5 Perbedaan Akting Panggung dan Film

Buat anak film udah nggak asing lagi ya sama istilah akting. Atau masih ada yang bertanya-tanya akting itu apa? Akting adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh aktor dan aktris dalam memerankan satu karakter yang diadaptasi dari sebuah skenario. Akting bisa dilakukan di televisi, teater atau panggung dan film. Akting yang dilakukan dalam teater atau panggung bisa disebut dengan akting panggung. Sedangkan akting yang dilakukan di depan kamera biasa disebut akting film. Nah, ada perbedaan akting panggung dan film lho! Bagi kamu yang ingin mendalami dunia akting, kami bisa mencoba kelas akting di Jakarta ini nih!

Akting panggung adalah gerak, dialog, dan ekspresi wajah yang ditunjukkan seorang aktor atau aktris di panggung pertunjukkan. Akting film adalah gerak dan dialog pemain yang akan direkam menggunakan kamera di sebuah set. Set dibangun oleh dari beberaa divisi. Divisi tersebut di antaranya artistik, penata cahaya, penata suara, penata gambar, penata rias, penata kostum, dan lain sebagainya. Kedua jenis akting ini memiliki kriteria dan cara latihannya masing-masing. Berikut 5 perbedaan akting panggung dan film yang harus kamu ketahui!

Vokal salah satu perbedaan akting film dan panggung

1. Vokal

Vokal jadi satu perbedaan yang paling kentara. Dalam melakukan akting panggung, aktor dan aktris harus memiliki vokal yang lantang, dan jelas. Kenapa? Karena dalam akting panggung, seorang aktor dan aktris harus mampu menjangkau pendengaran penontonnya dari barisan depan sampai barisan paling belakang. Selain vokal yang lantang dan jelas, seorang aktor dan aktris yang melakukan akting panggung diwajibkan untuk memiliki artikulasi dan intonasi yang tepat. Berbeda dengan akting film, para aktor dan aktris tidak terlalu dibebankan soal vokal. Hal ini dikarenakan, adanya penata suara yang memasang clip on di masing-masing pemain, dan boom mic untuk meng-cover atmosfer. Hasil dari perekaman suara ini akan disunting oleh seorang penata suara sehingga bisa menghasilkan suara yang diinginkan.

2.Gerak Tubuh

Secara sederhana, akting panggung gerak tubuh pemain akan lebih berlebihan daripada akting film. Kenapa? Karena akting panggung harus pandai merepresentasi karakter dan emosi sehingga penonton merasa dekat dengan cerita yang sedang berjalan. Gestur dan fleksibilitas gerak tubuh harus dimiliki oleh seorang aktor dan aktris yang melakukan akting panggung. Seorang aktor atau aktris yang melakukan akting film cenderung bisa mengadaptasi dari kebiasaan sehari-hari, apalagi kalau ceritanya drama. Gestur dan gerak tubuh akting film bisa di-cover dari berbagai sudut kamera sehingga penonton mampu merasakan emosi dan kedekatan dengan cerita dan karakter tersebut.

3. Ekspresi dan Mimik Wajah

Perbedaan Akting Film dan Panggung

Ekspresi dan mimik wajah adalah dua hal yang serupa tapi tak sama. Ekspresi adalah ungkapan perasaan yang ditunjukkan melalui gerakan tubuh, ucapan dan wajah. Mimik wajah lebih detil dari sekadar ekspresi. Mimik wajah bisa menunjukkan lirikan mata, kerutan dahi, gerakan pipi, mulut, rahang dan leher secara berkeseinambungan untuk membentuk suatu ekspresi.

Dalam akting panggung, aktor dan aktris harus memiliki ekspresi dan mimik wajah yang jelas. Permainan mata jadi salah satu faktor pendukung terbesar untuk menuturkan sebuah ekspresi. Mata adalah pusat segala ekspresi, mulai dari perasaan marah, sedih, bahagia, bisa terpancar melalui mata. Di panggung pertunjukkan, seorang aktor dan aktris harus mampu mengekspresikan segala perasaan lakon yang sedang ia perankan. Ekspresi dan mimik wajah harus jelas dan kuat, karena akan berpengaruh pada penonton.

