarkan asal ancamannya:

  • Supernatural: ancaman berasal dari kekuatan supernatural.
  • Monster / Sci-fi: ancaman berasal dari alam atau eksperimen ilmiah.
  • Psycho horror: ancaman berasal dari sisi gelap psikologi manusia.

Itu dia sekilas tentang genre horor. Tertarik bikin?

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?