Masuk Festival Film ala Wregas Bhanuteja

Di tahun 2016, seorang sutradara lulusan Insitut Kesenian Jakarta, berhasil mengukir sejarah di dunia perfilman Indonesia. Wregas Bhanuteja dengan film “Prenjak” menjadi film pendek Indonesia pertama menang di Festival Film Cannes kategori Semaine de la Critique. Laki-laki yang akrab disapa Aga ini, menjadikan kemenangan sebagai energi besar yang mendorongnya untuk terus berkarya. Pertengahan tahun 2019, tepatnya Bulan Oktober, Aga menyiarkan kabar film pendek terbarunya “Tak Ada yang Gila di Kota Ini” akan berkompetisi di Busan International Film Festival. Film ini hasil adaptasi novel karya Eka Kurniawan dengan judul yang sama. Prestasi terus diraih, film ini juga berkompetisi di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2019 dan Singapore International Film Festival 2019. “Tak Ada yang Gila di Kota Ini” juga mendapatkan Piala Citra sebagai Film Pendek Terbaik 2019. Kabar gembira tidak berhenti di situ, film pendek ini akan terbang ke Sundance Film Festival 2020 untuk berkompetisi.

Pencapaian Wregas dengan film-film pendeknya di kancah internasional, bagi sebagian pembuat film tidak hanya membuat kagum tetapi juga penasaran. Penasaran bagaimana tips atau formula membuat film yang bisa lolos festival film internasional. Apakah benar ada tips khusus untuk bisa lolos festival film internasional? Temukan jawabannya melalui video obrolan Studio Antelope dengan Wregas Bhanuteja mengenai “Masuk Festival Film ala Wregas Bhanuteja.”

No Comments

Post A Comment
×

Hello! Please contact our team below according to your needs.

× How can I help you?