Berbeda pada akting film, aktor dan aktris memang harus memiliki ekspresi dan mimik wajah yang kuat tetapi tidak harus berlebihan seperti akting panggung. Hal ini dikarenakan pada akting film, aktor dan aktris akan diekspos dari banyak sudut kamera. Ekspresi dan mimik wajah harus mampu tersampaikan kepada penontonnya, terlebih jika sedang berakting drama atau mengekspresikan kesedihan. Nah, jika aktor atau aktris yang berakting di kamera bisa menyentuh hati penonton agar turut merasakan kesedihan, maka cerita dan aktingnya berhasil.

4. Blocking

Perbedaan akting panggung dan film selanjutnya adalah blocking. Jika aktor dan aktris melakukan akting panggung, mereka harus sadar dengan kehadiran penonton. Hal ini dikarenakan mereka harus mampu menyampaikan cerita dengan baik kepada penonton yang ada di depan mereka secara langsung. Selain penonton, aktor dan aktris yang berakting di panggung harus peka terhadap kehadiran tim dokumentasi.

Para aktor dan aktris di panggung tidak boleh sadar kamera, walaupun mereka tahu bahwa ada tim dokumentasi baik foto maupun video yang sedang meliput mereka. Blocking jadi hal yang sangat penting di dalam akting panggung, mengingat para aktor dan aktris akan banyak imporivisasi dan saling menyesuaikan aksinya satu sama lain. Ditambah dengan adanya penonton, para pemain tidak boleh membelakangi penonton, karena akan sangat mengganggu pertunjukkan yang sedang berlangsung.

Blocking aktor dan aktris di dalam akting film, bisa dilakukan berulang kali. Hal ini sangat berbeda dengan akting panggung. Blocking dilakukan pada masa recce, reherseal di lokasi bahkan juga bisa dilakukan saat hari syuting berlangsung. Blocking aktor dan aktris juga bisa berubah saat ada perubahan di lokasi atau set-nya. Hal ini dikarenakan adanya hal-hal teknis yang sangat dipertimbangkan, bisa jadi soal lokasi, set, teknis kamera, atau divisi teknis lainnya. Blocking akting film diharuskan untuk tidak sadar kamera, kecuali memang ada konsep yang membutuhkan kamera subjektif sebagai tokoh utamanya.

5. Improvisasi

Akting panggung dan film tentu memiliki jenis improvisasi yang berbeda. Akting panggung melakukan improvisasi ketika ada tiga hal yang terjadi. Pertama saat aktor dan aktris lupa dialog dia harus mampu berimprovisasi. Aktor dan aktris harus peka untuk menyelaraskan improvisasi dengan dialog lawan mainnya sesuai dengan skenario yang sedang berjalan. Kedua, improvisasi dilakukan ketika ada lawan main yang lupa dialog atau salah blocking. Sebagai aktor dan aktris panggung, ia harus bisa menutupi kesalahan yang terjadi di panggung dengan cara berimprovisasi. Ketiga, aktor dan aktris harus bisa melakukan improvisasi jika terjadi kecelakaan panggung pertunjukkan, misalnya wardrobe terlepas dari pemain, pemain jatuh, dan lain sebagainya.

Kepekaan berimprovisasi seorang aktor dan aktris di atas panggung ini bertujuan agar penonton tetap bisa menikmati sajian cerita tanpa tergganggu hal-hal yang tidak diinginkan. Aktor dan aktris yang melakukan akting film bisa melakukan improvisasi dialog, namun jarang yang bisa melakukan improvisasi adegan. Hal ini dikarenakan adanya perencanaan matang melalui pembuatan floor plan, story board, dan blocking pemain. Improvisasi dialog pun dilakukan apabila ada kata yang susah diucapkan, maka kalimat dialog bisa disederhanakan.

Nah itu tadi 5 perbedaan akting panggung dan film. Perbedaan tadi bisa buat latihan akting kalian juga, loh. Tertarik untuk belajar dan bermain akting? Jangan ragu untuk terus mengembangkan bakat yang kalian punya ya!

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?